Gridhot.ID - Tak dipungkiri jika sebagian masyarakat Jawa masih mempercayai ramalan weton dalam primbon Jawa.
Ramalan weton dalam primbon Jawa diyakini keakuratannya dalam memprediksi watak dan peruntungan seseorang.
Selain itu, banyak orang menggunakan hitungan weton untuk melihat kecocokan pasangan sebelum menikah.
Percaya atau tidak, dari sekian banyak weton dan neptu, ada beberapa pasangan weton yang pantang untuk menikah.
Menurut primbon Jawa, seseorang yang memiliki weton Senin Wage tidak boleh menikah dengan4 weton berikut ini.
Sebab, pernikahan mereka diramalkan bisa berujung perceraian hingga masalah perekonomian.
Penasaran weton apa saja yangdilarangmenikah dengan Senin Wage? Melansir dari Sonora.id, berikut ulasannya.
Senin Legi
Weton yang dilarang menikah yaitu apabila weton Senin Wage memiliki pasangan dengan weton Senin Legi.
Menurut primbon Jawa, kedua weton ini sangat sulit untuk disatukan.
Weton dengan jumlah neptu 9 apabila dijumlahkan dengan Senin Wage yang memiliki neptu 8 maka jumlahnya menjadi 17.
Primbon Jawa percaya, pasangan yang memiliki jumlah neptu 17 akan banyak mendapati ketidakberuntungan dalam berumah tangga, termasuk perceraian.
Minggu Wage
Selanjutnya, weton yang dilarang menikah yaitu apabila weton Senin Wage dengan pasangan Minggu Wage.
Sama halnya dengan Senin Legi, weton Minggu Wage dan Senin Wage memiliki jumlah neptu 17.
Menurut primbon Jawa, neptu berjumlah 17 memiliki makna pegat atau berarti berpisah.
Sabtu Kliwon
Sementara itu, Sabtu Kliwon memiliki jumlah neptu 17 sementara Senin Wage berjumlah 8.
Apabila kedua neptu dijumlahkan, maka hasinya 25.
Kemungkinan pasangan ini akan sering mendapat masalah di kemudian hari ketika menjalin rumah tangga.
Bahkan para tetua biasanya menyarankan untuk berpisah saja sebelum pernikahan dilakukan agar terhindar dari kesulitan.
Kamis Pahing
Terakhir, weton Senin Wage pantang menikah dengan weton Kamis Pahing.
Kedua weton tersebut apabila dijumlahkan memiliki nilai 25 yang sebaiknya dihindari untuk menikah.
Sebab, akan ada beragam masalah apabila keduanya tetap memutuskan untuk menikah.
Masalah itu bisa berasal dari ekonomi, kekuasaan atau perselingkuhan yang bisa berujung perceraian.
Perlu diingat, ulasan ini hanyalah sebuah ramalan yang belum terbukti kebenarannya.
Anda boleh percaya, boleh juga tidak, karena semua kembali kepada pribadi masing-masing.
(*)