GridHot.ID - Umat muslim pun disarankan memperbanyak ibadah dan berdoa kala bulan suci Ramadan tiba.
Bagi setiap orang yang berdoa, tentu besar harapannya untuk doa tersebut dikabulkan.
Berikut ini merupakan penjelasan mengapa amalan doa ditolak atau tidak dikabulkan oleh Allah SWT.
Melansir tribunjateng.com, berdoa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT, tetapi bukan berarti hanya orang yang terkena musibah yang layak untuk berdoa.
Kita sebagai umat Muslim layak untuk terus memanjatkan doa, baik dalam keadaan sehat ataupun sakit.
Doa merupakan unsur yang paling esensial dalam ibadah.
Rasulullah Muhammad SAW selalu menganjurkan umat Islam untuk membaca doa sebelum melakukan sebuah amalan.
Dilansir dari tribunpontianak.co.id, doa yang terkabul atau Makbul tentunya menjadi harapan dan impian semua orang.
Namun, ada kalanya Doa yang dimunajatkan tidak terkabul.
Lantas jika demikian, apa penyebab Doa kita tidak terkabulkan oleh Allah SWT.
Apa yang salah dan menjadi penyebab tertolaknya Doa tersebut di sisi Allah SWT.
Baca Juga: Dipanjatkan untuk Memohon Perlindungan dan Menenteramkan Jabang Bayi, Ini Amalan Doa untuk Ibu Hamil
Sehingga tak kunjung terjadi?
# Sebab Doa Tidak Terkabul
Ada beberapa sebab Doa tidak terkabulkan.
Alias Doa tersebut menjadi Doa yang tertolak di sisi Allah SWT.
Ada satu di antara Dalil dari Hadist Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan hal tersebut.
Adapun Hadist tersebut satu di antaranya yakni sebagai berikut:
ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا. قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ اللَّهُ أَكْثَرُ
Artinya:
“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal:
1. Allah akan segera mengabulkan do’anya,
2. Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan..
3. Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.”
Para sahabat lantas mengatakan:
“Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.”
Nabi Muhammad SAW lantas berkata:
“Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.” (HR Ahmad)
Dari penjelasan di atas, maka beberapa penyebab tertolaknya Doa adalah bisa jadi lantaran harta haram yang kita miliki dan gunakan.
Atau makanan haram yang pernah kita santap.
Juga karena banyaknya maksiat yang dilakukan.
Dan kemungkinan lain tidak terkabulnya apa yang kita minta lantaran Allah SWT punya takdir yang lebih baik bagi kita.
Sehingga apa yang kita minta, kelak diganti dengan takdir yang terjadi sesuai kebutuhan kita.
Selain itu, hal yang harus diperhatikan adalah jangan sampai lalai ketika berDoa kepada Allah SWT.
Baca Juga: Dianjurkan Berdoa Ketika Merasa Teraniaya, Simak 10 Amalan Doa untuk Berlindung dari Orang Zalim
Sebab, hanya Doa dengan Hati yang penuh kesungguhan lah yang umumnya akan dikabulkan.
Sementara Hati yang lalai, tidak akan diijabah.
Hal ini sesuai dengan Hadist berikut:
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
Artinya:
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR At-Timidzi dari Abu Hurairah r.a)
Selain itu, yang terpenting adalah jangan sampai memakan makanan haram!
Tegas larangan Allah SWT akan hal tersebut.
Pengaruh makanan haram dalam kaitannya dengan Doa yang kita munajatkan bahkan sangat besar.
Sebagaimana keterangan Hadist berikut :
أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ ( يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ) وَقَالَ (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ) ». ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ
Artinya:
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyib (baik),"
"Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula,"
"Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul,"
"Firman-Nya: ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’
"Dan Allah juga berfirman: ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang Telah menceritakan kepada kami telah kami rezekikan kepadamu.'”
Kemudian Nabi Muhammad SAW menceritakan tentang seroang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya,"
"Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.”
Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya? ," (HR Muslim).
Nah, itulah penjelasan sebab kenapa Doa yang kita munajatkan tertolak atau tidak dikabulkan.
Allahualam bi Showwab. (*)