Gridhot.ID - Ramalan weton dalam primbon Jawa bukan lagi sesuatu yang asing bagi masyarakat.
Weton dalam primbon Jawa biasanya dijadikan rujukan untuk meramalkan beberapa hal, seperti peruntungan rezeki dan juga watak.
Menurut ramalan primbon Jawa,ada 3 weton wanita yang paling mudah dirayu dan rawan kawin cerai.
Sifat mereka yang mudah tergoda rayuan itulah yang membuat pernikahan akan terancam.
Penasaran weton wanita apa sajakah yang paling mudah dirayu?
MengutipSonora.id, berikut ulasan3 weton wanita yangpaling mudah dirayudan rawan kawin cerai menurut primbon Jawa.
Senin Legi
Pemilik weton Senin Legi disebut sebagai weton wanita yang diprediksi rawan kawin cerai.
Mereka memiliki watak lakune angin yang biasanya mudah dipengaruhi orang lain.
Wanita dengan weton ini memiliki watak dasar atau mempunyai sifat yang sulit menerima kritik.
Selain itu, wanita dengan weton Senin Legi mudah dirayu dan tidak punya pendirian.
Menurut primbon Jawa, ketika berumah tangga mereka berpotensi bercerai dan kawin lagi.
Jumat Legi
Selanjutnya, wanita yang diprediksi bakal cerai dan kawin lagi yaitu weton Jumat Legi.
Weton yang satu ini memiliki watak dasar lakune setan yang artinya plin-plan, tidak punya pendirian, gampang dirayu dan emosional.
Hal ini yang kemudian memuat weton Jumat Legi diprediksi bakal kawin cerai.
Tetapi sebenarnya hal ini bisa diatasi atau ada solusinya jika dicari secara seksama.
Rabu Wage
Pemilik weton Rabu Wage juga termasuk weton wanita yang diprediksi bakal kawin cerai.
Mereka juga memiliki watak lakune setan yang artinya mudah dirayu kemudian juga tidak mau diperhatikan.
Pemilik weton ini cepat bosan dalam segala hal. Mereka juga sangat mudah sakit hati.
Itulah mengapa potensi mereka kawin cerai sangat besar.
Tetapi biasanya itu karena pemilik weton ini sering disakiti oleh laki-laki atau sering dikhianati.
Itulah ulasan3 weton wanita yang paling mudah dirayu dan rawan kawin cerai menurut primbon Jawa.
Perlu diingat, ulasan ini hanyalah sebuah ramalan yang belum terbukti kebenarannya.
Anda boleh percaya, boleh juga tidak, karena semua kembali kepada pribadi masing-masing.
(*)