Gridhot.ID - Pilot Susi Air, kapten Philip Mark Mertens masih ditahan oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sudah lebih dari satu bulan pilot Susi Air disandera oleh Egianus Kogoya bersama komplotan KKB Papua lainnya.
Egianus Kogoya diduga membawa pilot Susi Air berpindah-pindah bersama -sama geng KKB Papua miliknya agar tak terlacak oleh TNI Polri.
Beberapa kali Egianus Kogoya sudah berusaha untuk tampil di publik melalui sebuah video sambil membawa kapten Philip.
Sementara itu pihak kepolisian masih terus berusaha melakukan negosiasi melalui tokoh agama dan tokoh adat setempat yang mau berkomunikasi dengan Egianus Kogoya.
Beberapa waktu lalu, video Pilot pesawat Susi Air Kapten Philip Mark Mertens (37) disebar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Namun video tersebut dianggap Komandan Korem 172 Praja Wira Yakhti, Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring, adalah bagian dari propaganda.
Dikutip Gridhot dari Surya, seperti diketahui, dalam video tersebut Kapten Philip yang kini disandera KKB Papua tampak menggunakan jaket berwarna hitam biru serta memakai celana paanjang.
Lalu di sampingnya ada Egianus Kogoya dan anak buahnya yang membawa senjata laras panjang serta panah.
Kapten Philip saat itu berbicara dalam bahasa inggris dan menyampaikan pesan untuk keluarganya.
"Maria dan Jacob aku menyayangi kalian dan sangat merindukan kalian, setiap hari saya selalu memikirkan kalian," kata Kapten Philip.
Baca Juga: Madu Kental Bisa Meredakan Asam Lambung Tinggi, Begini Aturan Minumnya
Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring menilai penyebaran video pilot susi air oleh KKB sebagai bentuk propaganda.
"Ini adalah bagian dari sebuah propaganda," tegas JO Sembiring dikutip dari Kompas TV, Minggu (12/3/2023).
Menurut JO Sembiring, propaganda itu adalah arahan dari Sebby Sambom.
"Ini atas arahan dari Sebby Sambom yang terus menerus mengklaim dirinya sebagai juru bicara, tapi bagi saya ini adalah bagian dari teroris di Papua," tegasnya.
Menurutnya, video itu justru memperkuat analisanya bahwa kondisi Pilot Susi Air kini dalam keadaan hidup.
"Kami akan terus berupaya mencari dan menyelamatkannya," katanya.
Terkait upaya yang dilakukan bupati, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang melakukan negosasi, dia meminta untuk dilanjutkan.
"Saya tidak melarang. Kalau itu pun berhasil kita patut bersyukur." katanya.
Sampai hari ini, dia mendapat info belum menunjukkan hal yang leih baru dari sebelumnya.
"Tapi silakan, itu bagian dari mereka. Kita mendukung, tidak melarang, silakan." katanya.
JO Sembiring juga menyerukan agar Egianus Kogoya menyerahkan diri.
"Egianus kogoya, menyerahkan diri, mempertanggungjawabkan perbuataannya pada aparat keamanan. Itu akan lebih baik daripada terus emnerus membuat ketakutan di masyarakat," katanya.
(*)