GridHot.ID - Penyakit maag ini sudah dikenal luas masyarakat.
Gejala maag ini dapat muncul dan hilang.
Simak cara menjaga kesehatan lambung selama puasa agar maag tidak gampang kambuh.
Dilansir dari tribunnews.com, penyakit lambung seperti maag atau gerd merupakan penyakit yang paling mudah kambuh karena berkaitan dengan pola makan.
Saat maag kambuh maka akan menimbulkan gejala seperti nyeri pada lambung, rasa panas di bagian kerongkongan, hingga rasa sesak.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Annisa Maloveny, Sp.PD menyarankan saat sakit lambung kambuh sebaiknya disembuhkan dulu baru melakukan aktivitas lain seperti olahraga.
"Saat gerd kambuh kita obati dulu karena gejalanya itu menyiksa cukup dramatis pas udah tenang bisa berolahraga," kata dr. Annisa saat live saat webinar bersama RS Eka Hospital dan Sahabat KECC, Senin (22/6/2020).
Kemudian saat sudah pulih dr. Annisa menyarankan untuk memperhatikan waktu berolahraga agar tidak membuat maag kambuh kembali.
Dr. Annisa menyebutkan jangan olahraga setelah makan, biarkan tubuh mencerna makanan dulu, setelah dua sampai tiga jam makan barulah boleh berolahraga.
"Ingat minimal dua sampai tiga jam sebelum makan, tidak boleg satu jam sebelum olahraga takutnya kram perut. Jalan cepat, sepeda statis, treadmill," ungkap dr. Annisa.
Jika sering mengalami kekambuhan maag dr. Annisa Maloveny, Sp.PD menyarankan untuk segera periksa ke dokter untuk mengantisipasi efek jangka panjang.
Beberapa contoh efek jangka panjang dari maag adalah inflamasi atau peradangan kronik di bagian kerongkongan hingga memicu kanker esofagus atau kerongkongan maupun kanker di bagian pencernaan.
"Kalau gak diobati ada sakit pada esofagus, jika mengalami gejala sering nyeri uluh hati, nyeri dada, nyeri saat menelan, asma yang tidam sembuh ataupun muntah darah jangan tunda segera periksakan diri ke dokter," kata dr. Annisa.
Sambil menuju ke dokter bisa dilakukan pertolongan pertama dengan membenarkan posisi tubuh jadi lebih tegak.
Kemudian saat maag kambuh penting sekali untuk minum air putih untuk membasahi lambung sehingga menetralkan kembali asam lambung.
"Karena dibutuhkan salifa (air ludah) yang basah untuk menetralkan asam lambung bisa dengan minum air putih untuk mendilusi asam lambung untuk pertolongan pertama," ungkap dr. Annisa.
Jika ada obat-obatan untuk lambung yang mengandung magnesium bisa dikonsumsi dulu untuk meredakan rasa nyeri sambil menunggu pengobatan dari dokter.
"Kalau ada obat PPI bisa diminum atau yang berupa magnesium hidroksida itu untuk menetralisir asam sederhana saja," ucap dr. Annisa.
Melansir posbelitung.co, memasuki bulan Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.
Selama menjalankan ibadah puasa, seseorang akan menahan rasa lapar dan dahaga lebih dari 12 jam.
Salah satu masalah kesehatan yang kerap dirasakan saat puasa adalah naiknya asam lambung. Terlebih jika Anda sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit ini.
Naiknya asam lambung saat puasa bisa terjadi karena perut dalam keadaan kosong akibat tidak ada asupan makanan untuk dicerna.
Baca Juga: Ibadah Lancar dan Nyaman, Berikut Rekomendasi Menu Sahur dan Buka Puasa untuk Penderita Maag
Gejala yang ditimbulkan beragam, mulai dari sakit perut, nyeri di ulu hati, mual, hingga muntah.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut tips mudah menjaga kesehatan lambung selama puasa di bulan Ramadhan.
Hal ini bertujuan agar Anda lebih bijak dalam memilih jenis makanan, mengatur porsi makanan, serta menyesuaikan waktu makan, baik saat berbuka maupun sahur.
Makan dengan Perlahan dan Tidak Berlebihan
Ketika sudah memasuki waktu berbuka puasa, segeralah batalkan puasa Anda dan jangan menunda waktu makan.
Selain itu, makanlah makanan dengan perlahan dan jangan berlebihan.
Makan dengan porsi kecil dan mengunyah makanan tersebut hingga lembut dapat mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
Jika memiliki gejala penyakit asam lambung, ketika menyantap sahur dan buka puasa disarankan tidak makan dengan porsi yang berlebihan.
Mengonsumsi banyak makanan dalam satu waktu tidak baik untuk pencernaan, khususnya lambung.
Batasi Mengonsumsi Makanan Pedas
Saat puasa perut dalam kondisi kosong di waktu yang lama, saat berbuka jangan langsung mengonsumsi makanan pedas.
Baca Juga: Bisa Kendalikan Asam Lambung hingga Terhindar dari Refluks, Ini Menu Buka Puasa untuk Penderita Maag
Hal ini dapat memicu naiknya asam lambung dan kemudian membuat lambung menjadi tidak sehat. Akhirnya Anda akan merasa kembung, begah, dan sakit perut.
Terlebih bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit maag, dapat meningkatkan resiko sakit maag menjadi kambuh.
Cukupi Kebutuhan Cairan
Tubuh didominasi oleh cairan, sehinnga menjaga kadar cairan di dalam tubuh sangatlah penting, khususnya saat di bulan Ramadhan.
Seseorang yang kekurangan cairan dapat membuat tubuh mengalami gangguan pada fungsi pencernaan dan penyerapan makanan, sirkulasi, ginjal, dan lain sebagainya.
Cairan memegang peranan penting terhadap permukaan lambung.
Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi minimal 8 gelar air mineral per hari.
Konsumsilah dua gelas air saat berbuka, empat gelas dari berbuka hingga menjelang tidur, dan dua gelas lagi saat sahur.
Anda juga dapat memenuhi kebutuhan cairan dengan bantuan mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan kandungan airnya, seperti semangka.
Konsumsi Serat
Serat juga memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan lambung, karena serat dapat bertahan lama di lambung.
Kondisi ini dapat mempertahankan fungsi kerja lambung tetap normal meski sedang puasa.
Mengonsumsi makanan berserat dapat membuat Anda merasa lebih cepat kenyang dan merasa kenyang lebih lama ketimbang mengonsumsi makanan berminyak dan juga pedas.
Konsumsi Makanan yang Mengandung Asupan Probiotik
Makanan yang mengandung asupan probiotik berfungsi untuk menjaga kesehatan lambung tetap terjaga dan sehat selama puasa di bulan Ramadhan.
Makanan probiotik adalah makanan yang mengandung bakteri baik yang dapat menjaga kesehatan dinding lambung, contohnya seperti tempe, yoghurt, dan juga kimchi.
Jika kesehatan lambung terjaga, tentu puasa Anda akan jauh lebih maksimal dan juga lancar, karena terhindar dari berbagai macam masalah sistem pencernaan.
Batasai Mengonsumsi Makanan Berlemak
Makanan yang mengandung lemak tetap diperlukan oleh tubuh, hanya saja Anda perlu membatasinya.
Konsumsilah makanan yang mengandung lemak sehat, selain itu jangan mengonsumsi lemak secara berlebihan karean tidak baik untuk kesehatan lambung.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak dapat membuat kinerja lambung menjadi lebih berat dan ekstra.
Kondisi ini dapat memicu Anda mengalami masalah lambung, seperti sembelit atau susah BAB.(*)