Enius Tabuni Termasuk 3 Anggota KKB Papua yang Tewas Ditembak TNI-Polri, Sosoknya Punya Hubungan Ini dengan Egianus Kogoya

Jumat, 24 Maret 2023 | 08:42
Puspen Mabes TNI

Ilustrasi - Seorang pelajar tingkat SMA bernama Ali Mom (16) tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (15/4/2021).

GridHot.ID - Aparat gabungan TNI-Polri terlibat baku tembak dengan KKB Papua di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Tiga orang anggota KKB Papua dilaporkan tewas dalam baku tembak tersebut.

Melansir Antara, Kepolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menyebut, salah satu anggota KKB Papua yang tewas ditembak aparat adalah Enius Tabuni.

Fakhiri menjelaskan, Enius Tabuni adalah anggota KKB di wilayah Puncak, Papua Tengah, dan merupakan salah satu kelompok Egianus Kogoya.

"Enius tertembak setelah anggota melakukan pengejaran terhadap KKB yang menembak tukang ojek di Ilaga pada Rabu (22/3/2023)," ungkap Kapolda Papua, seperti dilansir dari Antara, Kamis (24/3/2023).

Kronologi

Melansir Tribun-Papua.com, peristiwa itu bermula ketika aparat gabungan TNI-Polri melakukan pengejaran KKB, yang menembak seorang tukang ojek, Irwan, di pertigaan jalan Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Rabu (22/3) sekitar pukul 09.20 WIT.

Komandan Korem 173/Praja Vira Braja, Brigjen Sri Widodo mengatakan, aparat memantau KKB menggunakan drone.

Dari pemantauan tersebut, diketahui ada anggota KKB yang membawa senjata api laras panjang.

"Kami lakukan pengamatan dan mengetahui adanya pergerakan KKB yang terlihat membawa dua pucuk senjata api laras panjang," ujar Widodo secara tertulis, diterima Tribun-Papua.com, Kamis (23/3/2023).

Tim gabungan segera melakukan pengejaran setelah keberadaan KKB dipastikan.

"Setelah dipastikan keberadaan KKB, tim gabungan berusaha mengejar mereka yang sedang berusaha melarikan diri," katanya.

Baca Juga: KKB Papua Pura-pura Jadi Penumpang, Keji OPM Habisi Nyawa Tukang Ojek di Distrik Ilaga, Keluarkan Senjata saat Korban Nunggu Dibayar

Aparat TNI-Polri kemudian melepaskan tembakan terukur yang menewaskan tiga anggota KKB.

"Tiga orang KKB kami berhasil lumpuhkan, mereka bertiga ini yang terlihat melalui drone membawa senjata laras panjang," ujar Widodo.

Widodo menjelaskan, dua jenazah dari tiga anggota KKB dibawa lari oleh rekan-rekannya, sementara satu jenazah dievakuasi personel TNI-Polri ke Mapolres Puncak.

"Jenazah yang berhasil kita amankan hanya satu orang, namanya Enius Tabuni (22), sedangkan dua jenazah KKB dibawa oleh rekannya," terangnya.

Adapun jenazah Enius Tabuni kemudian diserahkan kepada pihak keluarganya dan dilakukan tradisi pembakaran.

Kronologi Penembakan Tukang Ojek

Sebelumnya, KKB menembak seorang tukang ojek bernama Irwan hingga tewas di pertigaan Jalan Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Rabu (22/3/2023) sekitar pukul 09.20 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut, sebelum menembak, anggota KKB yang menyamar menjadi penumpang.

Benny mengatakan, penembakan tersebut berawal saat korban mengantarkan pelaku ke pertigaan jalan Kimak.

Saat sampai di tujuan, korban menunggu pelaku untuk membayar ongkos ojek.

Ketika itulah, pelaku tiba-tiba mengeluarkan senjata api dan langsung menembak korban.

Baca Juga: KKB Papua yang Rampas Nyawa Tukang Ojek di Ilaga Kena Getahnya, 3 Anggota OPM Disebut Tewas Kena Timah Panas TNI Polri

"Tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan senjata api laras pendek jenis FN berwarna hitam dan menembak korban dari arah belakang korban sebanyak satu kali," kata Benny.

"Penembakan tersebut dilakukan oleh dua orang, satu pelaku yang menembak korban dan satunya yang membantu pelaku pertama untuk menembak korban," ungkapnya.

Benny mengungkapkan, korban sempat dievakuasi TNI-Polri ke Puskesmas Ilaga untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun sayangnya nyawa korban tak terselamatkan.

Jenazah korban diterbangkan ke kampung halamannya di Sulawesi Selatan pada Kamis (23/3/2023).

Sementara itu, saksi yang melihat peristiwa tersebut langsung berlari untuk mengamankan diri di rumah kepala Dinas Sosial Kabupaten Puncak. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, Tribun-Papua.com