Keberadaan Philip Mark Mehrtens Masih Jadi Misteri, Satgas Damai Cartenz Ungkap Kabar Terbaru Pilot Susi Air yang Diculik KKB Papua, Sudah Dibawa Pindah ke Lokasi Ini

Jumat, 17 Februari 2023 | 19:35
Kompas.com

Sosok Panglima TNI Yudo Margono.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, pihaknya masih menunggu Pj Bupati Nduga Namia Gwijangge bernegosiasi dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang menyandera pilot Susi Air, Philips Mark.

"Ya kita tunggu dulu. Karena dari Bupati minta waktu dia akan nego dulu. Ya sudah kita penuhi permintaan Bupati Nduga," ujar Yudo saat ditemui di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 17 Februari 2023, Yudo mengatakan, saat ini pilot Susi Air tersebut masih disandera oleh KKB.

Menurut dia, foto-foto yang beredar bahwa Philips dibawa oleh KKB itu benar.

"Iya masih itu (ditahan). Ya itu di foto-foto kemarin itu. Masih dibawa mereka," ucap dia.

Sebelumnya, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa membenarkan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah menyebarkan foto dan video saat bersama pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).

Tampak pilot Philips bersama sejumlah orang dengan bersenjata laras panjang. Foto dan video itu telah tersebar di media sosial. Berdasarkan dokumentasi itu, Saleh menyimpulkan bahwa pilot Philips bersama KKB pimpinan Egianus Kagoya.

"Pada rekaman video yang beredar tersebut KST (kelompok separatis teroris) telah mengakui telah melakukan aksi teror membakar pesawat Susi Air dan melakukan penyanderaan pilot Susi Air," kata Saleh dalam siaran pers Pendam XVII/Cenderawasih, Rabu (15/2/2023).

Saleh juga menyatakan bahwa tuntutan KKB telah ia dengar. TNI-Polri, menurut Saleh, terus melakukan pencarian secara maksimal.

Baca Juga: Bukan Gara-gara Jin Khodam, Orang dengan Weton Ini Sudah Misterius Sejak Lahir, Tiap Tindakannya Sulit Ditebak

"Termasuk melibatkan semua pihak baik para tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh adat serta pemerintah daerah," ujar Saleh.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Serambinnews, 16 Februari 2023, sementara itu, Satgas Damai Cantenz Kombes Pol Faizal Rahmadani mengatakan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) pimpinan Egianus Kogoya sudah membawa pilot susi air keluar dari Paro, Nduga, Papua.

Dia mengatakan, ada indikasi pilot bernama Philip Mark Mehrtens itu sudah berpindah lokasi.

Saat ini, tim gabungan TNI-Polri masih melakukan upaya pencarian.

“ Egianus Kogoya dan kelompoknya sudah membawa Philip Mark Mehrtens keluar dari Paro dan saat ini kami masih mencari keberadaan mereka,” kata Faizal, Kamis (16/2/2023), seperti dikutip dari Antara.

Faizal yang juga menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Papua itu juga mengatakan bahwa wilayah Paro sudah kosong karena warga sipil melakukan eksodus.

Mereka mengungsi ke Kenyam dengan berjalan kaki, dan beberapa di antaranya dievakuasi dengan helikopter TNI-Polri.

Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terbakarnya pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro.

Sekitar 80 persen kondisi pesawat sudah menjadi puing-puing dan TKP sudah dibersihkan.

Baca Juga: Mimpi Basah di Siang Hari Apakah Membatalkan Puasa? Berikut Jawaban Ustaz Abdul Somad

“Personel Kopasgat TNI AU ikut pula dan mengamankan Lapangan Terbang Paro,” jelas Faizal.

Pencarian terhadap pilot susi air, Philip Mark Mehrtens, yang menjadi sandera Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) masih terus dilakukan di wilayah Nduga dan sekitarnya di Papua Pegunungan.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring mengatakan upaya pencarian pilot Susi Air dilakukan dengan mengerahkan pesawat TNI Angkatan Udara (AU) dan Polri.

“Hari ini, Tim Gabungan TNI-Polri melakukan pencarian menggunakan pesawat TNI AU dan Polri. Untuk mengoptimalkan pencarian, Gabungan TNI-Polri kini bergabung dengan Satgas Damai Cartenz,” ujar Brigjen Sembiring, Rabu (15/2/2023), dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv, Kamis (16/2/2023).

Upaya pencarian juga dilakukan melalui koordinasi dengan para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat setempat, serta pihak pemerintah daerah.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Kapolda Papua, Pangkoopsud III berada di Mimika untuk memimpin dan bergabung bersama-sama dengan para prajurit TNI-Polri untuk melakukan proses pencarian pilot Susi Air.

Tim gabungan juga telah menyiagakan sejumlah personel khusus evakuasi jika keberadaan pilot tersebut diketahui.

Dengan demikian, proses evakuasi dapat langsung dilakukan.

"Tim Gabungan TNI-Polri telah menyiapkan tim evakuasi apabila sewaktu-waktu diketahui keberadaan pilot tersebut," jelas dia.

Baca Juga: Sangat Membantu, Simak Beberapa Tips yang Bisa Dilakukan Agar Tetap Aman Berpuasa Meski Punya Penyakit Maag

Selain pilot Susi Air, pihaknya juga menangani dan membantu evakuasi warga Distrik Paro yang melakukan eksodus lantaran takut dengan KKB.

Data evakuasi warga yang diperoleh sampai dengan sekarang:

Rabu, 8 Februari 2023, evakuasi 15 orang pekerja

Jumat, 10 Februari 2023, evakuasi 25 orang warga Paro

Sabtu, 11 Februari 2023, evakuasi 33 orang warga Paro

Senin, 13 Februari 2023, 167 jiwa.

Sebelumnya, pesawat Susi Air yang terbang dari Mimika menuju Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan, hilang kontak dan terbakar di landasan bandara, Selasa, 7 Februari 2023.

Pesawat tersebut diduga dibakar oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Keberadaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, sempat tidak diketahui setelah peristiwa pembakaran pesawat.

Hingga pihak KKB menyebarkan foto dan video yang menampilkan Philip pada Selasa (14/2/2023) lalu.

Dalam video tersebut, Philip tampak dikawal oleh beberapa anggota KKB yang menyandang senjata api dan panah.

Egianus Kogoya menyatakan pihaknya menyandera pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.

Mereka akan membebaskan pilot Susi Air itu asalkan permintaan mereka dipenuhi.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, Serambinews.com