GridHot.ID - Sosok Eko Darmanto menjadi sorotan menyusul kasus penganiayaan yang dilakukan anak eks pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satrio.
Eko Darmanto diketahui kerap pamer gaya hidup mewah.
Eko Darmanto kerap mengunggah foto-fotonya bersama dengan mobil mewah, motor gede (moge) Harley Davidson, dan pesawat terbang Cessna di akun Instagram @eko_darmanto_bc.
Meski akun Instagram itu kini menghilang, namun tangkapan layar sejumlah unggahan Eko sudah viral di jagat maya.
Dikutip dari Kompas.com, mantan Pejabat Bea Cukai, Eko Darmanto mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjalani pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
Eko sebelumnya menjabat Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta. Ia dicopot dari jabatannya oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani setelah menjadi sorotan lantaran memamerkan gaya hidup mewah di media sosial.
Pantauan Kompas.com, Eko tiba di gedung Merah Putih KPK pada pukul 07.44 WIB, Selasa (7/3/2023).
Eko tampak mengenakan kemeja berwarna biru polos. Eko tampak didampingi dua orang.
Setelah memasuki gedung KPK, Eko tampak mengurus sejumlah administrasi pada meja resepsionis. Ia kemudian duduk di deretan sofa lobi gedung Merah Putih.
Usai menjalani klarifikasi harta kekayaannya di gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (7/3/2023) Eko Darmanto akhirnya angkat bicara soal kepemiliki pesawat Cessna.
"Atas isu yang paling sentral, saya tidak punya pesawat," kata Eko.
Dia menegaskan sekali lagi bahwa pesawat dimaksud merupakan milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).
"Itu (pesawat) merupakan milik FASI dan sudah terklarifikasi serta terkonfirmasi," jelasnya.
Dilansir dari Kompas TV Eko juga menyampaikan bahwa dirinya tidak memiliki niat untuk pamer gaya hidup mewah melalui unggahan foto di media sosialnya.
Menurutnya foto-foto kendaraan yang diunggahnya di Instagram secara privat, dan kemudian ada yang mencuri lalu dibungkus dengan narasi menyudutkan.
"Saya secara pribadi sangat mencintai institusi saya. Saya tidak pernah berniat, bermaksud untuk pamer harta seperti yang disampaikan secara viral," ujarnya.
"Kenapa hal itu terjadi? Karena data saya yang saya simpan secara privat dicuri, kemudian di-framing, dan beredarlah seperti yang rekan-rekan ketahui".
Kendati demikian, Eko pun menyampaikan permintaan maaf jika unggahannya di media sosial melukai hati masyarakat.
"Bilamana hal tersebut mencederai perasaan masyarakat kemudian mencederai kepercayaan publik kepada pimpinan saya, baik di Kementerian Keuangan maupun Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, saya memohon maaf," ucap Eko.(*)