Lucky Hakim Mundur Usai Malu Gajian Rp200 Juta Per Bulan Tapi Gagal Penuhi Janji Kampanye, Ridwan Kamil dan Mendagri Geger Minta Ada Musyawarah Perdamaian

Jumat, 17 Februari 2023 | 16:00
Grid.ID / Virgilery Levana dan Dokumentasi JQR

Lucky Hakim dan Ridwan Kamil

Gridhot.ID - Publik sedang digegerkan dengan keputusan Lucky Hakim yang mundur dari jabatan Wakil Bupati Indramayu, Jawa Barat.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com dan Tribunnews, Lucky Hakim mundur dari jabatan mentereng tersebut karena dirinya merasa gagal memenuhi janjinya saat kampanye.

Lucky Hakim kemudian membongkar gajinya selama menjadi Wakil Bupati Indramayu yang diakui cukup banyak dan tak sebanding dengan kinerjanya selama ini.

“Saya sudah dapat gaji Rp 50 juta lebih dengan segala fasilitas yang mewah," kata Lucky.

Lucky merasa apa yang ia dapatkan terlalu mewah dan tak sebanding dengan kinerja.

“Padahal sudah dapat tunjangan, listrik aja gratis. Take home pay itu bisa sampai lebih dari 200 juta per bulan,” tambah Lucky.

“Sekadar informasi saja, untuk uang makan, minum seorang wakil bupati sampai lebih dari Rp 100 juta per bulan. Di luar gaji, fasilitas,” kata Lucky.

“Saya merasa secara pribadi telah gagal dalam mengemban amanah sehingga mengundurkan diri,” kata Lucky Hakim dalam jumpa pers di kawasan Tapos, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023).

“Amanahnya apa? yang jelas menurut saya tidak bisa menjalan visi misi yang pernah dijanjikan pada saat kampanye,” tambah Lucky.

Maka dari itu, Lucky turut menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indramayu terkait keputusannya.

Lucky mengaku malu jika masih harus menjabat.

Baca Juga: Ibu Ferry Irawan Sebut Anaknya Pernah Dikurung Sang Istri Seharian: Venna Melinda Sendiri yang Bilang!

“Karena saya merasa digaji, dibayar oleh uang rakyat, khususnya masyarakat Indramayu, apalagi masyarakat di sana 90 persen petani, nelayan,” tutur Lucky Hakim.

Aksi mundurnya Lucky Hakim membuat Ridwan Kamil berusaha untuk melakukan pendekatan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku kesulitan menghubungi Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim.

Padahal ia bermaksud untuk membuka ruang diskusi menyusul keputusan Lucky Hakim mundur dari posisi wakil bupati.

"Susah dihubungi itu saja kutip, saya sudah mencoba nelepon, ajudan sudah menelepon berkali-kali (susah dihubungi)," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (17/2/2023).

Emil mengatakan, menghubungi Lucky Hakim bukan hanya berasal dari inisiatif pribadi saja.

Namun, ia sudah mendapat perintah dari Mendagri untuk membuka ruang dialog bagi Lucky Hakim.

"Jadi kepada individunya masih susah dihubungi, sudah berkali-kali ajudan mengontak supaya segera menghadap saya karena perintah Mendagri. Tapi belum ada respon," ujarnya.

Upaya konfirmasi, kata Emil, juga dilakukan kepada Bupati Indramayu Nina Agustina. Saat ini, Emil sudah mengirim tim untuk mencari fakta atas keputusan Lucky Hakim.

"Tim sedang meluncur ke Indramayu untuk memproses dulu di level pencari fakta dulu. Tapi arahan Pak Mendagri kalau bisa didamaikan dengan sebuah musyawarah," ucapnya.

Emil menyayangkan sikap Lucky Hakim yang mundur jadi wakil bupati. Sebab, kata dia, keputusan memilih pemimpin daerah melalui proses panjang dan biaya yang tak sedikit.

Baca Juga: Eksekutor Kakaknya Divonis 1,5 Tahun Penjara, Reza Adik Brigadir J Unggah Momen Terakhir Ini: Dipeluk dengan Cara yang Berbeda

"Karena kan prosesnya itu panjang untuk terpilih, mahal sekali dan panjang sekali. Masa tidak bisa ada kebesaran hati masing-masing demi kepentingan rakyat Indramayu untuk mencari sebuah kesepakatan politik teknisi yang baik," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim akhirnya mengungkapkan alasan dirinya mundur dari jabatannya.

Ia pun membongkar fasilitas apa saja yang diperolehnya selama menjabat.

Lucky mundur karena merasa gagal mengemban amanah berupa janji kampanye yang sudah disampaikannya kepada masyarakat Indramayu.

Padahal, ia digaji oleh masyarakat. Sedangkan masyarakat Indramayu tidak semuanya pengusaha ataupun orang berada.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribunnews