Habisi Nyawa Elisa Mahasiswi Pandeglang Pakai Kloset, Riko Diduga Anak Polisi, Ayah Korban Minta Penegak Hukum Lakukan Ini

Minggu, 12 Februari 2023 | 20:42
Tribunbanten.com/Istimewa

Riko Arizka membunuh mantan pacarnya Elisa Siti Mulyani, Rabu (8/2/2023) malam

GridHot.ID - Pembunuhan terhadap mahasiswi bernama Elisa Siti Mulyani (22) viral di media sosial.

Elisa Siti Mulyani yang berstatus mahasiswa itu tewas dibunuh oleh mantan kekasihnya sendiri, Riko Arizka (21), menggunakan kloset.

Mayat Elisa Siti Mulyani ditemukan oleh dua warha di Jalan Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang, pada Rabu (8/2/2023) malam.

Dilansir dari Tribun Banten, Riko kini telah ditangkap polisi.

Riko mengaku membunuh Elisa karena sakit hati dengan sikap sang mantan kekasih yang dianggap selalu berbohong.

"Sakit hati suka bohong, ngomongnya mah A gak tau nya B. Gelap dan hilap (membunuh), saya menyesal," ujarnya di Markas Kepolisian Resor (Polres) Pandeglang, Kamis (9/2/2023), dikutip dari Tribun Banten.

Untuk diketahui, pelaku dan korban sempat berpacaran selama lima tahun. Mereka menjalin hubungan sejak duduk di sekolah menengah atas.

Akan tetapi, Elisa memutuskan hubungan tersebut. Meski demikian, Riko terus mengejar cinta Elisa.

Pada Selasa (7/2/2023) atau sehari sebelum pembunuhan, Riko memberikan hadiah ulang tahun kepada Elisa.

"Sebelum kejadian pada hari Selasa ketemu (Elisa) untuk memberikan hadiah ulang tahun," ucapnya.

Bahkan, pada Rabu pagi di tanggal kejadian, Riko sempat mendatangi rumah korban di Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Pandeglang.

Baca Juga: Buru-buru Kabur dan Salah Ambil Helm, Riko Ternyata Sempat Kepergok oleh Seorang Pelajar Usai Habisi Elisa

Ia datang untuk meminta ayah korban untuk memfasilitasi agar hubungannya tidak putus dengan Elisa.

"Kata bapak korban, 'Nanti diobrolkan dulu dengan Elisa, karena bapak tidak tau permasalahannya'," ungkap juru bicara keluarga Elisa, Razid Chaniago, Jumat (10/2/2023), dilansir dari Tribun Banten.

Kronologi pembunuhan

Melansir Kompas.com, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pandeglang AKP Shilton mengatakan, pembunuhan itu terjadi seusaiRiko dan Elisabertemu.

Kala itu, Riko dalam perjalanan pulang ke rumah usai menyetrum ikan di Sungai Balapunah dekat Stadion Badak, Kecamatan Majasari.

"Saat mau pulang ke rumah, di jalan ketemu korban, lalu diminta berhenti untuk ngobrol dan terjadi cekcok," tuturnya kepada Kompas.com, Kamis.

Sebelum Kejadian Ketika keduanya cekcok, pelaku menganiaya korban. Korban sempat melawan dengan menggigit tangan pelaku. Namun, Elisa kalah tenaga.

Sewaktu korban lemas, Riko mencelakai korban menggunakan kloset.

Shilton menuturkan, pelaku kemudian kabur sambil membawa laptop serta ponsel korban.

Jejak Riko ditemukan usai polisi mendapat informasi dari warga yang menemukan jasad Elisa.

Baca Juga: Meregang Nyawa di Tangan Mantan Pacarnya, Elisa Mahasiswi di Pandeglang Disebut Tinggalkan Pesan Terkahir, Sahabat Menguak Adanya Firasat

"Kita cek TKP, di sana ada dua santri yang melihat terduga pelaku bawa motor NMax biru ke arah Cipacung," terangnya.

Polisi lalu menyisir rute yang disebutkan saksi.

Di sebuah rumah di Kampung Cipacung, Majasari, polisi menemukan sepeda motor biru.

"Kita interogasi dan lakukan penggeledahan ada laptop dan handphone korban di rumahnya," jelasnya.

Riko disebut anak polisi

Riko Arizka, pelaku pembunuhan mantan pacarnya yang bernama Elisa Siti Mulyani dengan kloset, disebut-sebut sebagai anak dari seorang polisi.

Hal itu diungkap Ayahanda Elisa, Tubagus Hadi Mulyana, yang mendengar bahwa mantan pacar anaknya tersebut adalah putra dari seorang polisi.

Ayah Riko, kata Tubagus, adalah polisi yang bertugas di Lebak, Banten.

Maka dari itu, ungkap Tubagus yang juga merupakan seorang pengusaha, ia meminta agar pengusutan kasus anaknya objektif.

"Kita harapkan polisi objektif yah, meskipun kita tahu, kita dengar pelaku ini anak polisi aktif di Banjarsari (Lebak-red)," kata Tubagus Hadi Mulyana, ayah Elisa Siti Mulyani kepada TribunBanten.com di rumahnya, Jumat (10/2/2023). (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, TribunBanten.com