GridHot.ID - Kematian anggota Sat Lantas Polres Samosir, Bripka Arfan Saragih (34), menjadi sorotan.
Bripka Arfan Saragih disebut tewas bunuh diri dengan minum racun sianida usai melakukan penggelapan pajak kendaraan senilai Rp2,5 miliar.
Melansir Tribun Medan, Bripka Arfan Saragih dan komplotannya disebut telah menipu 300 masyarakat yang mengurus pajak kendaraan di UPT Samsat Pangururan.
Berdasarkan keterangan Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman, terbongkarnya aksi Bripka Arfan Saragih dan komplotannya itu bermula dari adanya keluhan wajib pajak yang merasa janggal dengan pembayaran pajak kendaraannya.
Saat itu, wajib pajak merasa heran, lantaran uang yang sudah disetorkan pada Bripka Arfan Saragih tidak terdata dan menunggak hingga Rp6.222.674 pada tahun 2022.
Atas kejanggalan itu, wajib pajak kemudian komplain. Kasus tersebut pun diselidiki.
Setelah kasus itu mencuat dan dilidik penyidik Sat Reskrim Polres Samosir, Bripka Arfan Saragih kemudian bunuh diri dengan minum racun sianida.
Jasad Bripka Arfan Saragih ditemukan di Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pagururan, Kabupaten Samosir, pada 6 Februari 2023.
Sayangnya, setelah Bripka Arfan Saragih tewas, barulah kasus penggelapan pajak itu terbongkar.
"Komplotan ini mengisi data palsu. Dan total kerugian yang telah didata sebanyak Rp2.523.586.797," ungkap AKBP Yogie, dilansir dari Tribunmedan.com, Selasa (14/3/2023)
Selain Bripka Arfan Saraghi, terdapat empat terduga pelaku lain yang berinisial ET, RB, JM, dan BS.
Namun, keempat terduga lain itu belum dijadikan tersangka.
Polisi juga belum berhasil menangkap Acong, orang yang membantu Bripka Arfan Saragih melakukan penipuan dan penggelapan pajak.
Tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai sosok Acong ini.
Apakah Acong ini kerabat Bripka Arfan Saragih, atau pengusaha biasa yang kerap melakukan pemalsuan dokumen.
Lebih lanjut, AKBP Yogie mengatakan, aksi tipu-tipu pelakumenggunakan modus dengan cara pelaku berpura-pura akan membantu korbannya membayar pajak.
Korban diminta mengisi data, tapi ternyata dokumen yang diserahkan semuanya palsu.
Dari hasil rangkaian penyelidikan, aksi penggelapan pajak tersebut sudah berjalan sejak tahun 2018.
Menurut informasi yang dilansir dari Tribun Medan, sebelum ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan pada 6 Februari 2023, Bripka Arfan Saragih pamit dari rumahnya pada Jumat, 3 Februari 2023.
Bripka Arfan Saragih kemudian pergi meninggalkan rumah untuk dinas seperti biasa.
Saat meninggalkan rumah di Desa Saitnihuta, Kecamatan Pangururan, Bripka Arfan Saragih menggunakan seragam dinas lengkap.
Namun, sejak kepergiannya dari rumah, Bripka Arfan Saragih tak ada kabar.Belakangan diketahui, bahwa Bripka Arfan Saragih sudah ditemukan tewas dalam posisi telungkup di pinggir jalan Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir pada 6 Februari 2023 lalu.
Saat ditemukan tewas, Bripka Arfan Saragih hanya menggunakan kaus coklat kedinasan.
Ia masih menggunakan celana dinas, lengkap dengan kopelnya.
Di sekitar jenazah korban, ditemukan sepeda motor Yamaha RX King BK 6185 UC hijau yang biasa digunakan korban untuk berdinas.
Sang Ayah Merasa Curiga dengan Kematian Bripka Saragih
Melansir Tribun Medan, kematian Bripka Arfan Saragih masih menjadi misteri, khususnya untuk keluarga.
Saat keluarga mendatangi Polres Samosir, mereka masih belum percaya dengan hasil autopsi jenazah korban.
Ayah Bripka Arfan Saragih, Fince Saragih belum yakin anaknya itu bunuh diri, seperti yang disampaikan Kapolres Samosir.
Pada wartawan di Samosir, Fince sempat menyebut ada menemukan sejumlah kejanggalan di tubuh anaknya.
Pertama bagian kepala belakang yang melunak.
Kemudian, di bagian leher terdapat luka tusuk dan seperti terbakar.
Berkenaan dengan hal ini, Tribun-medan.com masih berupaya mencari dan mewawancarai ulang keluarga mendiang Bripka Arfan Saragih, terutama istrinya bernama Jeni Simorangkir.
Disclaimer
Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(*)