Gridhot.ID - KKB Papua melakukan serangan di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (3/3/2023).
Total ada 8 orang yang menjadi korban dalam serangan KKB Papua, rinciannya 6 orang mengalami luka tembak dan 2 meninggal dunia.
Mengutip Kompas.com, dua korban meninggal adalah seorang ibu bernama Tarina Murib (TM) dan seorang prajurit TNI Praka Jumadi (JM).
TM yang merupakan warga asli Papua meninggal karena ditembak KKB Papua saat berada di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak.
Sedangkan Praka JM yang bertugas di Satgas Yonif Raider 303/SSM meninggal saat berusaha mengevakuasi jasad TM.
"Terjadi penembakan terhadap warga sipil, ada enam warga luka tembak dan satu ibu meninggal atas nama Tarina Murib," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Jumat.
Menurut Fakhiri, kejadian penembakan terjadi pada pagi hari dan lokasinya cukup jauh dari fasilitas kesehatan terdekat.
Para korban kemudian dibawa ke Distrik Sinak pada siang hari.
"Kejadian pukul 06.45 WIT, korban dibawa ke Distrik Sinak pukul 11.00 WIT," kata dia.
Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryawan mengakui bahwa ada satu prajurit TNI gugur akibat tertembak, yaitu Praka JM.
Menurut dia, saat ingin mengevakuasi korban sipil ke Puskesmas Sinak, Praka JM tertembak oleh KKB Papua.
"Saat Aparat TNI mengevakuasi korban warga sipil ke Puskesmas Sinak, Tim evakuasi diadang dan ditembak oleh KKB dan mengakibatkan Praka JM tertembak dan akhirnya terjadi kontak tembak," kata Herman.
Praka JM yang mengalami luka tembak sempat dilarikan ke Puskesmas Sinak.
Namun, selang beberapa saat dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.
"Bahwa Prajurit Praka JM yang tertembak berhasil dievakuasi ke Puskesmas Sinak untuk penanganan tim medis. Selanjutnya dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis," kata dia.
Jasad Praka JM Diterbangkan ke Sulawesi Selatan
Mengutip Tribunnews.com, jasad Praka JM diterbangkan ke kampung halamannya di Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan melalui Bandara Mozes Kilangin Timika, Sabtu (4/3/2023).
Sebelumnya, jasad Praka JM telah divisum di RSUD Mimika oleh tim medis.
Dari RSUD Mimika jasadnya dibawa ke Mako Kodim 1710/Mimika.
Proses evakuasi jasad Praka JM dari Puncak menggunakan pesawat PT Smart Air PK-SNG dan tiba di Bandara Mozes Kilangin pada Jumat sekitar pukul 17.00 WIT.
Adanya proses visum terhadap jasad korban dibenarkan oleh Humas RSUD Mimika, Luky Mahakena.
"Rencananya jenazah akan dilakukan visum sesuai permintaan," paparnya.
(*)