Ibunda Gadis Asal Wajo Buka Suara usai Tolak Lamaran Pria India, Tak Terima Putrinya Disebut Matre, 'Kami Juga Banyak Duitnya'

Jumat, 24 Februari 2023 | 20:00
istimewa

Potret Syarifah Haerunnisa (25) warga Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan yang menolak lamaran WNA asal India, Asib Ali Bhore (32).

GridHot.ID - Kisah pria asal India, Asib Ali Bhore (32), sempat ramai diperbincangkan di media sosial.

Ali diketahui jauh-jauh datang dari India ke Wajo, Sulawesi Selatan untuk melamar gadis pujaannya, Syarifah Khaerunnisa (25).

Namun kedatangan Ali itu tak bersambut hangat. Lamaran Ali ditolak oleh orang tua pihak perempuan.

Alasannya, Syarifah Khaerunnisa sudah dijodohkan dengan pria lain.

Padahal, Ali kerap mentransfer uang ke Syarifah Khaerunnisa. Totalnya sekitar Rp9 juta. Ini dibuktikan dari data transfer uang dari bank

Usai kisah Ali viral, ibundaSyarifah Haerunnisa melakukan klarifikasi.

Dilansir dari Serambi News, ibunda Syarifah meminta maaf atas sikap anaknya itu yang menolak lamaran Ali.

"Assalamualaikum wr wb, Maaf banget ya para netizen atas kelakuan anak saya Syarifah yang telah menolak cintanya Ali, orang India itu," ujar ibunda Syarifah dalam video yang diunggahakun TikTok @44ratih pada Kamis (23/2/2023).

Ibunda Syarifah menegaskan bahwa putrinya bukan cewek matre.

"Maaf banget yah, bukan anak saya matre. Memang betul udah dikirimin duit (oleh Ali), tapi bukan matre," katanya.

Lebih lanjut, ibunda Syarifah mengaku bahwa keluarnya bukan keluarga miskin.

Baca Juga: Tolak Lamaran Pria India, Gadis Asal Wajo Klarifikasi, Bicara soal Uang hingga Ancaman Ini

Keluarganya memiliki banyak uang sekaligus beberapa aset seperti sawah dan kebun.

"Kami juga banyak duitnya dong, sawah ada, kebun ada, duit banyak," ungkapnya.

Soal transferan uang yang diberikan oleh Ali, ibunda Syarifah mengatakan bahwa saat itu putrinya mengira akan berjodoh dengan si pria India.

Atas dasar itu, kata ibunda Sayarifah, naknya menerima uang tersebut.

"Karena kemarin kan dikira mau jodoh, jadi makanya menerima anak saya itu uang trasnperan dari Ali, eh ternyata gak jodoh. Ternyata setelah didatangin (Syarifah) menolak," sambungnya.

Dengan wajah memelas, ibunda Syarifah memohon kepada netizen agar putrinya tidak dibully.

Ia mengaku kasihan pada putrinya usai menjadi bulan-bulanan netizen.

"Tolong netizen maafkan anak saya, jangan di-bully, kasihan anak saya, ya netizen mohon maaaf banget, ini bukan jodoh berarti kalau gak jadi menikah," ujarnya.

Ibunda Syarifahjuga meminta maaf kepada Ali, pemuda India yang ditolak mentah-mentah lamarannya.

Ia berharap ke depannya Ali akan mendapatkan jodoh yang sesuai dengannya.

"Sama Ali juga minta maaf ya Ali, mungkin kamu mendapatkan perempuan yang niatnya juga memang bener," pungkasnya.

Baca Juga: Perang Ukraina Masih Berkobar Hebat, India Justru Untung Besar dari Invasi Putin, Benda Berharga Ini Jadi Alasan Utamanya

KlarifikasiSyarifah Khaerunnisa

Sebelumnya, elansir TribunWajo.com, Syarifah Khaerunnisa angkat bicara soal hubungannya dengan pria asal India, Asib Ali Bhore.

Dalam rekaman suara yang viral di video tiktok, Nisa sapaan akrabnya mengatakan tak pernah sekalipun meminta uang kepada Ali.

Nisa menyebut Ali yang inisiatif sendiri mengirim uang.

"Saya tidak pernah minta, dia sendiri yang kirim uang," ucap Nisa melalui rekaman suara.

"HP-ku rusak, makanya tidak bisa komunikasi akhirnya dia kirim uang untuk beli hape," ujar Nisa.

Nisa menambahkan, terkait uang bulanan yang dikirim Ali, itu benar.

Nisa mengatakan uang itu untuk menutupi kebutuhannya sehari-hari.

"Untuk uang bulanan memang dia kirim, tapi saya belikan kuota untuk komunikasi dengan dia," tambahnya.

Nisa menjelaskan uang sebesar Rp9.500.860 ribu yang diberikan Ali akan dikembalikan sebesar Rp10 Juta.

Namun, kata Nisa, Ali menolak uang Rp10 juta itu.

Baca Juga: Warganya yang Jadi Buruh Pabrik Grobogan Mendebat Bos Asal India Tuntut Uang Lemburan, Reaksi Gubernur Ganjar Pranowo di Luar Dugaan

"Mau saya kembalikan Rp10 Juta tapi dia tolak bahkan sempat dia lempar," terangnya.

Nisa juga menuturkan jika Ali selalu mengancam akan mengakhiri hidupnya jika pesannya tidak dibalas.

"Selalu mengancam mau bun** diri kalau saya tidak balas chatnya bilang mau bun** diri lah, nah iris-iris tangannya," akunya.

Bahkan, Nisa sempat disuruh kabur dari rumah agar bisa bertemu dengan Ali.

"Ali yang suruh kabur dari rumah, makanya kirim uang supaya saya ikut sama dia," jelasnya.

Berkenalan melalui WhatsApp

Melansir Kompas.com, disebutkan Ali dan Nisa mulai berkenalan melalui aplikasi WhatsApp.

Nisa adalah perempuan asal Wajo, Sulawesi Selatan. Sementara Ali berasal dari kota Lucknow, negara bagian Uttar Pradesh, India.

Ali mengaku telah menjalin hubungan dengan Nisa kurang lebih satu tahun.

Hubungan keduanya terbilang serius hingga Ali datang ke Indonesia untuk membuktikan keseriusan cinta kepada Nisa.

Sayang, kisah cintanya berakhir tragis setelah mendapat penolakan dari orang tua Nisa. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, Serambi News, TRIBUNWAJO.COM