Keberadaan Pilot Susi Air Sudah Terdeteksi, Tim Gabungan Gercep Selamatkan Kapten Philips hingga Minta Bantuan Sosok Ini

Kamis, 09 Februari 2023 | 14:13
kolase via GridHot

epolisian berhasil mendeteksi keberadaan pilot Susi Air bernama Kapten Philips Max Marthin yang sebelumnya hilang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di wilayah Bandara Paro, Nduga, Papua

GridHot.ID - KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya disebut-sebut sebagai pelaku pembakaran pesawat Susi Air dengan seri SI 9368 di Nduga.

Pesawat Susi Air dibakar KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi.

Tak hanya membakar pesawat, KKB Papua juga dikabarkan menyandera pilot dan penumpang Susi Air.

Melansir tribun-bali.com, pasca dibakarnya pesawat Susi Air di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua, tim gabungan TNI -Polri terus melakukan upaya untuk menyelamatkan penumpang maupun pilot pesawat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan seluruh penumpang pesawat Susi Air telah berhasil diamankan.

Sementara, saat ini pilotnya belum bisa dievakuasi.

Untuk itu, pihaknya bersama Panglima TNI Yudo Margono memerintahkan tim gabungan untuk terus melakukan pencarian terhadap sang pilot.

"Kita akan melakukan langkah-langkah untuk penyelamatan pilot.

"Penumpang sudah di evakuasi, tak ada yang disandera, merka semua sudah berhasil di evakuasi," kata Kapolri Listyo Sigit dikutip dari Kompas Tv.

Lebih lanjut, Kapolri Listyo Sigit bakal menindak tegas segala bentuk penyerangan yang terjadi di Papua.

"Dengan ditambahnya daerah otonomi (provinsi) baru, tentunya kita harapkan jumlah KKB berkurang."

Baca Juga: Didatangi dan Diancam KKB Papua, Begini Kisah 15 Pekerja Bangunan yang Rela Jalan Kaki 2 Hari Demi Selamatkan Diri dari OPM

"Tetapi terhadap kelompok yang terus melakukan pemberontakan, kami penegak hukum akan melakukan tindak tegas dengan tentunya tetap mengedepankan Hak Asasi Manusia (HAM). Serangan KKB semoga kita bisa kurangi," harap Kapolri Listyo Sigit.

Sementara itu, Panglima TNI Yudo Margono mengatakan bahwa lokasi pilot pesawat sudah berhasil terdeteksi.

Pihaknya juga sudah memerintahkan tim gabungan untuk melakukan pencarian terhadap pilot.

"Belum ketemu (pilotnya) tapi sudah terdeteksi, nanti kita akan segera cari," jelas Panglima TNI Yudo Margono.

Panglima TNI Yudo Margono mengatakan sebenarnya wilayah Distrik Paro masih terbilang aman.

Sehingga aparat yang melakukan penjagaan memang tidak begitu banyak.

Dengan kejadian ini, pihaknya melakukan penebalan penjagaan di wilayah tersebut.

"KKB ini tidak disemua daerah, hanya di daerah yang sudah kita petakan. Distrik Paro sebelumnya aman, tapi ternyata ada gangguang di wilayah tersebut."

"Sudah kita lakukan penebalan (penambahan anggota TNI) di wilayah tersebut," jelas Panglima TNI Yudo Margono.

Dilansir dari tribunjogja.com, kepolisian berhasil mendeteksi keberadaan pilot Susi Air bernama Kapten Philips Max Marthin yang sebelumnya hilang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di wilayah Bandara Paro, Nduga, Papua.

Kapten Philips Max Marthin bersama lima penumpang pesawat sebelumnya dikabarkan hilang kontak setelah mendarat di Bandara Paro.

Baca Juga: Hasil Pencarian Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua Bakal Diungkap ke Publik, Kapolri Kirim Tim Ini untuk Sisir Wilayah Bumi Cendrawasih

Pesawat nomor registrasi PK-BVY yang dipiloti oleh Kapten Philips Max Marthin itupun dibakar setelah mendarat di Bandara Paro pada Selasa (7/2/2023) lalu.

Dikutip dari Kompas.com, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan timnya sudah mendeteksi keberadaan Kapten Philips Max Marthin.

Diduga, Kapten Philips Max Marthin berada tidak jauh dari Distrik Paro.

Tim evakuasi gabungan pun langsung bergerak cepat untuk menyelamatkan Kapten Philips Max Marthin.

Proses evakuasi juga melibatkan masyarakat lokal di sekitar lokasi kejadian.

"Kami minta juga ada bantuan dari masyarakat setempat yang dekat dengan kelompok KKB ini untuk berkomunikasi," ujar Mathius di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Kapolda memastikan, tim evakuasi gabungan terus berupaya untuk menemukan Kapten Philips secara maksimal.

"Pilot yang selama ini melayani di Paro, itu kasihan, masyarakat di Paro, ini bisa segera dikembalikan," ucap dia.

Pesawat Susi Air itu hilang kontak sesaat usai mendarat di Bandara Paro, Selasa (7/2/2023).

Dalam pesawat, ada lima penumpang dan satu pilot. Perwakilan Susi Air Donal Fariz menyampaikan, awalnya pesawat itu hilang kontak pada pukul 06.17 WIT.

Lalu, pesawat itu dilaporkan terbakar.

Baca Juga: Genggam Nasib Pilot Pesawat Susi Air, Pentolan KKB Papua Egianus Kogoya Ucap 7 Poin Pernyataan Sikap: Lepas Kami dari Indonesia

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebutkan, pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37) hilang kontak sesaat usai mendarat di Bandara Paro, Nduga.

"Belum, tapi sudah terdeteksi. Makanya tadi sudah kami evakuasi 15 (pekerja bangunan puskemas), prioritasnya sekarang ini untuk mencari pilotnya," ujar Yudo Margono usai Rapim TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Tribun-Bali.com, TribunJogja.com