Gridhot.ID - Aparat dilaporkan telah melakukan pengejaran terhadap anggota KKB Papua yang diduga terlibat dalam penembakan tukang ojek di Illaga, Kabupaten Puncak.
Dilaporkan sempat ada kontak senjata saat aparat melakukan pengejaran hingga akhirnya tiga anggota KKB Papua tewas dalam penangkapan tersebut.
Salah satu anggota KKB Papua yang tewas dalam pengejaran tersebut dan membuat geger banyak orang adalah Enius Tabuni.
Veronica Koman melalui akun Twitternya mengabarkan kalau penembakan yang terjadi kepada Enius Tabuni bak 'salah sasaran'.
Dikutip Gridhot dari akun Twitter @VeronicaKoman, dirinya menyebutkan Enius Tabuni hanyalah bocah sipil biasa.
Veronica kemudian memberikan narasi kalau keluarga dan penduduk sekitar menyebut Enius Tabuni hanya masyarakat biasa sedangkan aparat menyebutkan salah satu anggota OPM.
"Family and locals say that Enius Tabuni was a child civilian, but mainstream media quoting Indonesian forces say that he was a 22 y/o freedom fighter (Keluarga dan warga mengatakan bahwa Enius Tabuni adalah seorang pemuda sipil, tapi media mainstream yang mengambil sumber dari aparat menyatakan sang pemuda merupakan pejuang kemerdekaan)," tulis Veronica Koman.
Bak membantah omongan Veronica Koman, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri pada Kamis, 24 Maret 2023 menegaskan bahwa Enius Tabuni merupakan salah satu anggota KKB Papua yang bahkan masuk dalam komplotan Egianus Kogoya.
Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, Fakhiri menjelaskan, Enius Tabuni adalah anggota KKB di wilayah Kabupaten Puncak, Papua Tengah dan merupakan salah satu kelompok Egianus Kogoya.
"Enius tertembak setelah anggota melakukan pengejaran terhadap KKB yaang menembak tukang ojek di Ilaga pada Rabu (22/3/2023)," kata Fakhiri.
Fakhiri mengatakan, sempat terjadi kontak senjata sebelum Enius Tabuni tertembak.