KKB Papua Sesumbar Sudah Kuasai Daerah Oksibil, Juru Bicara Beri Ultimatum Ingin Beberapa Aktivitas Ini Berhenti Dilakukan Segera, Sebby Sambom: Ini Tanah Kami!

Kamis, 02 Februari 2023 | 08:00
Pos-Kupang

TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur mengklaim telah menguasai Oksibil dan mengultimatum tak boleh ada kantor sekolah dan toko di Kabupaten Pegunungan Bintang tapi langsung direspon Danrem 172/PWY, Brigjen TNI JO Sembiring dengan melaksanakan kunjungan kerja dua hari di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Sebby Sambom, Juru Bicara OPM ( Organisasi Papua Merdeka ) baru-baru ini mengklaim kalau Kelompok Kriminal Bersenjata telah menguasai Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang ( Pegubin) Papua.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Pos-Kupang, 30 Januari 2023, lantaran telah menguasai distrik tersebut, kelompok separatis itu pun mengultimatum agar semua aktivitas di kantor, sekolah dan pertokoan, harus dihentikan.

Tidak boleh ada aktivitas kantor, sekolah dan toko selagi mereka (KKB Bintang Timur) sedang menguasai wilayah tersebut, katanya.

Sebby Sambom juga mengultimatum warga pendatang di wilayah Oksibil agar segera angkat kaki kalau tidak mau menjadi korban.

Untuk diketahui, baru-baru ini, KKB Papua melakukan penyerangan yang membuat aktivitas masyarakat menjadi lumpuh.

Saat itu, KKB Papua merusak pipa yang mengaliri air bersih ke wilayah Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang.

Sebby Sambom menyebutkan bahwa aksi perusakan tersebut dilakukan oleh orang-orangnya.

Ditegaskannya, selama masih ada TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur, tidak ada aktivitas pemerintah dan masyarakat di Oksibil.

“Selagi kami, TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur masih ada Oksibil, tidak akan ada aktivitas di Oksibil. Kantor, sekolah, toko, semua kami akan lumpuhkan,” katanya.

Baca Juga: Jelang Pembukaan CPNS dan PPPK 2023, Ada Sejumlah Kebijakan Rekrutmen Terbaru yang Perlu Diperhatikan oleh Peserta

Sebby Sambom juga mengingatkan warga pendatang yang mencari penghidupan di Pegunungan Bintang harus segera meninggalkan Oksibil.

“Kami mengingatkan warga imigran yang tinggal di Oksibil, segera mengosongkan Oksibil. Kami akan baku tembak dengan TNI/Polri. Jika warga imigran masih melawan, akan kami eksekusi mati,” ujarnya.

Dia mengatakan, orang asli Papua di Oksibil tidak boleh menjadi bantuan polisi atau mata-mata.

TPNPB tidak akan segan menembak mati orang asli Papua yang membantu aparat keamanan Indonesia.

“Jika Anda melawan, kami masih akan melawan. Ingat, ini tanah kami, ini wilayah kami. Jadi Anda jangan sombong dan mencari tahu keberadaan kami, sebab kami tetap akan menembak Anda,” tandasnya.

Menanggapi ancaman tersebut, Danrem jebolan Kopassus, Brigjen TNI J.O Sembiring, terjun langsung mengecek wilayah Oksibil yang marak terjadi aksi teror KKB Papua.

Perwira TN yang menjabat Danrem 172/PWY itu membeberkan situasi terkini di sana.

Melansir dari Dispenad, Brigjen TNI JO Sembiring melaksanakan kunjungan kerja selama dua hari ke Distrik Oksibil, Kab. Pegunungan Bintang.

Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 172/PWY, Selasa 24 Januari 2023, Danrem menyampaikan tujuan dari kunjungan kerjanya tersebut untuk melihat secara langsung kondisi dan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh aparat keamanan TNI-Polri dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Distrik Oksibil.

Baca Juga: Tinggal di Gunungan Sampah Bantargebang, Wanita Ini Pilih Cabut dari Kerjaan dan Fokus Jadi Seleb TikTok, Ibunya Kaget Saat Tahu Bayarannya

“Hari ini saya dengan staf melakukan kunjungan ke Oksibil, disini kami sudah bertemu degan Kapolres, Dansatgas dan Pabung.

Intinya satu, kita mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan pasca aksi teror dari kelompok KST (KKB Papua).

"Saya melihat bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Kapolres dan Dandim sudah cukup banyak untuk menghimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga situasi kamtibmas di wilayah ini,” ujar Danrem.

Dikatakannya, aparat keamanan TNI-Polri bersama pemerintah daerah, telah melakukan langkah-langkah guna meredam aksi teror yang merusak fasilitas umum dan menumbuhkan ketakutan masyarakat di Oksibil dan sekitarnya.

“Upaya yang dilakukan dengan melibatkan para tokoh agama dan tokoh adat untuk mengajak saudara-saudara kita yang melakukan aksi teror agar menghentikan aksinya, kemudian mengajak mereka juga untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya di depan hukum,” katanya.

Danrem menyebut, situasi di wilayah Oksibil sudah semakin kondusif pasca kejadian teror beberapa waktu lalu.

“Hari ini saya sudah berkeliling dan melihat aktivitas sudah mulai berjalan seperti sediakala seperti kegiatan perekonomian sudah berjalan, warung-warung sudah buka, ojek-ojek juga sudah mulai mangkal.

Begitu juga dengan beberapa kantor dinas sudah mulai aktif. Saya berharap sesegera mungkin kepala SKPD dari dinas-dinas ini dapat segera aktif di Oksibil dan bekerja secara optimal untuk melayani masyarakat,” imbuhnya.

Di sela kunjungan tersebut, Danrem beserta rombongan menyempatkan diri mengunjungi Pos-pos TNI yang ada di Distrik Oksibil untuk meninjau dan memberikan motivasi kepada prajuritnya.

Baca Juga: Terungkap Inilah Alasan Farhat Abbas Polisikan Bunda Corla, Mantan Suami Nia Daniaty Beri Keterangan Begini

“Saya melihat prajurit di sini memiliki semangat dan moril yang tinggi, hal ini tentunya perlu dipelihara.

Saya juga sudah memerintahkan kepada mereka agar terus bersinergi dengan Kepolisian untuk menciptakan dan menumbuhkan situasi yang kondusif serta mendorong pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kab. Pegunungan Bintang.

Bersama kita mendukung pembangunan yang ada di Papua sebagai bukti nyata negara hadir sampai ke daerah-daerah terisolir dan terpencil,” pungkasnya.

Tokoh Pemuda Minta Pemerintah Tegas

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunManado, 1 Februari 2023, hingga saat ini teror dan aksi kekerasan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Provinsi Papua Pegunungan belum juga berakhir.

Apalagi di awal tahun 2023, dimana KKB terus melakukan aksi mereka, seperti yang terjadi pada beberapa waklu di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Antara lain, KKB membakar fasilitas pendidikan hingga menyebabkan masyarakat trauma dan mengamankan diri ke Jayapura.

Menanggapi aksi-aksi itu, Tokoh Pemuda Kabupaten Jayapura, Nelson Ondi angkat bicara.

Nelson mengatakan, dirinya sangat prihatin dengan rentetan aksi KKB saat ini, dan akibat dari itu membuat Papua dinilai tidak aman.

Baca Juga: Bank Soal PPPK 2022, Ini Contoh Soal P3K Teknis Kementerian PUPR untuk Jabatan Teknik Jalan dan Jembatan

Untuk itu, perlu ada tindakan tegas dari setiap kepala daerah, terutama di kabupaten-kabupaten yang menjadi rawan konflik.

"Memang peran itu menjadi tugas berat, tetapi aksi-aksi ini perlu diminimalisir oleh kepala daerah yang inovatif

dan bisa melakukan komunikasi yang efektif," kata Nelson kepadaTribun-Papua.com.

Dicontohkannya seperti Kabupaten Intan Jaya, di mana kepala daerahnya cukup tegas.

"Penjabat (Pj) Bupati Intan Jaya di sana tegas, katakan apabila ada aksi kekerasan oleh KKB, maka mereka siap perang,

ini yang harus dilakukan di daerah-daerah, karena para pejabat adalah perpanjangan tangan dari negara," ujarnya.

Selain itu, lanjut Nelson, penambahan pasukan ke daerah-daerah rawan konflik juga perlu dilakukan.

"Karena dengan adanya penambahan, maka situasi dapat terjaga dan mempersempit ruang gerak dari KKB itu sendiri," pungkasnya.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Pos-Kupang.com, Tribunmanado.co.id