Gridhot.ID - Rumah tangga Lia Ladysta dengan Munawir Najib yang sudah berjalan 7 tahun, kini berada di ujung tanduk.
Lia Ladysta telah melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Senin (6/2/2023).
Lia Ladysta melalui kuasa hukumnya, Deolipa Yumara, mengungkapkan alasan mengapa menggugat cerai Munawir Nadjib.
Deolipa mengatakan, Munawir Nadjib terlibat dalam kasus dugaan judi online dan saat ini tengah dilakukan penahanan oleh pihak berwajib di Sulawesi Utara.
Lia sudah tak kuat dengan kelakuan sang suami yang ketagihan judi online dan ini merupakan ketiga kalinya dia melakukan hal yang sama.
"Gugat cerai alasannya begini, jadi kita terbuka aja ada persoalan yang terjadi di wilayah suaminya mbak Lia ini, Munawir Najib."
"Nah dia ini kepala cabang di bank yang ada di Sulawesi Utara, ini kena judi online, jadi uang bank BRI ini dipakai Rp 27 Miliar buat main judi online," ucap Deolipa, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (6/2/2023).
Deolipa mengklaim, tidak ada aliran dana dari rekening Munawir Nadjib ke rekening Lia.
"Dia enggak pernah terima uang dari mana-mana, kan dia enggak tahu persoalannya. Kemudian ya sudah, ini kan sudah ditahan dari kejaksaan Sulawesi Utara sehingga dia mengajukan cerai, supaya terhindar dari rentetan pidana," tegas Deolipa.
Sementara itu, Lia mengatakan jika saat ini dirinya sudah tak memiliki apa-apa.
Semua aset yang ia punya harus rela disita oleh bank.
Eks personel Trio Macan itu juga mengatakan jika dirinya stres dengan kejadian yang menimpanya saat ini.
Kemudian, Lia mengaku jika dirinya tak mendapatkan dukungan dari siapapun.
Ia justru mendapatkan teror oleh keluarga suaminya.
Teror yang didapat Lia pasca dirinya memutuskan untuk pergi ke Jakarta.
"Aku ke Jakarta emang kabur dari kota Manado, selama kasusnya (judi online suaminya) saya masih dampingin karena dia ada kasusnya jadi kita pindah ke Manado, kontrak di sana saya dampingi dia," ungkap Lia.
Sempat bertahan untuk menemani suaminya di masa-masa sulit.
Namun, Lia lama-lama muak danmengaku sudah tak punya lagi tabungan untuk biaya hidup ke depannya.
"Tapi, makin ke sini namanya manusia enggak kuat ya lihat dia dengan (mempertanyakan) ke depannya karena saya udah engga ada tabungan sama sekali dan harus terus berjalan,"
"Tapi dia belum bolehin saya pergi. Jadi saya minggat bahasa kasarnya ke Jakarta," bebernya.
Lebih lanjut, Lia menceritakan teror yang diberikan oleh keluarga sang suami.
"Nah dari situ mulai keluarganya satu persatu mungkin awalnya baik-baik gitu. Saya cuma bilang gini 'tolong jangan ganggu saya dulu saat ini, saya ingin fokus dulu gitu ke diri saya'."
"Saya harus ngapain ini ke Jakarta, bagaimana bertahan hidup di Jakarta, karena aset udah nggak ada, pasti akan disita. Dan uang di ATM sudah nggak ada sama sekali," tutur Lia.
Menurutnya, keluarga suaminya tak terima jika Lia pergi ke Jakarta tanpa mengurusi Munawir Najib.
"Tapi mereka kaya nggak terima setiap hari WA dan telepon tapi itu nggak ke saya aja kaya 'Elu jangan koar-koar di luar, suami lo itu di sana kasian' 'Kasian apa?' saya bilang gitu."
"Tiap hari masih video call saya pakai nomor handphone sipir kok, dan itupun saya masih berkomunikasi baik," kata Lia.
Lia mengaku kesal karena seperti disudutkan oleh keluarga Munawir Nadjib.
"Dia bilang 'di sini makan 3 kali sehari kok'. Seperti enggak ada penyesalan, saya ngomong bukan bilang dia engga menyesal ya."
"Tapi dengan dia ngomong begitu mungkin dia menghibur dirinya sendiri, tapi dia enggak nanya saya di Jakarta ngapain, di Jakarta makan apa? setidaknya nanya gitu kek ke saya," tegasnya.
Lia juga mengaku tak bisa membayar lawyer untuk mendampingi kasus gugatan cerai yang ia layangkan.
Namun, Lia mengatakan jika dirinya dibantu oleh eks kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara.
"Ada teman yang bilang kalau Bang Deo (Deolipa Yumara) ini. Beliau itu mau membantu," ucap Lia.
Lia mengatakan jika Deolipa Yumara mau membantu dirinya tanpa uang sepeser pun.
"Biasanya kan ada yang lawyer itu yang ditunjuk karena ada duit, ini beliau mau membantu saya. Tapi karena aku emang bener-bener nggak ada (duit), jadi minta tolong Bang Deo," kata Lia.
Pedangdut 38 tahun ini mengaku nekat datang ke Jakarta hanya dengan membawa satu koper.
"Jadi saya enggak bawa barang apa-apa, saya cuma bawa satu koper langsung berangkat," bebernya.
Saat tiba di Jakarta, Lia mengaku bingung sebab ia tak tahu arah harus seperti apa kedepannya.
"Jadi ke Jakarta tuh kayak yang bingung, kayak orang linglung. Karena udah enggak ada rumah juga kan di Jakarta," imbuhnya.
Lia pun mengungkapkan, ia sampai harus menjual handphonenya untuk biaya tinggal di Jakarta.
"Kemarin aku tinggal di sini juga jual handphone, apa segala macam yang bisa saya jual," terangnya.
Dengan segala keterbatasan biaya tersebut, Lia menyebut Deolipa Yumara murni hanya ingin menolongnya.
"Terus mau gitu Bang Deo-nya. Bener-bener pure Bang Deo menolong," jelas Lia.
(*)