Gridhot.ID - KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya dilaporkan melakukan pembakaran pesawat Susi Air di Distrik Paro, Papua.
Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, selain melakukan pembakaran, komandan KKB Papua Egianus Kogoya juga mengaku menculik pilot Pesawat Susi Air.
Sebby Sambom selaku juru bicara KKB Papua langsung memberikan permintaan yang harus dipenuhi jika ingin pilot Susi Air selamat.
Meski begitu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengakui masih belum bisa memastikan apakah pernyataan KKB Papua benar atau tidak.
"Dibawa KKB atau enggak itu masih belum bisa dipastikan, karena dari awal kan kami enggak ada saksinya di situ," ujar Yudo usai Rapim TNI di Museum Satria Mandala, Jakarta, Kamis 9 Februari 2-23.
Yudo mengatakan, pilot dan lima penumpang kabur usai pesawat dibakar.
"Saat dibakar kemudian dia larinya ke mana atau dibawa ini sampai sekarang masih belum ada info. Makanya saya belum bisa menentukan itu ditahan atau tidak oleh KKB," kata Yudo.
Sementara itu Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menyebut kasus pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro terkait dengan dugaan pengancaman dan penyanderaan 15 pekerja bangunan.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, aksi tersebut sama-sama dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Egianus Kogoya, di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Peristiwa bermula ketika ada informasi mengenai pengancaman 15 pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas Paro oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya pada Sabtu (4/2/2023).
Kemudian informasi itu disampaikan oleh Penjabat Bupati Nduga kepada Kapolres Nduga.
"Memang benar peristiwa ini berawal dari pengancaman 15 pekerja yang membangun Puskesmas. Sehingga kami berkoordinasi dan kami perintahkan Kapolres agar berkoordinasi dengan Pemda dan kita ajukan untuk mengevakuasi mereka karena kita takutkan akan terjadi korban pembunuhan," ujar Fakhiri saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (7/2/2023) malam.
Kemudian pada Selasa (7/2/2023) pagi, pesawat pilatus Susi Air dengan nomor regristrasi PK-BVY, terbang dengan rute Timika-Paro dan membawa lima orang penumpang.
Fakhiri menduga, Egianus Kogoya mengira pesawat yang kemudian mendarat di Paro tersebut juga akan digunakan untuk mengevakuasi pekerja bangunan yang sudah mereka ancam.
Lokasi pesawat Susi Air terbakar diduga tempat KKB Papua Egianus Kogoya berkuasa
Sehingga KKB melakukan aksi pembakaran dan membawa pilot Philips Marthen.
"Rupanya tadi pagi ada pesawat yang masuk, mungkin dugaan kami pikirnya untuk membawa para karyawan keluar (evakuasi) sehingga pesawatnya ditahan dan pilot serta penumpangnya diturunkan lalu mereka membakar pesawat," kata dia.
Ia mengakui adanya informasi pilot dan 15 pekerja bangunan tersebut dibawa oleh KKB Egianus Kogoya.
Pihak aparat kini masih berupaya agar bisa berkomunikasi dengan kelompok mereka.
(*)