GridHot.ID - Tips menjalankan puasa bagi penderita maag agar dapat berpuasa dengan lancar tanpa ada gangguan.
Menjelang Ramadhan 2023, umat muslim dunia akan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Ibadah sembari mendapatkan pahala menjadi hal yang ditunggu setiap muslim.
Namun bagi penderita maag, perlu tips agar dapat menahan diri untuk tidak makan dan minum selama lebih dari 12 jam.
Karena penderita maag rentan mengalami asam lambung naik.
Sakit maag tentu menimbulkan ketidaknyamanan dalam menjalankan ibadah puasa dan kerap kali menjadi suatu kekhawatiran bagi penderit asam lambung.
Kendati demikian bukan berarti Anda yang memiliki riwayat sakit maag tidak dapat menjalankan ibadah puasa secara maksimal.
Dilansir dari PosBelitung, berikut beberapa tips agar lancar berpuasa bagi penderita sakit maag atau asam lambung menurut dr Saddam Ismail, di antaranya :
Makan dalam Porsi Kecil
Rasa lapar saat menjalankan ibadah puasa memang tidak dapat dihindarkan, tak jarang saat berbuka puasa banyak yang 'balas dendam' dengan mengonsumsi banyak makanan.
Padahal hal tersebut tidaklah benar, karena dapat meningkatkan kadar asam lambung.
Baca Juga: Sakit Maag Tak Akan Kambuh Jika Kamu Mengikuti Aturan Makan Sahur Ini Selama Puasa Ramadan 2023
Saat lambung penuh dibutuhkan waktu yang lama untuk mencerna atau mengolah makanan, itulah mengapa asam lambung menjadi kambuh.
Anda penderita sakit maag sangat disarankan untuk makan saat buka maupun sahur dalam porsi yang sewajarnya, sedikit-sedikit namun sering.
Makan Secara Perlahan
Meski lapar akibat menahan makan dan minum seharian penuh, bukan berarti Anda dapat mengonsumsi makanan dengan buru-buru.
Saat berbuka maupun sahur konsumsi makanan secara perlahan, kunyah dengan lama agar makanan benar-benar hancur dan mudah dicerna.
Lambung yang kosong tiba-tiba diisi dengan makanan yang tidak halus akan memberatkan kerja lambung.
Selain itu makanan yang tidak dikunyah dengan halus dapat memicu naiknya asam lambung.
Hindari Makanan Pemicu Asam Lambung
Selain memperhatikan cara mengonsumsi makanan, jenis makanan juga harus diperhatikan agar tetap lancar menjalani ibadah puasa bagi para penderita maag.
Hindari makanan pedas, berlemak, bersantan, dan makanan yang sifatnya asam karena dapat memicu asam lambung naik saat sedang berpuasa.
Selain itu, hindari pula minuman berkafein seperti teh, kopi, dan minuman bersoda, serta hindari makanan dan minuman manis.
Jangan Langsung Tidur selesai Makan
Banyak yang melakukan hal ini, khususnya di waktu sahur. Saat selesai makan disarankan untuk menunggu selama dua hingga tiga jam jika ingin tidur.
Langsung tidur selesai makan dapat membuat otot sfingter esofagus yang menghubungkan esofagus dan lambung melemah, hingga memicu asam lambung melonjak naik.
Tinggikan Kepala saat Tidur
Jika selama berpuasa asam lambung kerap kali kumat, Anda bisa mengubah posisi tidur dengan cara meninggikan kepala dan badan saat tidur.
Hal ini bertujuan agar asam lambung tidak naik. Lakukan posisi ini sesering mungkin saat sedang tidur, dengan begitu asam lambung akan aman terkendali.
Tidak Melewati Waktu Sahur
Sahur sangat penting untuk memberikan energi saat Anda menjalankan ibadan puasa seharian, sehingga jangan pernah lewatkan waktu sahur.
Jika Anda penderita asam lambung dan mengabaikan waktu sahur, perut akan lebih lama kosong dan cenderung memudahkan penyakit ini untuk kambuh.
Segera Berbuka jika Sudah Waktunya
Saat sudah waktunya untuk berbuka segera batalkan puasa.
Minum maupun makan dengan porsi kecil terlebih dahulu, hal ini untuk membuat perut tidak terlalu lama kosong dan memicu asam lambung naik.
Gunakan Pakaian yang Longgar
Maksudnya yakni gunakan celana yang longgar, tidak terlalu ketat di bagian perut karena dapat menekan perut yang akhirnya memicu asam lambung naik ke atas.
Biasakan untuk melonggarkan pakaian khususnya saat sedang makan.
Konsultasi ke Dokter
Jika beberapa cara di atas sudah dilakukan namun asam lambung masih sering kali kambuh, coba berkonsultasi dengan dokter, terlebih jika riwayat asam lambung yang Anda derita cukup parah.
Dokter akan memberikan terapi ataupun pengobatan, serta edukasi untuk menangani keluhan sakit asam lambung yang Anda derita.
(*)