GridHot.ID - Umat muslim kini tengah menjalankan ibadah puasa ramadhan.
Puasa telah lama dikenal memiliki manfaat positif bagi tubuh, antara lain membantu menurunkan berat badan, memberi waktu bagi sistem pencernaan untuk membersihkan diri, serta meremajakan sel-sel kekebalan tubuh.
Kendati demikian, bagi penderita penyakit maag, ada kekhawatiran bahwa keharusan untuk tidak makan selama sehari penuh dapat menyebatkan sakit tersebut kumat.
Melansir tribunbatam.id, penyakit maag bisa dialami setiap orang tanpa memandang usia dan gender.
Penyakit maag adalah penyakit yang disebabkan karena naiknya asam lambung yang berlebihan.
Saat terkena penyakit maag kamu akan merasakan sakit di bagian perut, yang umumnya bersifat sementara.
Namun jika tidak ditangani dengan baik bisa menjadi maag kronis.
Penyakit ini merupakan gangguan fungsional yang terjadi karena kerja dari lambung yang tidak baik.
Penyebab lainnya adalah karena terjadi gangguan struktur anatomi yang misalnya terjadi karena luka.
Selain itu, stres juga bisa menjadi salah satu penyebab psikologis yang memicu asam lambung naik.
Dilansir dari tribunjakarta.com, inilah tips puasa lancar bagi pendertita GERD.
GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah salah satu penyakit yang menggangu sistem pencernaan.
Kondisi ini terjadi, saat asam lambung naik dari perut menuju kerongkongan atau disebut juga dengan refluks asam.
Terkadang, GERD menimbulkan sensasi seperti terbakar di dada, nyeri dada atau ulu hati, hingga menjalar ke kerongkongan.
Oleh sebab itu GERD kerap mengganggu bagi orang-orang yang menjalankan ibadah puasa, sama halnya seperti pada penderita penyakit maag.
Meski begitu, ada beberapa tips yang dibagikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD, Dedy Sudrajat agar penderita penyakit tersebut bisa nyaman saat berpuasa.
Dikutip TribunJakarta.com dari keterangan resmi Eka Hospital, inilah tips puasa lancar bagi penderita GERD menurut Dokter Dedy Sudrajat :
1. Hindari makan berlebihan
Penderita GERD harus menghindari makan yang berlebihan saat sahur ataupun berbuka.
Disarankan, agar penderita GERD makan secara perlahan dan secukupnya.
Sebab, menurut Dokter Dedy makan makanan dalam jumlah banyak dan berlebih dalam satu waktu dapat membuat lambung bekerja keras.
Hindari konsumsi makanan yang mengandung asam, pedas, serta bersantan, karena makanan ini akan merangsang asam lambung keluar lebih banyak.
Baca Juga: Sering Jadi Bahan Lalapan, Ini Resep Mengolah Daun Kemangi untuk Obat Herbal Sakit Maag Saat Puasa
Selain itu kurangi juga makan makanan yang banyak mengandung gas seperti kubis/ kol, sawi, dan juga nangka.
Dokter Dedy pun menuturkan, terdapat beberapa jenis minuman yang baiknya juga dihindari oleh penderita GERD.
Diantaranya minuman berkafein seperti kopi, teh juga minuman bersoda.
2. Jangan langsung makan makanan berat saat berbuka puasa
Hindari langsung mengkonsumsi makanan berat saat berbuka puasa.
Setelah berpuasa seharian, perut pastinya dalam keadaan kosong dan lapar.
Hal ini sering kali menimbulkan hasrat untuk makan banyak saat berbuka puasa.
Namun, bagi penderita GERD hal ini tidak dianjurkan.
Lambung memerlukan penyesuaian terlebih dahulu secara perlahan sehingga tidak kaget saat menerima makanan.
Oleh karenanya, Dokter Dedy mengatakan sebaiknya penderita GERD mengawaali buka puasa dengan konsumsi makanan ringan.
Setelah itu, barulah dilanjutkan dengan makan besar.
"Setelahnya cukup konsumsi camilan ringan dan sehat seperti pisang atau biskuit." papar dia.
3. Makan secara perlahan
Makanlah dengan cara perlahan.
Makan dengan terburu-buru juga berisiko membuat cairan asam lambung naik.
Sebaiknya saat makan lakukan proses mengunyah secara perlahan dan dalam suapan yang lebih kecil.
4. Jangan langsung tidur setelah makan
Hindari langsung tidur setelah makan. Kondisi ini sering kali dilakukan setelah sahur.
Langsung tidur setelah makan akan membuat tekanan dalam lambung meningkat, sehingga makanan dan cairan lambung bisa naik ke kerongkongan.
Disarankan jika ingin tidur, berikan jarak 1-2 jam setelah makan sahur atau buka puasa.
Kalaupun terpaksa tidur dalam kondisi tertentu, maka posisi yang disarankan sebaiknya dalam setengah duduk sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya refluks asam lambung.
5. Kendalikan emosi
Pengendalian emosi nyatanya juga berperan penting dalam kesehatan seseorang.
Pengendalian emosi yang baik, dapat menurunkan tingkat stress dengan cara yang positif hingga meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Beristirahatlah sejenak jika tubuh merasan lelah. Kamu bisa lakukan teknik relaksasi ataupun latihan pernapasan.
Itulah tips yang bisa dilakukan bagi penderita GERD agar bisa nyaman menjalankan ibadah puasa. (*)