GridHot.ID - Penyakit asam lambung kerap kali terasa sangat mengganggu bagi penderitanya.
Pasalnya saat asam lambung naik, maka sensasi terbakar di sekitar dada bisa muncul kapan pun.
Dikutip dari Kompas.com, gangguan asam lambung merupakan sebuah kondisi ketika cincin otot yang disebut dengan sfingter esofagus bagian bawah (LES) tidak tertutup sepenuhnya.
Akibatnya ketika LES terlalu sering terbuka, asam yang diproduksi oleh lambung bisa naik ke kerongkongan.
Karena itulah perasaan tidak nyaman di dada seperti terbakar bisa muncul dan mengganggu.
Seseorang yang mengalami asam lambung ditandai dengan gejala mual, muntah, rasa panas pada ulu hati.
Bagaimana jika sering sendawa tanpa henti, jika ditahan rasanya penuh didada?
Dikutip dari TribunVideo, dr. Alya Batami menyampaikan, keluhan tersebut bisa disebabkan karena peningkatan asam lambung atau karena kebiasaan yang salah.
Beberapa pasien dengan asam lambung mengatakan pola makan yang dijalankan sudah benar, tidak konsumsi alkohol, tidak merokok dan sudah mengonsumsi makanan sesuai anjuran dokter tetapi masih sering sendawa.
Perlu kita ketahui, setelah makan apakah langsung berbaring, dan kebiasaan tersebut tidak boleh dilakukan.
Setelah makan perlu ditunggu sekira 30 menit sampai 1 jam untuk posisi duduk tegak.
Baca Juga: Stres Salah Satunya, Berikut 7 Hal yang Bisa Menyebabkan Asam Lambung Kambuh
Karena 30 menit sampai 1 jam adalah lamanya proses lambung mencerna makanan.
Ketika sudah melewati waktu itu, makanan akan turun ke usus.
Jika sudah 1 jam setelah makan, maka sudah boleh berbaring.
Tetapi ketika masih dalam jangka waktu 30 menit sampai 1 jam, makanan masih di lambung.
Antara batas kerongkongan dan lambung memiliki klep seperti penutup fungsinya ketika makanan masuk, lambung akan tertutup.
Ketika cairan pada lambung banyak dan kita berbaring, maka cairan akan menekan ke atas.
Sehingga cairan yang ada di asam lambung naik ke kerongkongan.
dr. Alya Batami menyampaikan, perlu diingat hanya lambung yang bisa menerima asam lambung, tidak dengan organ yang lain.
Akhirnya keluarlah cairan dari lambung ke kerongkongan, sehingga terkadang mulut terasa sedikit pahit.
Rasa pahit tersebut akibat dari asam lambung yang naik ke tenggorokan dan dikenal dengan istilah GERD.
Makan sudah diatur, segala penyebab peningkatan asam lambung sudah diatur tetapi kebiasaannya salah, maka hasilnya juga tidak baik.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Batam bersama dengan dr. Alya Batami P. Seorang dokter di RSBP Batam.
(*)