Gridhot.ID - KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya dengan bangganya mengakui kalau pihaknya yang membakar pesawat Susi Air di Bandara Paro.
Dikutip Gridhot dari Kompa.com, sebelumnya dilaporkan Sebby Sambom menyatakan bahwa KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya yang bertanggung jawab atas pembakaran pesawat dan penculikan pilot Susi Air.
KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya juga menyandera pilot Susi Air sambil mengeluarkan permintaan yang wajib dipenuhi pemerintah Indonesia.
Baik dari TNI hingga Polri terus berusaha untuk menyelamatkan pilot Susi Air.
Aksi yang dilakukan Egianus Kogoya ini mulai membuat banyak pihak jengah.
Sederet aksi Kelompok Kriminal Besenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya mulai pembakaran pesawat Susi Air hingga penyanderaan pilot asal Selandia Baru menyita perhatian publik.
Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, aksi dilakukan KKB wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, dari tahun 2017 hingga kini sudah banyak menelan korban jiwa sehingga harus dihentikan.
"Kita mengerahkan potensi dan segala sumber daya baik TNI-Polri dan BIN serta semua korps yang ada di Papua untuk melakukan operasi ini," ungkap Danrem 172/PWY, Brigjen Juinta Omboh Sembiring eks pasukan Kopassus kepada seujumlah wartawan termasuk Tribun-Papua.com, di Timika, Kamis (16/2/2023).
Ia mengatakan, pengamanan di Bandara Paro telah dilakukan dan dikuasai oleh TNI-Polri.
Hanya, Distrik Paro sudah tidak berpenghuni.
Warga memilih mengungsi ke Distrik Kenyam akibat teror KKB.
Baca Juga: Asam Lambung Naik setelah Sembuh dari Covid-19, Ini 7 Cara Mengatasinya
"Oleh karena itu jika ada pihak-pihak yang menghalang-halangi atau tidak mendukung pola hukum dilakukan TNI-Polri maka mereka juga bagian dari kelompok tersebut," tegasnya.
Sementara itu, Danpas Brimob 3 Korbrimob Polri, Brigjen Gatot Haribowo mengakatan, pihaknya mendukung TNI dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air, Philips Mark Marthens.
"Kami rutin lakukan patroli dan juga penambahan personel. Kalau jumlahnya itu rahasia," kata Gatot.
Ia berharap operasi tersebut berjalan lancar.
(*)