Sosok Guru Honorer di Cirebon yang Dipecat usai Kritik Ridwan Kamil, Sudah 8 Tahun Mengajar, Begini Nasib Dapodik Miliknya

Kamis, 16 Maret 2023 | 20:25
Kontributor Kompas TV Cirebon/MUHAMAD SYAHRI ROMDHON dan TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

Guru honor Muhammad Sabil Fadilah dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

GridHot.ID - Sosokguru honorer asal Cirebon bernama Muhammad Sabil Fadilah dipecat akibat komentar kritikannya di Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Melansir Kompas.com, komentar itu ditulis Sabil pada Selasa (14/3/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???? ("Dalam zoom ini, kamu lagi jadi gubernur atau kader partai atau pribadi),"komentar Sabil di unggahan Instagram @ridwankamil.

Komentar Sabil lalu dibalas Ridwan Kamil.

"@sabilfadhillah ceuk maneh kumaha (menurut kamu gimana)?" jawab Ridwan Kamil.

Komentar Sabil itu pun diberi tanda pin oleh Ridwan Kamil, hingga banyak netizen yang mengirimkan pesan cacian melalui akun Instagram-nya tersebut.

"Banyaklah komen netizen pada nyerang, baik di-postingan RK (Ridwan Kamil). Bahkan postingan IG aku. Sampai menandai lembaga tempat aku bekerja dengan kalimat kasar," kata Sabil saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Rabu (15/3/2023).

Sabil Dipecat dari 2 Sekolah

Sabil awalnya tercatat sebagai guru di dua SMK di Cirebon.

Usai menjalani dua kali sidang, diputuskan bawah Sabil diberhentikan dari dua sekolah tersebut.

"Alhamduliallah, per hari ini saya sudah dikeluarkan," ucap Sabil, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Ongkang-ongkang Kaki di Warung, Viral Emak-emak di Kuningan Dilabrak Gegara Diduga Suruh Anaknya Ngemis: Saya Kan Tidak Punya Suami

Menurutnya, komentar tersebut sebagai bentuk kritik, karena saat berbincang dengan para siswa, Ridwan Kamil tengah mengenakan jas berwarna kuning.

Hal ini berkaitan dengan Ridwan Kamil yang menjadi kader Partai Golkar yang identik dengan warna kuning.

"Kritik saja sebagai warga Jabar, di mana RK sedang berhadapan dunia pendidikan SMP Tasik, tapi pakaai jas warna kuning.

Mempertanyakan sih lebih tepatnya sebagai gubenur, atau kader partai, atau pribadi," tuturnya.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada Ridwan Kamil atas komentarnya itu. "Ya, minta maaf jika menyingung Kang Emil dan semoga dapodik (data pokok pendidikan) saya tidak dicabut," jelasnya.

Sosok Sabil

Melansir Tribunnews.com, berdasarkaninformasi di akun Instagramnya, Muhammad Sabil Fadillah atau Sabil mengajar di SMK Telkom dan MKS Ponpes Minbauul Ulum.

Sabil mengajar pelajaran multimedia.

Pria berusia 34 tahun ini merupakan lulusan Universitas Islam Bandung (Unisba).

Sabil sudah mengajar selama 8 tahun.

Ia memiliki seorang istri dan satu anak.

Baca Juga: Misteri Mayat Tanpa Kepala dalam Koper Merah, Ada Tato Bergambar Manusia Abstrak Terukir di Lengannya

Di luar sekolah, dari sejumlah postingannya, ia tampak aktif dalam organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII).

Tanggapan Ridwan Kamil

Melansir Kompas.com, mengenai "pin" komentar Sabil, Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menyampaikan bahwa itu dilakukan untuk mengedukasi.

"Oh gini, Kang, kalau saya nge-pin, itu saya sedang mengedukasi kepada orang-orang yang kadang komennya enggak pakai fakta. Saya klarifikasi, sebenarnya itu," kata Emil, kepada Kompas.com, di Kuningan, Rabu.

Emil kemudian membalikkan pertanyaan terkait bolehkah berkomentar atau menyampaikan kata kasar.

"Jadi pertanyaan, saya tanya ke akang, kita mengizinkan enggak orang berbicara kasar? Kan enggak. Nanti ditiru, makanya diedukasi," ujar Emil.

Terkait kata "maneh" yang digunakan Sabil, Emil jelaskan soal Undak Usuk Bahasa Sunda.

Emil menganalogikan seorang anak kepada orangtua yang menggunakan kata "maneh".

"Kalau orang berbahasa Sunda, itu ada namanya Undak Usuk. Anda bayangkan, Anda bicara begitu (maneh) ke ibu kandung, sopan enggak?" tanya Emil sambil menutup wawancara.

Mengenai pemecatan Sabil oleh dua sekolah tempatnya mengajar. Emil mengungkap tidak melakukan apapun terhadap Sabil.

"Saya tidak melakukan apa-apa ya. Mungkin ada yang melaporkan atau gimana. Pada dasarnya kritik mah boleh-boleh aja. Saya kan selalu menjawab, kalau mengkritik boleh, kalau tidak sopan ya harus sopan, gitu aja. Bahwa sekolahnya melakukan sebuah tindakan, kan di luar kewenangan saya," ujar Emil saat ditemui di Kuningan, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023).

Baca Juga: Kritik Ridwan Kamil Pakai Satu Kata Ini, Viral Guru di Cirebon Dipecat hingga Bikin Gubernur Jabar Kaget: Pemimpin Harus Terbuka

Tanggapan Kadisdik Jabar

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya menegaskan tidak ada perintah dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk memberhentikan Muhammad Sabil Fadilah sebagai guru di SMK Telkom Cirebon dan SMKS Ponpes Minbauul Ulum.

Untuk diketahui, Sabil diberhentikan dari pekerjaannya sebagai guru honorer setelah mengkritik Ridwan Kamil di akun Instagram.

"Jadi saya tegaskan tidak pernah ada perintah dari Pak Gubernur untuk memberhentikan yang bersangkutan," kata Wahyu saat dihubungi lewat telepon seluler, Rabu (15/3/2023).

Wahyu mengonfirmasi kepada pihak Kantor Cabang Dinas (KCD) Cirebon terkait hal itu.

Wahyu juga memeriksa Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Sabil masih tercatat di Disdik Jabar.

"Dengan KCD sudah dikomunikasikan. KCD juga komunikasi dengan sekolah dan pada prinsipnya tidak ada arahan perintah untuk memberhentikan. Sebagai bukti, sampai saat ini data dapodik masih tercantum. Di kita dapodiknya masih ada, nanti saya cek lagi," tutur Wahyu.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com