Gridhot.ID - Venna Melinda ternyata diam-diam datang ke penjara untuk menemui Ferry Irawan.
Venna Melinda datang sendiri ke Rutan Mapolda Jatim tanpa didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris.
Hal ini terungkap setelah Hariati, ibunda Ferry Irawan menjenguk putranya di penjara baru-baru ini.
Dengan berlinang air mata, Hariati menceritakan momen ketika Venna mendatangi Ferry.
Dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Hariati merasa kasihan dengan putranya.
"Kemarin ketemu, langsung pelukan, kasihan ngelihatnya. Alhamdulillah baik," ujar Hariati, Sabtu (4/3/2023).
Bertemu sang ibu, Ferry mengurai curhatan mengejutkan.
Ternyata sebelum Hariati, Venna sempat mendatangi Ferry di penjara.
"Dia cerita, tanggal 24 (Februari) ada Venna datang ke sana dan menemui Ferry. Ferry kaget ada Venna datang."
"Venna tidak ditemani pengacaranya, datang sendiri, cuma ditemani penyidik," lanjut Hariati.
Kepada Ferry, Venna mendadak melayangkan permintaan.
Ferry diminta untuk mengakui tindakan KDRT ke penyidik.
"Terus Venna bilang sama Ferry 'kamu ngaku aja kalau kamu KDRT. Kalau kamu ngaku, nanti saya cabut berkasnya, laporannya'. Ferry bilang 'saya harus mengaku apa, karena kan saya tidak berbuat apa-apa'," ujar Hariati.
Mendengar permintaan sang istri, Ferry syok bukan main.
Sebab diakui Ferry, ia tidak pernah melakukan kekerasan ke Venna.
Kendati demikian, Venna sebelumnya sudah pernah menjalani visum dan menunjukkan foto wajahnya berdarah-darah.
"Ferry sempat nanya 'kamu dipukul enggak?'. Kata Venna enggak. (Kata Ferry) 'saya tidak pernah KDRT'. Kata Venna 'udah kamu ngaku aja'."
"Ferry nanya ke penyidik 'saya harus ngaku apa karena saya tidak berbuat seperti yang dituduhkan. Jadi Ferry tidak mengaku dan tidak pernah KDRT," ungkap Hariati.
Di momen pertemuan itu, Ferry menyebut Venna mengamuk.
Gara-gara Venna mengamuk, Ferry yang sempat ingin menenangkan istrinya pun mendadak diborgol.
"Karena Ferry tidak mengaku, Venna sempat ngamuk, uring-uringan di sana. Pas lagi ngamuk, kayak histeris Vennanya, Ferry langsung diborgol, terus tangannya ditarik."
"Ferry bilang 'saya kan bukan penjahat, saya manusia'. Sampe segitunya," ujar Hariati menahan tangis.
Tak cuma mengamuk, Venna disebutkan Hariati juga sempat mengancam Ferry.
"Sampe pulang, Venna mengancam. Saya kaget, katanya Venna ke sini (Mapolda Jatim). Ferry mengaku tidak KDRT ke Venna."
"Saya mohon kepada Kapolda yang di Surabaya, mohon dibebaskan Ferry karena Ferry tidak bersalah," kata Hariati.
(*)