GridHot.ID - Turis asing yang pamer alat kelamin di puncak Gunung Agung, Bali, sempat ramai dibahas di berbagai platform media sosial.
Turis asing yang pamer alat kelamin itu merupakan Warga Negara Rusia bernama Yuri.
Melansir Wartakotalive.com, Yuri diketahui telah menyerahkan diri dan meminta maaf atas perbuatannya itu.
Yuri beserta perwakilan warga Bali mendatangi kediaman tokoh Bali, Niluh Djelantik, untuk meminta maaf.
Di akun Instagram, Niluh menjelaskan kronologi turis asing yang pamer alat kelamin dan puncak Gunung Agung, Bali.
Kata Niluh, Yuri ternyata naik ke puncak Gunung Agung, Bali, tanpa ditemani guide dari Indonesia.
Yuri mengaku tidak tahu bahwa Gunung Agung merupakan lokasi suci dan sakral di Bali.
Pose tidak senonoh yang dilakukannya di Gunung Agung juga bukan untuk melecehkan Bali melainkan hanya untuk lucu-lucuan di media sosialnya.
Yuri pun meminta maaf atas tindakannya yang dianggap telah menodai tempat suci di Bali.
Niluh pun berharap warga Bali bisa memaafkan tindakan Yuri karena ketidaktahuannya dengan adat dan budaya Indonesia.
Atas perbuatan Yuri, nantinya warga Karangasem, Bali, akan melakukan upacara Mecaru untuk meminta maaf atas perbuatan tidak senonoh di Gunung Agung.
Pun Yuri mengaku siap bertanggung jawab secara adat melalui upacara Mecaru yang akan dilaksanakan pihak pemangku adat Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Karangasem.
Selain itu, Yuri juga siap dideportasi atas pelanggarannya berdasarkan aturan keimigrasian.
Niluh berharap dari kejadian ini, turis asing lainnya bisa belajar menghormati adat istiadat di Bali.
Yuri juga diminta agar menyampaikan kepada sesama turis asing lainnya agar dilarang membuka usaha di Bali tanpa izin yang semestinya.
"Diharapkan Yuri akan menjadi perpanjangan tangan kita semua dalam menyampaikan pesan kepada semua rekan senegaranya, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Indonesia, baik secara norma ketimuran, adat, budaya dan juga keharusan memiliki legalitas resmi saat membuka usaha/bekerja.
Pesan akan disampaikan dalam bahas Rusia - Inggris - Indonesia," jelas Niluh.
Lewat akun Instagram miliknya @chila_brazila, Yuri juga menyampaikan permohonan maaf serta siap bertanggung jawab atas perbuatannya pamer alat kelamin di Gunung Agung, Bali.
"Halo, saya pikir kalian melihat postingan dimana saya berdiri di Gunung Agung. Saya ingin meminta maaf untuk tindakan saya yang menodai gunung suci bagi penduduk setempat.
Tidak ada alasan untuk tindakan saya. Satu-satunya hal yang menyebabkan apa yang terjadi adalah ketidaktahuan saya tentang kekhasan agama lokal.
Bagi masyarakat Bali, Gunung Agung merupakan simbol Siwa, prinsip maskulin.
Setelah mempelajari budaya dan agama Bali, saya menyadari kesalahan saya. Gunung Agung adalah simbol suci bagi orang Bali. Siwa menghancurkan alam semesta dalam lingkaran kelahiran kembali yang berkelanjutan. Penduduk setempat menghormati para dewa dan percaya bahwa jika Anda membuat mereka marah, letusan akan terjadi. Dan ini akan menyebabkan kehancuran pulau itu.
Baca Juga: 5 Kedutan di Hidung Menurut Primbon Jawa, Dipercaya Bakal Ada Kabar Buruk Ini
Saya siap untuk mengambil bagian dan mendukung secara finansial upacara persembahan kepada para dewa.
Saya minta maaf kepada masyarakat Bali!
Saya menulis kepada semua grup besar yang memposting foto saya untuk mencari tahu bagaimana saya dapat memperbaiki situasi. Saya tidak menghindari, saya ingin menyelesaikannya. Permisi. Saya sangat menyesali hal ini. Kemudian saya lampirkan screenshot konfirmasi dari apa yang saya tulis dan kepada siapa," tulisnya.
(*)