Sering Bikin Khilaf Saat Buka Puasa, Batasi Santap 6 Makanan Ini Agar Maag Tak Kambuh

Senin, 20 Februari 2023 | 11:13
Tribun Bali

Ilustrasi. Gorengan bisa sebabkan asam lambung naik.

GridHot.ID - Penyakit maag merupakan penyakit yang bisa menimbulkan rasa nyeri pada bagian perut yang disebabkan oleh lambung.

Sakit maag bisa disebabkan oleh pola hidup seseorang yang tidak sehat, misalnya jarang berolahraga, memakan makanan yang tidak sehat, kurang waktu istirahat, dan lain sebagainya.

Simak beberapa makanan yang tanpa disadari juga menyebabkan maag kambuh, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan saat bulan Puasa.

Melansir tribunbatam.id, menjelang Ramadhan 2023, umat muslim dunia akan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Ibadah sembari mendapatkan pahala menjadi hal yang ditunggu setiap muslim.

Namun bagi penderita maag, perlu tips agar dapat menahan diri untuk tidak makan dan minum selama lebih dari 12 jam.

Karena penderita maag rentan mengalami asam lambung naik.

Saat asam lambung naik, perut akan terasa perih dan sangat menyiksa.

Penyebab asam lambung naik saat puasa bisa karena perubahan keseimbangan kadar asam di perut.

Dalam kondisi perut kosong dan tidak ada asupan yang dicerna, asam lambung bisa naik.

Makanan saat dicerna dalam perut dapat menyerap asam.

Baca Juga: Mengandung Senyawa Antasida yang Bisa Mengobati Maag, Ternyata Ini Manfaat Mengonsumsi Petai Saat Berpuasa

Saat tidak ada yang dicerna, asam lambung bisa menumpuk, memicu sakit perut, atau asam lambung naik kembali ke kerongkongan.

Dilansir dari tribunjatim.com, bagi sebagian orang, momen puasa di bulan Ramadan adalah suatu hal yang dinantikan.

Selain menjadi bulan paling dimuliakan, biasanya saat Ramadan selalu tersaji berbagai makanan penggugah selera yang siap disantap saat berbuka puasa.

Eh, tunggu dulu! Rasa lapar saat puasa sangat dimaklumi. Tapi, khilaf sampai-sampai makan sembarang saat berbuaka puasa agak keterlaluan.

Apalagi makanan tersebut menganggu asam lambung kita.

Ya, asam lambung adalah penyakit wajar yang hampir selalu muncul saat berpuasa.

Agar puasa Anda tenang tanpa gangguan apapun, yuk kenali makanan menu berbuka puasa bikin asam lambung naik.

Tanpa disadari oleh kita, makanan-makanan ini bisa saja menjadi pemicu asam lambung naik.

Bumbu Dapur Penyebab Asam Lambung Naik

Makanan pedas, asam ataupun terlalu asin, kerap disalahkan sebagai penyebab masalah asam lambung yang naik.

Memang jenis makanan tersebut bisa menjadi pemicunya.

Baca Juga: Maag Saat Puasa Memang Menyiksa, Konsumsi 6 Makanan Ini Saat Sahur dan Berbuka Agar Lambung Nyaman Selama Beribadah

Namun, sedikit yang tahu bahwa beberapa bumbu yang ada di dapur Anda, ternyata juga bisa menjadi biang kerok asam lambung naik.

Bumbu dapur seperti bawang putih, bawang bombay, dan cabai dapat menyebabkan produksi asam lambung meningkat.

Selain itu, beberapa makanan ini juga memicu sakit dengan sensasi panas mirip terbakar di perut (heartburn).

Lalu mengapa hal ini bisa terjadi?

Dikutip dari Bobo.id, segala bentuk bawang, baik bawang merah, putih, atau bombai, bisa membuat otot pada kerongkongan bagian bawah melemah.

Hal itu membuat asam lambung bisa dengan mudah naik kembali ke kerongkongan.

Untuk itu, jika Anda temasuk kerap mengalami asam lambung naik, sebaiknya kontrol konsumsi bawang.

Anda tidak harus berhenti mengonsumsinya, cukup makan secukupnya.

Selain jenis bawang-bawangan, beberapa makanan tanpa disadari juga menyebabkan asam lambung naik lho.

1. Gorengan dan berlemak

Makanan yang diolah dengan cara digoreng dan mengandung lemak yang tinggi dapat menyebabkan sfingter esofagus melemah.

Baca Juga: Sakit Maag Tak Akan Kambuh Jika Kamu Mengikuti Aturan Makan Sahur Ini Selama Puasa Ramadan 2023

Hal ini rentan membuat asam lambung naik kembali dari perut ke kerongkongan.

Selain itu, gorengan dan makanan berlemak juga dapat menghambat proses pengosongan perut.

2. Susu, keju, krim, es krim

Hasil sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Gut and Liver membahas hubungan antara gejala GERD pada anak dengan alergi susu sapi.

Hasil penelitian itu mengungkapkan, anak-anak yang alergi terhadap susu sapi ternyata juga mengalami gejala GERD.

Meski harus diteliti lebih lanjut mengetahui dampaknya pada orang dewasa, namun orang yang memiliki masalah lambung patut mewaspadai susu dan produk olahannya.

Pemilik masalah lambung seringkali mengalami kembung dan asam lambung naik setelah mengonsumsi produk susu seperti susu, keju, krim, dan es krim.

3. Tomat, nanas, jeruk

Buah dan sayur memang sangat penting untuk menjaga pola makan seimbang.

Akan tetapi, ada beberapa buah yang dapat meningkatkan asam lambung akibat rasanya yang masam.

Kurangi konsumsi beberapa jenis buah seperti tomat, jeruk, jeruk bali, lemon, jeruk nipis, nanas.

Baca Juga: Salah Satunya Batasi Makanan Pedas dan Berlemak, Simak Cara Ampuh Jaga Kesehatan Lambung Agar Maag Tidak Kambuh Selama Puasa Ramadhan

Hindari juga produk olahan dari bahan-bahan tersebut, seperti jus dan saus tomat.

4. Cokelat

Cokelat mengandung methylxanthine yang dapat mengendurkan kinerja otot pengendali klep di esofagus.

Dengan begitu, cairan yang membantu proses pencernaan ini bisa kembali naik ke kerongkongan.

5. Kopi, teh, soda

Beberapa orang yang memiliki masalah GERD dan maag kerap mengeluh asam lambungnya naik setelah meneguk minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan soda.

Minuman berkafein memang merupakan salah satu pemicu naiknya asam lambung di perut.

Oleh sebab itu, orang dengan masalah lambung lebih baik menghindari minuman tersebut.

6. Daun mint

Daun mint kerap dijadikan sebagai bahan dasar untuk menambah sensasi kesegaran pada minuman atau makanan.

Setelah mengonsumsi daun mint dan produk berbahan dasar daun mint seperti permen, pengidap GERD dan maag kerap mengeluh asam lambungnya naik.

Baca Juga: Bisa Kendalikan Asam Lambung hingga Terhindar dari Refluks, Ini Menu Buka Puasa untuk Penderita Maag

Daun mint memang tidak ramah bagi pemilik masalah lambung.

Oleh sebab itu, lebih baik hindari mengonsumsi daun mint.

Bukan berarti Anda tidak boleh memakan makanan penyebab asam lambung naik tersebut.

Namun, batasi konsumsinya agar asam lambung tidak menyerang Anda.

Ingat, pengobatan terbaik adalah pencegahan yang dilakukan sejak dini. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Tribunjatim.com, TribunBatam.id