Gridhot.ID- Meski zaman sudah modern, tak sedikit orang yang masih percaya dengan mitos arti kedutan.
Ada berbagai macam mitos arti kedutan, tergantung di bagian tubuh mana kedutan itu terjadi.
Diyakini sebagian masyarakat, kedutan merupakan sebuah pertanda bagi mereka yang mengalaminya.
Nah, artikel kali ini akan membahas arti kedutan di pipi kanan menurut primbon Jawa.
Konon, kedutan di pipi kanan memiliki beragam arti, tergantung dimana letaknya.
Melansir dariSonora.id,berikut arti kedutan area pipi kanan menurut primbon Jawa.
Kedutan di pipi kanan atas dekat mata
Arti kedutan di pipi kanan atas dekat mata menurut primbon Jawa jadi pertanda buruk.
Sebab kedutan ini disebut sebagai pertanda akan adanya air mata.
Dalam waktu dekat, Anda akan menangis karena suatu hal yang buruk akan terjadi.
Kedutan di tulang pipi kanan atas
Arti kedutan di pipi kanan atas menandakan pertanda baik. Namun, kedutan pada bagian ini jarang sekali terjadi.
Jika Anda kedutan di tulang pipi kanan atas, maka dalam waktu dekat akan mendapatkan rezeki yang sangat besar.
Kedutan di pipi kanan atas dekat hidung
Berbahagialah Anda jika mengalami kedutan di pipi kanan atas dekat hidung.
Bagi Anda yang sedang mengalami sakit, dalam waktu dekat, kesehatan Anda akan segera pulih kembali.
Namun, jika mengalami kedutan ini dalam keadaan sehat, maka apa yang Anda cita-citakan akan segera tercapai.
Kedutan di pipi kanan dekat bibir
Kedutan di bagian ini ternyata menjadi pertanda buruk bagi yang mengalaminya.
Ini berhubungan dengan akan adanya kejadian menjengkelkan yang membuat Anda marah dalam waktu dekat.
Kedutan di pipi kanan atas dekat telinga
Bagi Anda yang mengalami kedutan di bagian ini, maka beruntunglah, karena menjadi salah satu pertanda kabar baik.
Kabar baik ini berhubungan dengan rezeki, pekerjaan, hingga urusan asmara.
Sebagai catatan, ulasan ini hanyalah ramalan dan mitos yang belum tentu keakuratannya.
Anda boleh percaya atau tidak, atau hanya menjadikannya sebagai penambah wawasan.
Baca Juga: 5 Arti Kedutan di Jari Manis Tangan Kiri Menurut Primbon Jawa, Awas Fitnah dan Rahasia Terbongkar
(*)