KKB Papua Tembak Pesawat Trigana Air, 1 Orang Anak Buah Kop Tua Heluka Dicokok Polisi, Ini yang Dicari Pihak Berwajib

Sabtu, 18 Maret 2023 | 13:00
IST/Pos-Kupang.com

KKB Papua menembaki pesawat Trigana Air di Bandar Udara Nop Goliath Dekai, Sabtu (11/3/2023).

GridHot.ID -KKB Papua menembak pesawat Trigana Air di Bandara Nop Goliath Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Sabtu (11/3/2023) lalu.

Atas kejadian itu, pihak kepolisian menahan 7 orang untuk dimintai keterangan.

Melansir Pos Kupang, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang tersebut.

Hasilnya, satu orang berinisial EG diduga terlibat dalam penembakan pesawat tersebut.

Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan bahwa pria berinisial EG yang kini telah ditahan itu memang tergabung dalam KKB pimpinan Kop Tua Heluka dari Batalyon Yamue.

"Saat ini satu orang sudah ditahan. Oknum ini merupakan anggota KODAP XVI Pimpinan Kop Tua Heluka dari Batalyon Yamue," ujarnya.

Ketika ditanya apakah EG sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut, Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan bahwa hingga saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan secara intensif.

Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan polisi sedang mencari senjata api yang digunakan EG untuk menembak pesawat Trigana Air.

Diberitakan sebelumnya oleh Kompas TV, KKB Papua menembak pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan PK-YSC pada Sabtu (11/3/2023).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignasius Benny Ady Prabowo menjelaskan, penembakan yang dilakukan KKB Papua diduga dilakukan saat pesawat Trigana Air ingin mendarat dan lepas landas.

Penembakan pertama terjadi saat pesawat ingin mendarat di Bandar Udara Nop Goliat di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Baca Juga: KKB Papua Bakar Sekolah Sampai Rugi Rp2 Miliar, Bocah 14 Tahun Ikut Diamankan, Kapolres Bongkar Kronologinya

Untung saja, pesawat yang membawa 55 penumpang dan kru itu berhasil mendarat dengan selamat. Saat dicek tidak ditemukan proyektil di badan pesawat.

Tak lama kemudian, saat pesawat lepas landas menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, terjadi lagi penembakan. Ketika itu, pesawat membawa 66 penumpang dan kru.

Menurut Benny penembakan pesawat Trigana Air itu sekitar pukul 13.35 WIT.

Aparat keamanan kemudian memeriksa badan pesawat lantaran sudah dua kali menjadi sasaran tembak KKB setelah mendarat di Bandara Sentani.

"Saat dilakukan pengecekan kembali di Bandara Sentani Jayapura terdapat satu lubang bekas tembakan di bawah pesawat dan satu penumpang terkena serpihan pecahan kursi," ujar Benny.

Usai kejadian, melansir kompas.com, tim gabungan mengamankan tujuh orang di sekitar TKP dan beberapa barang bukti antara lain tiga unit motor, satu buah panah, satu buah pisau, satu buah sabit, satu buah busur, dan satu buah sangkur.

"Tidak ditemukan senjata api yang digunakan menembak pesawat. Kami masih terus mendalami apakah tujuh orang yang diamankan itu terlibat aksi tersebut atau tidak," kata Benny.

Melansir Antara News, ketujuh orang yang ditangkap itu berinisial NN, EG, TS, DM, EW, NP, dan EG.

Trigana stop penerbangan ke Dekai

Melansir Antara News, manajemen Trigana memastikan tidak akan melayani penerbangan ke Dekai Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, hingga batas waktu yang tidak ditentukan menyusul insiden pesawat Boeing 737-500 miliknya ditembak KKB.

Aviation Security and Safety Manager Trigana Air, Kapten Alfred, Sabtu (11/3/2023) malam, membenarkan dihentikannya pelayanan penerbangan ke Dekai hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Baca Juga: Tercatat 4 Kasus Terjadi sejak Awal Maret, Yahukimo Masuk Tiga Wilayah Rawan Gangguan KKB Papua, Danrem 172/PWY Ambil Keputusan Ini

"Memang benar kami untuk sementara menghentikan penerbangan ke Dekai dan saat ini sedang konsolidasi internal," kata Kapten Alfred melalui pesan singkatnya diterima di Asmat, Papua, Sabtu.

Sementara itu, salah satu penumpang yang turut dalam pesawat tersebut mengungkapkan sesaat setelah lepas landas memang sempat terdengar bunyi tembakan satu kali.

Bunyi tembakan diperkirakan saat pesawat masih berada di sekitar ujung landasan dan di atas kali atau sungai kecil.

Penumpang sempat bertanya-tanya, namun tidak ada korban dalam insiden tersebut dan pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Sentani.

"Alhamdulillah kami tiba dengan selamat di Sentani," ungkapnya tanpa mau identitasnya diungkap. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, Kompas TV, pos kupang, ANTARA News