GridHot.ID - Hari Jumat merupakan satu hari yang utama bagi umat Muslim.
Adapun kata Jumat berasal dari bahasa Arab yakni Jumu'ah yang berarti berkumpul, karena semua umat Islam laki-laki akan menunaikan Salat Jumat berjamaah.
Berikut ini merupakan amalan doa yang bisa dilafalkan saat Jumat pagi.
Melansir bangkapos.com, kita ketahui memanjatkan doa hari Jumat disebut-sebut lebih mudah diijabah oleh Allah SWT.
Hari Jumat telah dikhususkan Allah bagi kaum muslim yang tidak diberikan pada umat-umat yang lalu.
Ada banyak amalan-amalan yang biasanya diutamakan pada hari Jumat.
Ada beberapa amalan-amalan yang lebih terasa istimewa jika Anda kerjakan di hari Jumat.
Bukan tanpa alasan, meski dapat dikerjakan kapan saja namun kemuliaan di Hari Jumat memang tak bisa tergantikan.
Pasalnya hari Jumat adalah hari mulia yang keutamaan dan amalan yang terdapat di dalamnya.
Dilansir dari tribun-bali.com, hari Jumat merupakan hari yang spesial bagi umat muslim.
Bahkan, karena keutamaan dan kemuliaannya, hari Jumat pun kerap disebut sebagai Jumat Berkah.
Baca Juga: Satu Ikhtiar untuk Hindari Marabahaya, Simak Amalan Doa Agar Dijauhkan dari Bencana dan Bala
Jumat termasuk hari yang dimuliakan dalam Islam karena di dalamnya terdapat keutamaan dan keistimewaan.
Dengan keutamaan Jumat berkah itu, umat Muslim dianjurkan memperbanyak berbagai amalan selain salat Jumat.
Salah satu yang sangat dianjurkan pada hari Jumat adalah memperbanyak doa meski berdoa tentu bisa kapan dan dimanapun.
Tapi kalau berdoa di waktu yang tepat tentu itu lebih baik.
Nabi Muhammad SAW sendiri menganjurkan doa yang perlu dibaca di pagi hari Jumat.
Salah satu doa pagi yang dianjurkan untuk dibaca adalah doa berikut ini:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullāhalladzī lā ilāha illā huwal hayyul qayyūmu, wa atūbu ilaihi.
Artinya, “Aku memohon ampun kepada Allah, Zat yang tiada tuhan selain Dia yang maha hidup, lagi maha tegak. Aku bertobat kepada-Nya.”
Doa ini dapat ditemukan pada Kitab Al-Azkar karya Imam An-Nawawi.
Doa ini dianjurkan dibaca sebanyak tiga kali, sebuah amalan yang tidak berat tetapi memiliki keutamaan yang luar biasa sebagai riwayat hadits berikut ini:
وروينا في كتاب ابن السني، عن أنس رضي الله عنه، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال من قال صبيحة يوم الجمعة قبل صلاة الغداة : أستغفر الله الذي لا إله إلا هو الحي القيوم وأتوب إليه ثلاث مرات غفر الله ذنوبه ولو كانت مثل زبد البحر
Artinya, “Diriwayatkan kepada kami dari Ibnu Sinni dari Anas RA, dari Nabi Muhammad SAW bahwa ia bersabda, ‘Siapa saja yang berdoa di pagi hari Jumat sebelum shalat pagi dengan,
‘Astaghfirullāhalladzī lā ilāha illā huwal hayyul qayyūmu, wa atūbu ilaihi’ sebanyak tiga kali, niscaya Allah mengampuni dosanya meski sebanyak buih di lautan," (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 71).
Keutamaan dan Keistimewaan Hari Jumat
Semua hari adalah baik. Akan tetapi ada satu hari yang mempunyai kemuliaan dan keutamaan karena di hari itu juga memiliki nilai historis dalam sejarah Islam.
Hari tersebut adalah hari Jumat. Menurut kalender Hijriah, Jumat adalah hari keenam dalam satu pekan.
Berikut 8 keistimewaan dan amalan Jumat berkah selain Salat Jumat seperti TribunStyle.com kutip dari TribunJabar.id yang melansir kabarmakkah.com:
1. Hari Jumat sebaik-baik hari
Dari Abu Hurairah RA dari Nabi Muhammad SAW beliau bersabda:
"Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya (hari cerah) adalah hari Jum’at, (karena) pada hari ini Adam diciptakan.
Hari ini pula Adam dimasukkan ke dalam surga dan dikeluarkan darinya, dan tidaklah akan datang hari kiamat kecuali pada hari Jum’at." (HR Muslim).
2. Terdapat waktu mustajab untuk berdoa
Abu Hurairah berkata Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya di hari Jum'at terdapat satu waktu yang mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya.
Rasulullah SAW mengisyaratkan dengan tangannya menggambarkan sedikitnya waktu itu" (HR. Muttafaq Alaih)
Seorang ulama' ternama, Ibnu Qayyim Al Jauziah mengatakan bahwa "waktu yang mustajab itu ada versi.
Sebagaimana ditunjukan dalam banyak hadits yang shohih, pertama saat duduknya khatib sampai selesainya shalat.
Kedua, sesudah Ashar, dan ini adalah pendapat yang terkuat dari dua pendapat tadi" (Zaadul Ma’ad Jilid I/389-390).
3. Sedekah di hari Jumat lebih utama
Ibnu Qayyim menambahkan: "Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya ibarat sadekah pada bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya."
4. Penuh ampunan
Salman Al Farisi berkata, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang mandi pada hari Jum'at, bersuci sesuai kemampuan, merapikan rambutnya, mengoleskan parfum, lalu berangkat ke masjid, dan masuk masjid tanpa melangkahi diantara dua orang untuk dilewatinya.
Kemudian shalat sesuai tuntunan dan diam tatkala imam berkhutbah, niscaya diampuni dosa-dosanya di antara dua Jum’at”.(HR. Bukhari).
5. Jalannya orang Salat Jumat adalah pahala
Aus bin Aus berkata: Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa yang mandi pada hari Jum’at, kemudian bersegera berangkat menuju masjid, dan menempati shof terdepan kemudian dia diam, maka setiap langkah yang dia ayunkan setara dengan pahala puasa dan shalat selama satu tahun, dan itu adalah hal yang mudah bagi Allah”. (HR. Ahmad dan Ashabus Sunan, dinyatakan shahih oleh Ibnu Khuzaimah).
6. Hari tatkala Allah SWT menampakkan diri pada hambanya yang beriman di surga
Sahabat Anas bin Malik ketika mengomentari ayat: - Dan Kami memiliki pertambahannya - (QS.50:35) mengatakan:
"Allah menampakkan diri pada mereka setiap hari Jum’at".
7. Hari besar Islam yang berulang setiap pekan
Ibnu Abbas berkata, Rasulullah SAW bersabda:
"Hari ini adalah hari besar yang Allah tetapkan bagi umat Islam, maka siapa yang hendak menghadiri shalat Jumat hendaklah mandi terlebih dahulu." (HR. Ibnu Majah).
8. Orang Islam yang wafat
Diriwayatkan oleh Ibnu Amru, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Setiap muslim yang mati pada siang hari Jum’at atau malamnya, niscaya Allah akan menyelamatkannya dari fitnah kubur". (HR. Ahmad dan Tirmidzi). (*)