Siswa SMK di Bogor Bersimbah Darah Dibacok Pedang, Ibu Penjual Kopi Membimbingnya Baca Syahadat saat Meregang Nyawa

Selasa, 14 Maret 2023 | 19:42
Kolase Foto Tribun Jakarta/TribunnewsBogor

Kolase Foto TKP pelajar tewas akibat disabetan senjata tajam di simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jumat (10/3/2023).

GridHot.ID - Siswa SMK kelas sepuluh (X), Arya Saputra, tewas dibacok oleh orang tak dikenal pada Jumat (10/3/2023) pagi.

Siswa yang bersekolah di SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, Jawa Barat, itu dibacok saat hendak menyebrang jalan Jakarta-Bogor bersama teman-temannya di lampu merah Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara.

Saat itu sekitar pukul 09.30 WIB, korban tiba-tiba disabet dari belakang menggunakan senjata tajam pedang.

Akibat tebasan pedang, korban mengalami luka yang cukup parah di bagian rahang sebelah kiri. Darah yang keluar dari rahangnya terus berceceran ke pembatas jalan.

Korban sempat tergontai-gontai menahan sakit menuju ke seberang jalan dan ambruk di depan Gang Mandala 2.

Melansir TribunJakarta.com, menyaksikan Arya Saputra jadi korban pembacokan, ibu penjual kopi di sekitar lokasi kejadian bernama Euway tanpa gentar mendekati korban.

Wanita berkerudung hitam itu melihat sendiri kondisiArya Saputra kala meregang nyawa.

Arya Saputra tergeletak tak mampu berbicara.

Euway lantas dengan tegar membimbing Arya Saputra membaca syahadat.

Euway yang merupakan penjual kopi di sekitar lokasi kejadian itu terus menemani Putra sampai ambulans datang.

"Baca syahadat dulu, terus dia nangis. Tapi kata saya kalo gak bisa keluar suaranya di dalam hati aja," kata Euway.

Baca Juga: Simak Arti Kedutan di Lengan Kiri, Primbon Jawa Ramalkan Kegembiraan dalam Waktu Dekat

"Itu saya lakukan sebelum dateng ambulans saya ajak syahadatnya," lanjutnya.

Tebasan pedang yang dilakukan tiga orang yang menaiki motor matic membuat luka parah di bawah bibir hingga leher Arya Saputra.

"Saya enggak lihat pas dibacoknya, tapi saya lihat dia (korban) bersama keempat temannya memang mau nyeberang, saya lihat," ungkapnya.

"Posisi saya saat itu mah di sana (deket rambu lalu lintas) jualan kopi, saya melihat ke sini kok sudah ramai sekali. Pikir saya ada apa ya, saya coba hampiri dan korban sudah terjatuh," sambungnya.

Euway memastikan saat itu korban masih bernapas, hanya saja korban sudah tidak dapat berbicara akibat luka yang diterimanya.

"Dia gak bisa ngomong, cuma erangan aja," katanya

Tak lama setelah Euway membantu Arya Saputra mengucapkan kalimat syahadat, ambulans pun datang.

Namun nahasnya, Arya Saputra tak bisa diselamatkan.

Pelaku Pembacokan

Pelaku pembacokan terhadap Arya Saputra terekam oleh kamera CCTV.

Baca Juga: Mudah Ditemui di Sekitar Rumah, 11 Bahan Alami Ini Dipercaya Bisa Atasi Asam Lambung Naik

Mereka adalah tiga orang yang menggunakan seragam SMA putih abu berboncengan dengan satu motor.

Melansir Tribunnews.com, dua dari tiga pelaku pembacokan siswaArya Saputra ditangkap polisi di luar kota, Senin (13/3/2023).

"Sudah kita tangkap saat ini sudah dua orang," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, Senin (13/3) dilansir dari Tribunnews.

"Untuk dua orang ini, ditangkap di luar Bogor," imbuhnya.

Ia pun mengaku pihaknya sedang mengembangkan penyidikan terhadap dua pelaku tersebut.

"Kami sedang kembangkan. Mohon waktu. Untuk perkembangan info menyusul," jelas Bismo.

Polresta Bogor terus melakukan pengejaran untuk menangkap satu pelaku yang masih buron.

Polisi setidaknya telah memeriksa sembilan orang saksi dalam kasus pembacokan siswa di Bogor itu.

"Siap sudah. Saat ini 9 orang saksi sudah dilakukan pemeriksaan," kata Bismo.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, TribunJakarta.com