Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Seniman Kondang Ini Meninggal Dunia Usai 5 Tahun Lawan Diabetes, 5 Hari Sebelum Tiada Sudah Tak Respon Diajak Bercanda

Senin, 20 Maret 2023 | 16:13
Kompas.com/Achmad Faizal

Prosesi pemakaman Cak Sapari

Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok seniman kondang dan legendaris ini meninggal dunia.

Meski sudah meninggal dunia cukup lama, namanya terus dikenang berkat jasanya di dunia hiburan hingga membuatnya menjadi seorang legenda.

Sosok yang telah meninggal dunia tersebut adalah Cak Sapari sang legenda Ludruk Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, puluhan seniman dan kerabat mengantar jenazah Cak Sapari ke peristirahatan terakhir, Kamis (15/9/2022). Dia dimakamkan di Pemakaman Umum Jalan Dukuh Kupang Surabaya.

Sebelum dimakamkan, jenazah seniman ludruk itu dishalatkan di Masjid Nururrahman yang lokasinya tidak jauh dari kediamannya di Jalan Simo Mulyo Baru Surabaya.

Sejumlah seniman yang hadir dalam prosesi pemakaman di antaranya Cak Kartolo dan Djadi Galajapo.

Djadi Galajapo ditunjuk keluarga untuk memberikan sambutan pelepasan jenazah yang disaksikan para pelayat.

"Saya mewakili keluarga, jika ada utang piutang yang melibatkan almarhum, bisa diselesaikan dengan keluarga, atau diikhlaskan," kata Djadi.

Dia juga meminta maaf kepada publik jika ada kesalahan ucap yang dilakukan almarhum saat menjalankan profesinya sebagai seniman ludruk.

"Mohon dimaafkan jika ada kata-kata yang salah atau menyinggung perasaan saat melawak," terang Djadi.

Cak Sapari meninggal dunia pada Kamis (15/9/2022) pukul 04.30 WIB di kediamannya di Kota Surabaya, Jawa Timur. Ia meninggal setelah 5 tahun bergelut dengan penyakit diabetes yang dideritanya.

Baca Juga: Pertanda Akan Ada Kabar Baik hingga Jodoh Segera Mendekat, Inilah 5 Arti Kedutan Area Sela Jari Tangan Kanan Menurut Primbon Jawa

Suryaningsih, istri almarhum, menyebut, selama sakit, Cak Sapari beberapa kali dirawat di rumah sakit di Surabaya.

"Pernah dirawat di RS Soewandhie dan RS dr Soetomo," kata Suryaningsih.

Cak Sapari meninggal dunia di usia 74 tahun. Cak Sapari meninggalkan seorang istri, lima orang anak, 15 cucu dan seorang cicit.

Republik Ludruk Indonesia
Republik Ludruk Indonesia

Cak Sapari legenda ludruk Indonesia

Dikutip Gridhot dari Surya, dalam pantauan di rumah duka, sejumlah Seniman datang ke lokasi.

Di antaranya adalah Cak Kartolo, Djadi Galajapo, hingga Seniman Ludruk lainnya.

"Saya dapat kabar sekitar pukul 05.30 WIB. Saya langsung ke sini," kata Cak Kartolo kepada SURYA.co.id di Surabaya.

Cak Kartolo menjadi salah satu rekan Almarhum yang terakhir komunikasi.

"Sekitar 5 hari lalu saya datang bertemu di rumah beliau. Itu sudah tak bisa diajak guyon," katanya.

Cak Sapari merupakan bagian dari grup Ludruk Kartolo CS yang populer di Jawa Timur.

Bersama Kartolo, Basman, Sokran, Blonthang, dan Tini (istri Kartolo), Cak Sapari sering manggung dan mengisi acara baik radio maupun televisi.

Cak Sapari dalam grup Kartolo CS ini memiliki karakter unik.

Baca Juga: 4 Arti Kedutan Area Pundak Kanan Menurut Primbon Jawa, Dipercaya Jadi Pertanda Penyakit Anda Segera Diangkat hingga Akan Dikagumi Orang

Selama ini, 6 personil ini biasa disebut sebagai formasi emas.

Namun, sepeninggal Cak Sapari, praktis grup ini menyisakan Kartolo dan Tini.

Bersama Cak Kartolo, Cak Sapari terakhir kali berkarya dengan bermain di film Lara Ati.

Disutradarai Bayu Skak, film yang mengangkat budaya lokal, tutur bahasa jawa khas Surabaya ini akan tayang di bioskop, Rabu (19/9/2022) mendatang.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Surya