Ridwan Kamil Minta Lucky Hakim dan Bupati Indramayu Berdamai, Singgung Konflik Internal Sampai Kirim Tim Khusus

Sabtu, 18 Februari 2023 | 17:25
Arsip istimewa relawan Lucky Nina

Nina Agustina dan Lucky Hakim, Bupati Indramayu dan Wakil Bupati Indramayu

Gridhot.ID - Lucky Hakim dilaporkan memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu Jawa Barat.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, keputusan Lucky Hakim untuk mundur dari jabatan mentereng tersebut menggegerkan banyak pihak.

Lucky Hakim mengaku mundur dari jabatan tersebut karena merasa dirinya tidak bisa menepati janjinya semasa kampanye kepada masyarakat Indramayu.

Bayaran yang didapat hingga Rp200 juta per bulan dianggap tidak sesuai dengan kinerja yang dia keluarkan selama ini.

"Saya merasa telah gagal, saya tahu ini kesalahan saya, dan saya minta maaf ke masyarakat Indramayu karena tidak bisa memenuhi janji saya," ucapnya.

“Karena saya merasa digaji, dibayar oleh uang rakyat, khususnya masyarakat Indramayu. Apalagi masyarakat di sana 90 persen petani, nelayan,” tegasnya.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, pengunduran diri Lucky Hakim dari jabatan Wakil Bupati Indramayu mendapat sorotan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengaku sulit menghubungi Lucky Hakim untuk menanyakan perihal pengunduran diri sebagai Wakil Bupati Indramayu.

"Susah dihubungi. Saya sudah mencoba nelepon, ajudan sudah menelepon berkali-kali."

"Jadi kepada individunya masih susah dihubungi, sudah berkali-kali ajudan mengontak supaya segera menghadap saya karena perintah Mendagri. Tapi belum ada respons," ungkapnya, Jumat (17/2/2023), dikutip dari TribunJabar.com.

Pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini juga telah mengirimkan tim pencari fakta ke Indramayu untuk mengetahui berbagai masalah di internal pemerintahan Indramayu.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan S2, Universitas Diponegoro Buka Kesempatan Emas di Posisi Ini, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya

"Tim sedang meluncur ke Indramayu untuk memproses dulu di level pencari fakta dulu," imbuhnya.

Langkah yang dilakukan kang Emil berdasarkan anjuran dari Menteri Dalam Negeri yang ingin hubungan Lucky Hakim dan Bupati Indramayu, Nina Agustina berdamai.

"Mahal sekali dan panjang sekali, masa tidak bisa ada kebesaran hati masing-masing demi kepentingan rakyat Indramayu untuk mencari sebuah kesepakatan-kesepakata politik teknisi yang baik," tambahnya.

Menurutnya hubungan yang harmonis antara bupati dan wakil bupati perlu dipertahankan karena mereka telah bersama menyusun program dan akan merealisasikannya bersama.

Ia memberi contoh beberapa kepala daerah di Jawa Barat yang sempat berseteru, namun kini telah berdamai kembali.

Grid.ID / Virgilery Levana dan Dokumentasi JQR
Grid.ID / Virgilery Levana dan Dokumentasi JQR

Lucky Hakim dan Ridwan Kamil

"Dulu Wali Kota, kami damai dengan Pak Oded, kemudian dengan Pak UU juga saat jadi Gubernur damai. Jadi silih asih, asuh, asah, ini dalam membangun Jawa Barat," jelasnya.

Bupati Indramayu, Nina Agustina, mengakui memang sebelumnay sempat ada ketegangan antara dirinya dengan Lucky Hakim.

Namun kejadian tersebut sudah selesai dan tidak ada masalah apapun di antara keduanya lagi.

"Pada saat terakhir ketemu ketika interplasi saya bilang ayo maunya apa? Maunya gimana? Tapi, tetap saja (Lucky Hakim) begitu. Jadi mau gimana lagi," ungkapnya, Selasa (14/2/2023).

"Kita (Nina-Lucky) satu paket, tapi kita tetap tidak tahu takdirnya seperti apa."

"Intinya saya tidak ada masalah apapun dengan Wakil Bupati atau dengan Lucky Hakim secara personal. Kami itu sudah temanan lama, karena kami sama-sama pencinta binatang," terangnya.

Baca Juga: Waduh! 3 Weton Diramal Susah Jodoh dan Selalu Apes soal Asmara, Ini Penyebabnya Menurut Primbon Jawa

Sejak keputusan mundurnya Lucky Hakim, Ninda tak lagi berkomunikasi dengan wakilnya tersebut.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribunnews, Tribun Jabar