Gridhot.ID - Praka Jumardi (JM), anggota Satgas Yonif Raider 303/SSM gugur dalam sebuah serangan KKB Papua di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (3/3/2023).
Praka Jumardi tertembak oleh KKB Papua saat hendak mengevakuasi seorang warga sipil ke Puskesmas Sinak.
Melansir dari Kompas.com, Komandan Korem 172/PVB Brigjen Sugeng Widodo mengungkapkan bahwa kejadian bermula pada Jumat pukul 06.45 WIT.
Saat itu, KKB Papua tiba-tiba menyerang personel Satgas Raider Batalyon 303.
Sugeng menyebut, KKB Papua melepaskan tembakan tidak terarah dalam jumlah yang cukup banyak.
"Mulai dari pagi, Batalyon 303 telah terjadi kontak tembak yang disebabkan di sana ada kelompok yang berseberangan itu membawa senjata dan menembak anggota kami yang ada di Sinak dengan membabi buta," ujar Sugeng di Ilaga, Puncak, Jumat.
Serangan tersebut, sama sekali tidak mengenai personel TNI yang ada di lokasi kejadian.
Tetapi tidak lama berselang, diketahui ada seorang ibu yang terkena tembakan.
"Salah satu dari tembakan itu mengenai masyarakat, dalam hal ini mama-mama yang ada di sana," kata dia.
Mengetahui situasi tersebut, personel Batalyon 303 mencoba mengevakuasi korban yang diketahui bernama Tarina Murib ke tempat yang lebih aman dan diberikan penanganan medis.
Tetapi, di saat evakuasi, KKB Papua kembali melepaskan tembakan dan menyebabkan salah satu anggota bernama Praka Jumardi tertembak.
"Kemudian saat kontak tembak berhenti, anggota kami berusaha membantu mama-mama yang tertembak untuk dievakuasi dan diobati."
"Rupanya saat mengevakuasi, salah satu anggota kami justru kena tembak di bagian kiri," kata Sugeng.
Praka Jumardi mengalami luka yang parah dan terlambat memperoleh pertolongan sehingga nyawanya tidak bisa diselamatkan.
"Kondisinya kritis dan muntah darah, setelah kami evakuasi ke pos dan begitu dokter datang, (Praka JM) sudah tidak tertolong lagi sehingga dinyatakan dokter sudah tidak ada," kata dia.
Kemudian pada Jumat siang, jenazah Praka Jumardi dievakuasi ke Mimika dan selanjutnya akan diterbangkan ke kampung halamannya di Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/3/2023).
Mengenai situasi di lokasi kejadian, Sugeng memastikan personel TNI-Polri terus bersiaga dan melakukan patroli agar KKB Papua tidak berulah lagi dan masyarakat bisa kembali melakukan aktivitasnya dengan tenang.
"Aparat kami sedang melaksanakan patroli, ada juga yang konsolidasi untuk mengembalikan situasi kembali kondusif," ucap dia.
2 orang meninggal
Diberitakan sebelumnya, KKB Papua menembak warga sipil dan anggota TNI di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (3/3/2023).
Total ada 8 orang yang menjadi korban. Rinciannya6 orang mengalami luka tembak dan 2a meninggal dunia.
Dua korban meninggal adalah seorang ibu bernama Tarina Murib dan seorang prajurit TNI Praka Jumardi.
"Terjadi penembakan terhadap warga sipil, ada enam warga luka tembak dan satu ibu meninggal atas nama Tarina Murib," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Jumat.
(*)