GridHot.ID -Ibunda Verrell Bramasta, Venna Melinda dikabarkan diam-diam menemui Ferry Irawan di Rutan Mapolda Jawa Timur tanpa ditemani kuasa hukum.
Baik kuasa hukum dari pihak Venna Melinda maupun Ferry Irawan.
Melansir TribunnewsBogor.com, Hariati mengatakan bahwa Venna Melinda menemui Ferry Irawan pada 24 Februari.
"Dia cerita, tanggal 24 (Februari) ada Venna datang ke sana dan menemui Ferry. Ferry kaget ada Venna datang. Venna tidak ditemani pengacaranya, datang sendiri, cuma ditemani penyidik," ujar Hariati, ibunda Ferry Irawan, dalam tayangan YouTube Intens Invesrigasi.
Hariati lantas mengungkap tujuan Venna Melinda menemui Ferry Irawan.
Dikatakan Hariati, Venna Melinda menemui Ferry Irawan untuk mendesak suaminya itu agar mau mengakui tindakan KDRT-nya ke penyidik.
"Terus Venna bilang sama Ferry 'kamu ngaku aja kalau kamu KDRT. Kalau kamu ngaku, nanti saya cabut berkasnya, laporannya'. Ferry bilang 'saya harus mengaku apa, karena kan saya tidak berbuat apa-apa'," ujar Hariati.
"Ferry sempat nanya 'kamu dipukul enggak?'. Kata Venna enggak. (kata Ferry) 'saya tidak pernah KDRT'. Kata Venna 'udah kamu ngaku aja'. Ferry nanya ke penyidik 'saya harus ngaku apa karena saya tidak berbuat seperti yang dituduhkan. Jadi Ferry tidak mengaku dan tidak pernah KDRT," lanjut Hariati.
Di momen pertemuan itu, Ferry menyebut Venna mengamuk.
Gara-gara Venna mengamuk, Ferry yang sempat ingin menenangkan istrinya pun mendadak diborgol.
"Karena Ferry tidak mengaku, Venna sempat ngamuk, uring-uringan di sana. Pas lagi ngamuk, kayak histeris Vennanya, Ferry langsung diborgol, terus tangannya ditarik. Ferry bilang 'saya kan bukan penjahat, saya manusia'. Sampe segitunya," ujar Hariati menahan tangis.
Tak cuma mengamuk, Venna disebutkan Hariati juga sempat mengancam Ferry Irawan.
"Sampe pulang, Venna mengancam. Saya kaget, katanya Venna ke sini ( Mapolda Jatim). Ferry mengaku tidak KDRT ke Venna. Saya mohon kepada Kapolda yang di Surabaya, mohon dibebaskan Ferry karena Ferry tidak bersalah," kata Hariati.
Sebelumnya, melansir YouTube Intens Investigasi pada Jumat (3/3/2023), Sunan Kalijaga sempat buka suara soal kedatangan Venna Melinda untuk menemui Ferry Irawan di Rutan Mapolda Jawa Timur.
Sunan Kalijaga mengetahui informasi itu dari adik Ferry Irawan, Maya.
Saat Maya menjenguk, Ferry Irawan bercerita terkait kedatangan Venna Melinda.
"Ferry bercerita bahwa pelapor (Venna Melinda) tanpa ditemani kuasa hukumnya datang menemui Ferry," ucap Sunan Kalijaga yang merupakan kuasa hukum Ferry Irawan.
Sunan pun membongkar tujuan Venna Melinda datang menemui kliennya.
Dikatakan Sunan, ibu Verrell Bramasta itu menginginkan supaya Ferry mengakui perbuatan KDRT.
Bahkan Venna menginginkan Ferry membuat pengakuan di hadapan awak media.
"Pelapor meminta supaya Ferry mengakui perbuatan KDRT di hadapan media seluruh Indonesia." ungkapnya.
Setelah mengetahui tujuan kedatangan Venna, Sunan dibuat curiga.
Pihaknya mempertanyakan kedatangan Venna, saat itu.
Pasalnya, kini kasus hukum dugaan KDRT yang dilaporkan Venna tengah berjalan.
Apalagi Ferry juga sudah ditahan sejak ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (12/1/2023).
"Buat saya tentunya jadi bertanya-tanya, 'ada apa ini?' kasusnya sudah berjalan, Ferry sudah ditahan. Untuk apa lagi pelapor mendatangi Ferry," papar Sunan.
"Saya mendapatkan info, (pelapor datang) tanpa di dampingi oleh kuasa hukum," ujarnya.
"Saya mendapatkan informasinya dari keluarga, keluarga langsung dari Ferry," lanjutnya. (*)