Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Rupanya David Ozora, anak pengurus GP Ansor, sempat menyampaikan pesan haru pada pacar Mario Dandy Satriyo, AG.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunnewsBogor, 4 Maret 2023, dalam pesannya, David Ozora menyarankan AG mengubah sikapnya menjadi lebih baik.
Pesan itu tertuang dalam cuplikan chat yang dibenarkan oleh Kuasa Hukum AG, Mangatta Toding Allo.
Dalam percakapan, David menyatakan untuk mengakhiri hubungannya.
"Nes, i think well end here," tulis David.
"Gw udah tau semua kok. Makasi ya," kata David.
David pun menyarankan agar AG segera mengubah sikapnya.
"Saran gw sih lu ubah diri lu dari sekarang deh nes," kata David.
Entah apa maksud ucapan David, namun ia meminta perlakuan tersebut hanya dilakukan pada dirinya.
"Cukup ke gw aja ya Nes," kata David.
Dalam capture chat tidak terlihat balasan dari AG.
Mangatta Toding Allo membenarkan chat tersebut merupakan antara AG dengan David Ozora.
"Saya waktu mendampingi anak ini waktu di BAP melihat juga isi HP-nya. Ini hanya cuplikan untuk memaksa klien kami untuk dipaksakan menjadii statusnya sekarang," kata Mangatta dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube TvOne.
Menurut Mangatta chat di handphone AG sebenarnya tak hanya itu saja.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 4 Maret 2023, ada pula chat yang ditulis Mario Dandy Satriyo pada David.
"Panjang mba, ada voice note dari Mario yang memang suaranya Mario dan itu tidak dicapture di situ," katanya.
Dalam voice notenya, kata Mangatta, Mario Dandy merayu David untuk turun menemui mereka.
"Ada kata merayu David untuk turun dari rumah itu. bahkan ada ketikan, 'ini Dandy'. Detail banget," kata Mangatta Toding Allo.
"Menggunakan handphone klien kami. Ketika itu yang hanya dikutip, maaf kalau bisa semuanya aja dibuka," tambahnya.
Ia juga menyayangkan capture chat yang tersebar hanya dalam bentuk potongan saja.
"Kami sayangkan ini keluar tapi sepotong, kasihan klien kami," kata Mangatta.
Menurut Mangatta Toding Allo, kliennya penuh tekanan dari Mario Dandy Satriyo sehingga selalu nurut.
"Jadi nanti akan panjang, akan ada masalah relasi kuasa, karena anak ini masih 15 tahun, dan sikap dominan dari M ini luar biasa. ketika disuruh a b c d pasti akan dilakukan. Ketika mau disuruh HP-nya mau dipakai ya dia ngasih gitu gitu untuk dipakai voice note ke anak korban pun begitu," kata Mangatta.
Hal ini senada dengan kesaksian kakak AG, Ivana Yoan.
Menurutnya Mario Dandy Satriyo bahkan sempat mengancam David Ozora lewat voice note yang dikirim menggunakan handphone AG.
Saat itu Mario Dandy meminjam handphone AGH untuk mengirim pesan pada David Ozora.
"Ngirim voice note isinya ajakan agar D turun. D sudah tahu ada MDS di situ. Karena voice note tersebut juga mengenalkan diri, 'halo ini gua Dandy', kemudian dia mengajak turun," katanya.
Isi voice note tersebut dari baik-baik sampai suara Dandy yang meninggi hingga menebar ancaman pada David.
"Awalnya baik-baik namun ada beberapa voice note yang akhirnya intonasi MDS meninggi, 'lu yang turun atau gua yang naik', kata-kata itu yang membuat D turun," jelas Ivana Yoan.
Ivana juga membantah adiknya melakukan selfie di atas tubuh David yang sudah terkapar.
Ia berkata, AG justru sempat membisikan sebuah kalimat ketika menopang kepala David di pahanya.
"AGH menopang kepala D di pangkuannya, tangan kirinya memagang tangan D. AGH menopang, dia membisikan pada D agar tenang mengatur napas," kata Ivana Yoan, kakak AGH.
Mario disebut naik darah usai mengetahui sang pacar, AG, mendapat pelecehan seksual dari D.
Hal itu dibongkar oleh kuasa hukum tersangka Shane Lukas (19), Happy SP Sihombing, pada Rabu (1/3/2023).
Happy membenarkan bahwa perbuatan tidak baik yang dilakukan D terhadap AG adalah pelecehan seksual.
"Iya, kalau bahasanya ya begitu. Karena kata si Shane, cerita Mario begitu, karena dia enggak ngelihat. Mario hanya ngomong kepada Shane begitu," ucap Happy.
Namun, dalam berita acara pemeriksaan (BAP), kata Happy, seluruh pihak yang terlibat tidak mengatakan pelecehan seksual tersebut secara eksplisit.
Happy menilai, anak-anak muda tersebut menggunakan kode yang saling dipahami guna membahas hal-hal di ranah seksual.
"Kalau di BAP, Mario itu ngomong gini, 'Shane, ini si D mengganggu AG nih'," ujar Happy.
"Namun, cerita dia (Mario) tidak eksplisit, biasa anak-anak muda kan, kadang-kadang enggak eksplisit kalau ngomong. Sudah disetubuhi atau enggak, sudah digituin atau enggak. Pokoknya si AG ini udah diganggu sama D," sambung dia.
(*)