Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang telah tidur di tenda selama tiga tahun terakhir akhirnya kembali ke tempat tidurnya sendiri.
Melansir Daily Star, anak itu diketahui bernama Max Woosey.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunStyle, 7 Maret 2023, dia kemudian dikenal sebagai 'The Boy in the Tent'.
Sebab dia telah memutuskan untuk mulai tidur di kebunnya menggunakan tenda.
Anak itu menjadi berita utama setelah mulai tidur di tenda di kebunnya sejak maret 2020.
Kala itu, usianya baru menginjak 10 tahun.
Dia memutuskan untuk pindah setelah terinspirasi oleh teman keluarga dan tetangga Rick Abbott setelah dia memberi Max tenda pertamanya.
Sebelum Rick Abbott meninggal karena kanker pada usia 74 tahun, Rick mendorong Max untuk mengambil tenda dan 'pergi dan berpetualang' dengannya.
Jadi, hal itulah yang kemudian dilakukan Max Woosey.
Max memutuskan untuk mendirikan tenda di taman belakang rumahnya dan memulai petualangannya.
Namun, tidak hanya sesederhana itu, dia juga ingin mengumpulkan uang untuk tujuan yang baik.
Dia memutuskan untuk mengumpulkan uang untuk Rumah Sakit Devon Utara.
Max akhirnya berhasil mengumpulkan uang lebih dari 700 ribu euro atau sekitar Rp12 miliar sejak itu.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 7 Maret 2023, bocah itu mengumpulkan uang tersebut dalam 1.000 hari dia tidur di luar.
Chief Executive Hospice Devon Utara, Stephen Roberts, membenarkan bahwa tantangan perkemahan Max 'telah secara langsung mendanai 15 perawat selama satu tahun penuh'.
Dia berkata, "Pada waktu itu, para perawat itu akan mendukung lebih dari 500 pasien yang menghadapi dampak penyakit yang membatasi hidup seperti kanker."
Selama tantangan tiga tahunnya, Max telah diberikan segala macam penghargaan, termasuk Medali Kerajaan Inggris hingga penghargaan Kepala Pramuka Bear Grylls Pahlawan Tanpa Tanda Jasa dan penghargaan Pride of Britain.
Sebagai cara untuk menandai akhir dari tantangan tiga tahunnya, Max akan mengadakan satu perkemahan perayaan terakhir pada tanggal 1 April 2022.
Baca Juga: 4 Weton yang Punya Bakat Jadi Pemimpin, Rezekinya Mengalir Deras Menurut Ramalan Primbon Jawa
Dia tidak berhemat pada perayaan, karena itu akan menjadi tiga panggung musik, pameran memorabilia film yang 'belum pernah dilihat sebelumnya', bus pesta, lapangan lempar kapak, kembang api, dan penampilan tamu istimewa dari aktor Welsh, Ian Whyte.
Berbicara tentang festival kemah yang akan datang, Max berseru, "Sungguh menakjubkan bahwa begitu banyak orang menghubungi dari seluruh Inggris ingin menandai peringatan tiga tahun saya berkemah, tetapi saya ingin tetap dekat dengan rumah dan merayakannya. dengan teman dan keluarga terdekat."
"Kita akan berkemah di tanah di antara patung-patung dan mengadakan pesta besar," tambahnya.
Sementara itu, Roberts menambahkan, "Ini adalah cara sempurna bagi Max untuk menyelesaikan tantangan penggalangan dananya, yang telah menjadi petualangan dan sesuatu yang dapat dia lihat kembali dengan sangat bangga."
Tiket untuk festival sepanjang hari sekarang dijual, dengan semua hasil dari hari itu akan disumbangkan ke rumah perawatan.
(*)