Find Us On Social Media :

Keluarga Korban Ngaku Ada Pihak Pertamina yang Sodorkan Surat Tidak Boleh Menggugat Insiden Depo Plumpang, Disuruh Tanda Tangan Saat Proses Pengambilan Jenazah

Sejumlah warga mulai memadati area pemukiman lokasi terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023) sore.

Gridhot.ID - Polri menyebutkan sudah meminta keterangan dari 24 orang terkait kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, sosok-sosok yang dimintai keterangan terkait kebakaran Depo Pertamina Plumpang tersebut adalah para sekuriti atau satpam dan masyarakat.

Dilaporkan sebelumnya, ada 19 orang yang menjadi korban tewas terkait insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Warga sekitar juga masih mengungsi terkait dampak dari insiden ini.

Namun, ada kejadian mengejutkan di tengah duka para keluarga korban.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, salah satu keluarga korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, mengaku diminta untuk tidak menggugat Pertamina.

Permintaan itu didapat oleh Rohma, anak dari salah satu korban tewas bernama Iriana (61), usai dirinya mendapatkan santunan sebesar Rp10 juta.

Rohma menjelaskan bahwa ada pihak yang mengaku dari Pertamina menyodorkan sejumlah surat kepadanya.

Menurut Rohma, surat tersebut ditandatangani saat mengambil jenazah orangtuanya yang menjadi korban kebakaran Depo Plumpang di RS Polri, Kramat Jati pada Minggu (5/3/2023) lalu.

Saat itu, Rohma mengaku bahwa ia dan keluarganya tidak membaca lebih lanjut mengenai surat yang disodorkan pihak yang mengaku dari Pertamina lantaran masih dalam keadaan berduka dan ingin segera memakamkan orangtuanya.

Namun, setibanya di rumah usai pemakaman Iriana, keluarga terkejut saat membaca isi surat bermaterai tersebut.

Baca Juga: Dihindarkan dari Orang Zalim, Simak Amalan Doa Nabi Luth Agar Dapat Keselamatan Keluarga, Lengkap dengan Arab Latin dan Terjemahan