GridHot.ID - Sebby Sambom, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) bongkar kondisi Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens.
mengatakan, kondisi pilot Susi Air saat ini baik-baik saja.
Dilansir dari TribunPapua, Pilot Susi Air, Philips Mark Merthens (37), disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Hutan Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Dalam sejumlah gambar yang ada, terlihat jelas kondisi pilot Philips yang begitu sehat dan terjaga.
TPNPB - OPM meminta sejumlah negara untuk tidak lagi menjalin kerja sama militer dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal ini disampaikan Juru Bicara TPNPB - OPM, Sebby Sambom dalam sebuah video yang dikirimkan ke Tribun Papua, Jumat (10/3/2023).
"Kami TPNPB - OPM mengajak semua negara agar silakan berbicara melalui ketua badan Diplomat kami, yaitu tuan Akoibo dan Amatus Dowu," ujar Sebby Sambom dalam video berdurasi 2 menit 50 detik tersebut.
Sebby Sambom menyebut beberapa negara yang dimaksud yaitu Selandia baru, Australia, Inggris, Prancis, China, dan Rusia.
Dalam video tersebut, Sebby juga mengungkapkan kondisi terkini dari pilot Susi Air Philips Mark Merthens (37) yang menjadi tawanan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB Papua) pimpinan Egianus Kogoya.
"Kondisinya baik-baik saja, aman dan sehat," tegas Sebby.
Sekadar diketahui, pilot Susi Air Philips Mark Merthens (37) saat ini masih berada dengan KKB di wilayah Hutan Papua.
"Kami TPNPB-OPM minta Selandia baru membawa konflik bersenjata di Papua ke Dewan keamanan," katanya.
Sebelumnya, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menegaskan bahwa proses operasi pencarian Pilot Susi Air Capt Philip Mark Mehrtens terus dilakukan semaksimal mungkin di wilayah Nduga dan sekitarnya.
Seperti dilansir dari TribunToraja, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan tim gabungan telah mengerahkan pesawat dan helikopter dalam proses pencarian tersebut.
Selain itu, kata dia, tim gabungan juga melakukan pencarian di jalur darat.
"Upaya-upaya pencarian terus dilakukan oleh Tim Gabungan TNI Polri, baik melalui pesawat udara, helikopter maupun melalui jalur darat dan juga upaya-upaya Pemda Kabupaten Nduga serta para tokoh masyarakat dengan pendekatan soft approach dialog dan membangun komunikasi," kata Herman.
Pihak Maskapai Susi Air yakni Managing Director Maskapai Susi Air Geoffrey Meyssonnier sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan Pangkogabwilhan III Letjen TNI I Nyoman Cantiasa di Rimba Papua Hotel Timika pada Senin (13/2/2023).
Pertemuan tersebut membahas pencarian Pilot Susi Air Capt Philip Mark Merthens yang masih belum diketahui keberadaanya.
Susi Air, kata dia, telah melayani penerbangan masyarakat Papua baik merintis penerbangan termasuk secara pribadi membantu memberikan bantuan kesehatan obat-obatan bagi masyarakat, dan membantu pemerintah dengan mengambil risiko agar penerbangan di Indonesia khususnya Papua untuk bisa lebih berkembang.
"Dengan kejadian ini, kami tidak akan berhenti terbang di wilayah Papua, dan kami tetap terbang di tempat lain, namun tolong kami diberi perlindungan," kata Melinasary.
"Saat kejadian dibakarnya pesawat Susi Air dan hilangnya Philips memang saat itu sudah jadwal terbang rutin seminggu sekali," sambung dia.
Menyikapi masih belum ditemukannya Pilot Susi Air, kata dia, pihak Susi Air akan memberi dukungan kepada TNI Polri bersama pihak lain.
Pihaknya, kata dia, sudah mendukung penerbangan untuk proses pencarian dan memberi bantuan logistik berupa makanan dalam pencarian Pilot kami.
"Kami berharap Pilot Mr Philip kembali ke pangkuan keluarganya dalam keadaan selamat, saya berharap sekali bantuan seluruh masyarakat Papua yang punya akses dan juga aparat TNI Polri untuk bisa berhasil menemukan Pilot Susi Air dalam kondisi aman dan selamat," kata dia.
"Terlebih kami berharap pencarian, termasuk jika ada informasi dan negoisasi bisa diinformasikan serta berjalan lancar," harap dia.
(*)