GridHot.ID - Beberapa waktu lalu grup band Radja mengalami peristiwa yang tak mengenakan.
Ya, band Radja disebut-sebut mendapatkan ancaman mengerikan.
Terungkap sosok yang melayangkan ancaman pembunuhan terhadap grup band Radja seusai menyelesaikan konsernya di Johor Bahru, Malaysia.
Seperti dikutip dari TribunMedan, disebutkan ancaman ini muncul akibat kesalahpahaman antara pihak penyelenggara dan band.
Ian Kasela pun membeberkan sosok pelaku pengancaman terhadap grup band nya.
Ian Kasela menunjukkan foto terduga pelaku yang sudah sempat ditahan.
Namun kini pria itu dibebaskan oleh kepolisian dari Malaysia.

:quality(100)/photo/2023/03/14/radjpidfgjpg-20230314045804.jpg)
Ian Kasela dan Moldy, personel band Radja, saat menunjukkan foto pelaku tindak ancaman pembunuhan usai mereka manggung di Johor Malaysia.
Grup band Radja telah melaporkan sejumlah pihak usai mendapat ancaman pembunuhan ke Mabes Polri ketika menggelar konser di Malaysia belum lama ini.
Laporan tersebut ditudingkan mengarah kepada pihak penyelenggara konser.
Pihak penyelenggara konser, Mimosa Event & Entertainment buka suara melalui laman Instagram @mee2_events.
Dalam keterangan, Mimosa menegaskan bahwa kejadian tersebut hanya sebuah kesalahpahaman.
"Kami ingin menginformasikan bahwa laporan tersebut tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya dan merupakan hasil dari kesalahpahaman mengenai komitmen komersial dan operasional selama acara berlangsung," tulis keterangan tersebut.
Kemudian kesalahpahaman tersebut berawal dari diskusi yang berlangsung antara kedua belah pihak.
Seperti dilansir dari Tribunnews, pihak penyelenggara bahkan menegaskan bahwa Radja tidak tahu persis pokok permasalahan dalam diskusi yang terjadi diantara promotor dan manajemen Radja.
Pihak promotor penyelenggara konser Radja di Malaysia meminta maaf.
"Grup Radja sama sekali tidak mengetahui semua masalah yang diangkat sebelum dan selama konser karena semua komunikasi antara penyelenggara dan grup hanya melalui Manajer Lokal grup," ujar penyelenggara.
"Hal ini menyebabkan ketidaksesuaian informasi yang seharusnya diterima oleh kelompok yang terlibat dari pihak penyelenggara," tambahnya.
Kemudian, pihak penyelenggara akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan kepala dingin.
"Kami berharap ini bisa diselesaikan dan tidak ada perselisihan yang berlarut-larut," tutur penyelenggara.
Terakhir, pihak penyelenggara turut meminta maaf kepada Radja atas kekhawatiran dan masalah yang terjadi.
"Pihak penyelenggara sangat menyesalkan kejadian tersebut dan dengan tulus meminta maaf kepada Radja Group atas kejadian tersebut," tandasnya.
(*)