Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang haramnya uang judi.
Ustaz Abdul Somad kemudian memberi nasihat ke para ibu-ibu yang menghadapi suami doyan berjudi bahkan memberi nafkah keluarga menggunakan hasil dari hal haram tersebut.
Berikut penjelasan selengkapnya dari Ustaz Abdul Somad.
Dikutip Gridhot dari laman resmi Unissula, Judi adalah suatu tindak pidaya terkati pertaruhan sejumlah uang di mana yang menang mendapat seluruh uang taruhan tersebut.
Judi tak melulu menggunakan uang, namun bisa juga menggunakan barang-barang lainnya yang dipertaruhkan.
Perjudian sendiri pada dasarnya merupakan adu untung atau pertaruhan nasib demi mendapatkan keuntungan instan.
Hal ini tentu dilarang dalam agama Islam.
Ada beberapa orang yang mudah terlena dengan judi.
Bahkan banyak istri yang sampai ngamuk bukan main karena suaminya sangat hobi dengan kegiatan haram tersebut.
Dikutip Gridhot dari Tribun Timur yang melansir dari saluran Youtube Dakwah Islam yang tayang pada 18 Juni 2018 silam, Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya sempat mendapatkan pertanyaan tentang apakah berdosa istri yang melawan pada suaminya karena si suami gemar berjudi.
Ia pun menjelaskan dengan Hadits Rasulullah Saw dari riwayat Al-Bukhari dan Muslim
Baca Juga: Penyebab Sakit Maag Kambuh Saat Puasa yang Perlu Kamu ketahui, Jangan Sekali-kali Lewatkan Sahur
لاَ طَاعَةَ لأََِحَدٍ فِيْ مَعْصِيَةِ اللهِ تَبَارَكَ وَتَعَالٰى
Tidak ada ketaatan bagi (ibu) bermaksiat kepada Allah."
Kepada suami wajib taat. Tapi kalau menyebabkan maksiat (jangan). Jadi ibu tidak usah melawan bapak.
Buk kasih aku duit, aku mau main judi. Kasih aja duitnya habis tu lapor ke pak Kapolres," ujar Ustadz Abdul Somad yang akhirnya membuat para jamaah tertawa.
Lalu bagaimana hukum harta hasil dari judi yang dijadikan nafkah bagi keluarganya serta alat untuk bersedekah?
Dalam ceramah yang pernah Ustadz Abdul Somad sampaikan seperti dilansir Banjarmasinpost.co.id dari saluran youtube Dapur 76 yang tayang pada 11 November 2018 silam, beliau menyampaikan:
إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ
Sesungguhnya Allah maha suci (baik) dan tidaklah menerima yang kotor-kotor, Allah tak menerima narkoba, Allah tak menerima korupsi, Allah tak menerima judi, Allah tak menerima khmar, Allah tak menerima tuak. Allah menerima yang suci-suci saja," kata Ustadz Abdul Somad.
Ia pun melanjutkan, karenanya umat muslim harus bersuci terlebih dahulu sebelum melakukan ibadah shalat.
"Sebelum shalat, sucikan diri dengan berwudhu, tak bisa wudhu tayamum. Sebelum haji musti berniat dengan harta yang bersih," tambahnya.
Ustadz Abdul Somad pun memberikan contoh bagaimana jika harta dari hasil yang tidak halal dipakai untuk beribadah ke tanah suci.
"Duit korupsi, duit judi, duit zina, kau bawa ke tanah suci. menangis di pintu ka'bah (sambil melantunkan puji-pujian untuk Allah) Lalu apa kata malaikat? kau tak dapat haji mambrur," ujar UAS.
"Tak mambur karena kau berangkat dengan uang haram," paparnya.
(*)