Merasa Diperlakukan Layaknya Binatang, Grup Band Radja Trauma Dapat Ancaman Pembunuhan Saat Konser di Malaysia

Senin, 13 Maret 2023 | 19:25
YouTube

Grup Band Radja mendapatkan ancaman pembunuhan dan bahkan disekap usai meggelar konser di Larkin Arena Indoor Stadium, Johor Bahru, pada Sabtu (11/3/2023). Polisi Malaysia ambil tindakan.

GridHot.ID - Grup band Radja baru-baru ini menceritakan pengalaman menakutkan yang mereka alami.

Seperti diketahui dari grup band Radja yang baru saja menggelar konser di Malaysia.

Kabarnya, usai konser di negeri jiran itu, ada personel Radja yang mendapat ancaman pembunuhan.

Kepala Polisi Johor Datuk Kamarul Zaman Mamat membenarkan telah menerima laporan adanya ancaman pembunuhan kepada personel Radja tersebut.

"Penyelidikan sedang dilakukan berdasarkan Pasal 14 Undang-Undang Pelanggaran Kecil 1955 (untuk tindakan penghinaan) dan Pasal 506 KUHP (untuk intimidasi kriminal)," kata dia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Kantor berita Malaysia, Bernama yang dilansir Kompas.com.

Ian Kasela mengaku personel band Radja diperlakukan layaknya binatang saat mendapat ancaman akan dibunuh.

Diketahui, personel band Radja konser di Malaysia pada Sabtu (11/3/2023).

Namun, personel band Radja justru disekap di sebuah ruangan dan diancam akan dibunuh.

Dikutip Tribunnews dari YouTube KH INFOTAINMENT, Senin (13/3/2023), Ian Kasela, vokalis band Radja menegaskan bahwa mereka tak ingin mencari masalah di Malaysia.

"Ada statement mereka 'Kalian, lu orang Indonesia jangan macem-macem di sini'."

"Hei, Man, siapa yang mau macem-macem? Kita hibur kalian, tak ada yang macem-macem."

Baca Juga: Ogah Nodai Seragamnya dengan Pilox saat Rayakan Hari Kelulusan, Siswi SMA Justru Beri Pesan Menohok!

"Kita tidak memicu pertikaian antara dua negara, Indonesia dan Malaysia," terang Ian Kasela.

Kejadian buruk tersebut membuat personel band Radja merasa trauma.

"Gua udah males bahas itu, udah trauma," imbuhnya.

Bahkan, saat itu personel band Radja diperlakukan seperti binatang.

Ian Kasela berharap kejadian ini menjadi pembelajaran untuk semua orang.

"Kami Warga Negara Indonesia yang diperlakukan tidak sopan, bagaikan binatang kami diperlakukan di sana."

"Mudah-mudahan ini bener-bener menjadi sebuah pembelajaran," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ian sangat menyayangkan kejadian tersebut dilakukan di hadapan anak-anak yang mereka ajak ke Malaysia.

"Yang lebih menyakitkan lagi, perlakuan ini dilakukan di depan anak-anak kami yang kami ajak untuk melihat bagaimana papinya, orang tuanya bekerja."

"Meng-entertain orang, menghibur orang, bagaimana cara memperlakukan manusia, bagaimana cara menghibur orang lain senang."

"Malah kami yang dibuat tidak senang," ucapnya.

Baca Juga: Band Radja Dapat Ancaman Pembunuhan usai Konser di Malaysia, Ian Kasela Jelaskan Kronologi, Polisi Negeri Jiran Beri Tanggapan Ini

Ian berharap pemerintah Indonesia memberikan dukungan bagi mereka yang telah menjadi korban.

Ian Kasela mengungkapkan kejadian saat dirinya bersama personel band Radja lainnya diancam akan dibunuh setelah manggung di Malaysia. (Tangkapan layar YouTube KH Infotainment)

Kasus ini pun telah dilaporkan kepada pihak yang berwajib.

"Harapan kami mudah-mudahan pemerintah Indonesia support," jelasnya.

Meski mendapat perlakuan buruk di Malaysia, tetapi Ian mengaku masih banyak warga Malaysia lain yang bersikap baik kepada mereka.

Bahkan, masyarakat tersebut termasuk penggemar band Radja.

"Tadi kita juga pas mau balik ke Kuala Lumpur, kita beberapa kali berhenti di peristirahatan (rest area)."

"Alhamdulillah masyarakat di sana tuh memang welcome sama kita."

"Peminat kita di sana banyak, mereka minta foto," bebernya.

Ian berharap agar kejadian yang dialami mereka tak menimpa orang lain.

"(Semoga) ini tidak terjadi lagi terhadap Radja dan juga terhadap temen-temen yang lain."

Baca Juga: 2 Pria yang Ancam Bunuh Grup Band Radja Ternyata Penyelenggara Acara di Malaysia, Polisi Bongkar Kronologinya

"Tapi saya percaya ini tidak akan pernah terjadi kalau ini menjadi pembelajaran serius terhadap perilaku mereka semalem ya."

"Kalau tidak dilakukan tindakan apa-apa, saya yakin, menjamin pasti akan terjadi lagi, semacam penindasan," ujarnya.

Ian pun berharap pemerintah dapat bersikap tegas dalam mengambil tindakan.

"Alangkah baiknya kita sebagai orang Indonesia, apalagi pemerintah kita harus mengambil sikap," tutup Ian Kasela.

(*)

Tag

Editor : Septia Gendis

Sumber Kompas.com, tribunnews