GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua seolah tak pernah berhenti menebar teror.
Aksi KKB Papua ini bahkan dianggap sebagai pelanggaran HAM berat oleh tokoh adat Papua, Yanto Eluay.
Melansir pos-kupang.com, Yanto Eluay, seorang tokoh adat di Papua sangat kesal dengan tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang terjadi selama ini di Papua.
Pasalnya terlalu banyak korban yang merenggang nyawa di tangan kelompok pengacau tersebut. Padahal yang diperjuangkan adalah kemerdekaan.
Pernyataan tajam Yanto Eluay itu disampaikannya kepada awak media, Senin 20 Maret 2023. Ia melontarkan pernyataan itu setelah beberapa kejadian yang menimbulkan korban jiwa.
Dalam pernyataannya, dia mengatakan, bahwa aksi KKB Papua itu telah bergeser menjadi pelanggaran HAM berat. Karena yang dihabisi, adalah warga-warga sipil yang tak bersenjata.
Bahkan dalam beberapa bulan terakhir, lanjut Yanto Eluay, jumlah korban yang meninggal dunia tak lagi terhitung jumlahnya
Fakta yang demikian, lanjut dia, menjadi bukti bahwa KKB Papua telah melakukan pelanggaran HAM berat sehingga harus diambil tindakan.
Dia menyebutkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, pelanggaran HAM berat itu dilakukan KKB Papua di beberapa kabupaten di pegunungan Papua, seperti Nduga, Yahukimo juga Intan Jaya.
Di daerah ini, katanya, selain membantai tukang ojek, KKB Papua juga merusaki fasilitas vital, seperti membakar tower telkomsel hingga menembak pesawat yang mengangkut penumpang dari dank e Bandara Dekai Yahukimo.
Bahkan KKB Papua juga membakar pesawat kemudian menyandera pilot yang hingga saat ini belum dilepas kembali.
Fakta ini terjadi saat pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens mendaratkan pesawat tersebut di Bandara Nop, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Dilansir GridHot dari laman Surya.co.id, aksi teror KKB Papua yang begitu masif beberapa bulan terakhir banjir kecaman, salah satunya dari tokoh adat Papua.
Tokoh adat di Papua mengecam aksi teror dan kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang merenggut banyak nyawa warga sipil dan aparat keamanan, tiga bulan terakhir ini.
Ia adalah tokoh Adat Papua asal Sentani, Yanto Eluay, yang menyebut aksi teror KKB Papua sudah pantas dikategorikan pelanggaran HAM berat.
"Ini sudah tentu pelanggaran HAM, karena korban yang berjatuhan oleh aksi KKB sudah sangat banyak.
Bahkan aksi kekerasan yang dilakukan sudah tidak lagi memandang bulu," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima Tribun-Papua.com.
Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Aksi KKB Papua Disebut Melanggar HAM, Yanto Eluay: Para Aktivis Jangan Hanya Diam!'.
Untuk itu, Yanto Eluay menyerukan agar para pegiat HAM tak tinggal diam. Apalagi absen dalam sejumlah kasus penembakan yang menewaskan warga sipil.
“Jangan nanti ketika ada tindakan tegas dan terukur dari aparat keamanan yang bertujuan untuk menjaga situasi Kamtibmas lalu mau digoreng sebagai isu pelanggaran HAM, barulah pemerhati HAM mau berbicara, saya rasa itu sangat keliru," sindirnya.
KKB Papua beraksi di 3 lokasi
Sebelumnya, Aksi bersenjata di Kabupaten Nduga terjadi pada 7 Februari 2023.
Saat itu, Egianus Kogoya dan kelompoknya melakukan aksi pembakaran terhadap pesawat milik Susi Air di Lapangaan terbang Distrik Paro dan menyandera Kapten Philip Mark Merthens hingga saat ini.
Kemudian, situasi di Intan Jaya terjadi dua kali. Pertama pada 31 Januari 2023.
Saat itu KKB melakukan aksi penembakan di dalam Distrik Sugapa.
Akibatnya satu orang warga mengalami luka tembak dan akhirnya dievakuasi ke RSUD Nabire.
Lalu pada 7 Maret 2023, pesawat kargo PT. Smart Aviation dan Pesawat PT. Daby Air di Bandara Bilorai, Intan Jaya, Papua Tengah.
Saat itu ada aksi penembakan yang menyebabkan kedua pesawat melakukan go around dan gagal mendarat.
Situasi keamanan di Yahukimo terganggu sejak 1 Maret 2023.
Saat itu Pratu LW gugur, Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf J.V. Tethool dan dua anggotanya mengalami luka tembak.
Kemudian aksi penembakan kembali terjadi pada 8 Maret 2023.
Dalam peristiwa tersebut, EP (18) dan VS (24) tewas akibat luka tembak.
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menduga pelaku penembakan adalah Yotam Bugiangge yang merupakan pecatan anggota TNI dan telah bergabung dengan Egianus Kogoya.
"Pelakunya adalah Yotam Bugiangge atas perintah Egianus," ujar Fakhiri di Jayapura, Kamis (9/3/2023).
Terakhir, KKB melakukan penembakan terhadap pesawat penumpang milik PT. Trigana Air - type B737-500, PKYSC saat melakukan tinggal landas dari Bandara Nop Goliat, Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada 7 Maret 2023.
Penembakan tersebut mengakibatkan lubang di bagian bawah badan pesawat. (*)