GridHot.ID - Berdasarkan penanggalan kalender hijriyah masuknya 1 Syaban 2023 bertepatan Selasa 21 Februari 2023.
Jika mengacu pada penanggalan Masehi atau Kalender 2023 malam Nisfu Syaban jatuh pada Selasa 7 Maret 2023.
Namun pada penanggalan Hijriah bahwa hitungan bulan terhitung sejak waktu magrib, maka Malam Nisfu Syaban bertepatan pada Senin 6 Maret 2023 malam.
Melansir tribunnewsbogor.com, Ramadhan 2023 hanya tinggal sekitar 33 hari lagi.
Bahkan malam Nisfu Syaban diperkirakan akan jatuh dalam waktu dua minggu lagi.
Malam Nisfu Syaban ini merupakan malam yang memiliki keistimewaan seperti malam Lailatul Qadar.
Malam Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 15 di bulan Syaban.
Pada malam Nisfu Syaban ini, buku catatan amal bagi umat Muslim selama setahun akan ditutup, dan diganti dengan buku catatan amal yang baru.
Malam Nisfu Syaban disebut memiliki keistimewaan karena pada malam ini pintu langit akan terbuka dan malam dikabulkannya doa.
Seperti yang dituliskan dalam hadits berikut.
“Sesungguhnya Allah SWT melihat pada malam Nisfu Syaban kemudian mengampunkan semua makhluk-Nya kecuali orang yang syirik dan juga orang yang bermusuhan.” (HR. Ibn Majah)
Baca Juga: Bisa Dibaca Saat Galau Putus Cinta, Simak Amalan Doa Agar Tidak Sakit Hati Saat Ditolak Gebetan
Dilansir dari Tribunpontianak.co.id, waktu bergulir begitu cepat tanpa terasa Bulan Rajab kini berada dipenghujung.
Hal itu berarti Syaban akan segera menjelang.
Syaban merupakan bulan di antara Rajab dan Ramadhan.
Masuknya 1 Syaban 2023 bertepatan Selasa 21 Februari 2023.
Terdapat beberapa amalan yang dilakukan saat Syaban tiba.
Satu di antaranya adalah menjalankan ibadah puasa.
Selain ibadah puasa ada juga amalan yang baik dikerjakan saat Nisfu Syaban.
Nisfu Syaban merupakan 15 hari masuknya Syaban atau 15 hari sebelum Ramadhan 1444 Hijriah
Jika dihitung 15 hari setalah itu artinya malam Nisfu Syaban jatuh Senin 6 Maret 2023 malam atau saat masuknya waktu magrib.
Pada malam Nisfu Syaban ada banyak amalan yang mempunyai banyak fadilah atau keutamaan.
Kala malam Nisfu Syaban umat Islam dianjurkan untuk membaca doa Nisfu Syaban.
Baca Juga: Diajarkan Aa Gym, Simak Amalan Doa yang Bisa Jadi Pembuka Agar Semangat Meraih Hati yang Bersih
Doa Nisfu Syaban dibaca setelah Magrib.
Selain itu dapat pula membaca surat Yasin.
Pada malam Nisfu Syaban atau setelah Shalat Maghrib, kita bisa membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali.
Niat yang pertama membaca Surat Yasin adalah meminta kepada Allah supaya diberikan umur panjang.
Kemudian, niat yang kedua meminta Allah SWT supaya diberikan keselematan, dijauhkan dari bahaya apapun.
Lalu, niat ketiga agar diberikan kekayaan hati.
Barulah setelah selesai membaca Surat Yasin, ada doa Nisfu Syaban.
Saat malam Nisfu Syaban ada doa yang dianjurkan untuk dibaca selain membaca Yasin.
Setelah membaca Surah Yasin dianjurkan membaca doa malam Nisfu Sya'ban sebagai berikut:
Doa Malam Nisfu Syaban:
اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ. اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ
كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا
مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
Artinya:
“Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut:
Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku
Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’
Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.” (*)