KKB Papua Enteng Cabut Nyawa Warga Sekitar, Tokoh Adat Peringatkan Pegiat HAM Jangan Sampai Baru Muncul dan Koar-koar Usai Ada Tindakan Tegas TNI Polri

Selasa, 21 Maret 2023 | 19:13
Tribun Papua, Hendreik Rewaparata dan TPNPB

Tokoh adat ngamuk bukan main dengan kelakukan KKB Papua akhir-akhir ini

Gridhot.ID - KKB Papua dilaporkan semakin membuat warga sekitar resah dan ketakutan.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, ratusan warga Yahukimo dilaporkan angkat kaki dari rumah mereka dan meminta perlindungan TNI akibat aksi brutal KKB Papua akhir-akhir ini.

Para warga berdesakan untuk masuk ke pesawat hercules milik TNI AU agar tak ikut campur dalam kebrutalan KKB Papua.

Akibat kelakuan KKB Papua, dua maskapai penerbangan bahkan memutuskan untuk menghentikan penerbangan ke wilayah Yahukimo karena rawan ditembaki.

Dikutip Gridhot dari Pos Kupang, Yanto Eluay, seorang tokoh adat di Papua sangat kesal dengan tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang terjadi selama ini di Papua.

Pasalnya terlalu banyak korban yang merenggang nyawa di tangan kelompok pengacau tersebut. Padahal yang diperjuangkan adalah kemerdekaan.

Pernyataan tajam Yanto Eluay itu disampaikannya kepada awak media, Senin 20 Maret 2023. Ia melontarkan pernyataan itu setelah beberapa kejadian yang menimbulkan korban jiwa.

Dalam pernyataannya, dia mengatakan, bahwa aksi KKB Papua itu telah bergeser menjadi pelanggaran HAM berat. Karena yang dihabisi, adalah warga-warga sipil yang tak bersenjata.

Bahkan dalam beberapa bulan terakhir, lanjut Yanto Eluay, jumlah korban yang meninggal dunia tak lagi terhitung jumlahnya

Fakta yang demikian, lanjut dia, menjadi bukti bahwa KKB Papua telah melakukan pelanggaran HAM berat sehingga harus diambil tindakan.

Dia menyebutkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, pelanggaran HAM berat itu dilakukan KKB Papua di beberapa kabupaten di pegunungan Papua, seperti Nduga, Yahukimo juga Intan Jaya.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Belum Gelar Acara Resepsi Pernikahan, Suami Penyanyi Ini Tiba-tiba Meninggal saat Tidur

Di daerah ini, katanya, selain membantai tukang ojek, KKB Papua juga merusaki fasilitas vital, seperti membakar tower telkomsel hingga menembak pesawat yang mengangkut penumpang dari dank e Bandara Dekai Yahukimo.

Bahkan KKB Papua juga membakar pesawat kemudian menyandera pilot yang hingga saat ini belum dilepas kembali.

Fakta ini terjadi saat pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens mendaratkan pesawat tersebut di Bandara Nop , Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Perbuatan seperti ini, tandas tokoh adat asal Sentani ini, tak boleh didiamkan, Para pegiat HAM harus berjuang untuk menyudahi hal ini.

"Tindakan KKB Papua itu pelanggaran HAM, karena korbannya warga sipil dan yang tewas sudah terlalu banyak. Apalagi aksi yang dilakukan tak lagi memandang bulu,” ujarnya Senin 20 Maret 2023.

Untuk itu, Yanto Eluay mendesak pegiat HAM tak tinggal diam melihat keadaan ini. Pegiat HAM harus bekerja ekstra untuk membebaskan warga sipil dari terror yang dilakukan kelompok bersenjata itu.

“Jangan sampai ketika ada tindakan tegas dan terukur dari aparat keamanan yang bertujuan menjaga situasi Kamtibmas, lalu pegiat HAM tampil dan menggiring tindakan itu sebagai pelanggaran HAM," ujarnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas TV, pos kupang