Find Us On Social Media :

Pasukan KKB Papua Klaim Bunuh Prajurit TNI di Yahukimo, Elkius Kobak Panglima Kodap XVI Beri Ultimatum Ini ke Warga

Seorang prajurit TNI tertembak saat terjadi kontak senjata antara pasukan Kodap Ilaga dan TNI Polri di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Sabtu 18 Februari 2023. KKB Papua klaim menembak prajurit TNI.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) mengklaim menembak prajurit TNI pada Sabtu dan Senin (18 dan 20 Februari 2023).

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Pos-Kupang, 21 Februari 2023, hal itu disampaikan Panglima Kodap XVI Yahukimo Elkius Kobak dan Komandan Operasi Kodap Ilaga, Numbuk Telenggen dalam pernyataannya yang diunggah akun Rimbah Hutan 61.

Elkius Kobak menyatakan, pihaknya bertanggung jawab atas pembunuhan seorang anggota intelijen pada tanggal 20 Februari.

Sebelumnya, pada tanggal 16 Februari juga pasukan Kodap XVI Yahukimo membunuh seorang prajurit TNI.

Menurut Elkius Kobak, penyerangan murni dilakukan oleh Komandan Batalyon Sisifia Yosua Sobolim.

"Saya sudah sebelumnya menyatakan masyarakat sipil non Papua segera tinggalkan Yahukimo tetapi tidak indahkan maka anggap saja itu Badan Intelijen Negara (BIN) yang menyamar sebagai masyarakat sipil yang menyamar sebagai tukang, penjual nasi goreng dan pengangkut air galong keliling Kota Dekai Yahukimo," kata Elkius Kobak.

Dia menegaskan bahwa pihaknya telah mendeklarasikan Revolusi Total tahun 2023 dan seterusnya sehingga masyarakat sipil segera tinggalkan Yahukimo.

Erick Bahabol menyatakan perang yang mereka lakukan bukan main-main, tapi perang untuk merebut kembali kemerdekaan West Papua yang sudah di deklarasikan oleh Seth Jafeth Rumkorem tahun 1961.

Dia kembali mengingatkan pendatang dan orang Papua yang menjadi mata-mata TNI/Polri agar stop.

Baca Juga: Mahfud MD Bongkar Permintaan Pemerintah Selandia Baru dalam Pencarian Jejak Egianus Kogoya, Salah Tindakan ke KKB Papua Bisa Jadi Masalah Internasional

"Sebelum kami mengambil tindakan tegas, karena kami juga sudah mendata semua orang 51 Distrik 518 Kepala Kampung Kolonial Indonesia di Yahukimo oleh Papua Intelijen Service (PIS). Jadi masyarakat Yahukimo sangat berhati-hati," kata Erick Bahabol.