KKB Papua Tembak Mati 2 Aparat TNI-Polri yang Jaga Salat Tarawih, Viral Video Anak Kecil Ratapi Kepergian Ayahnya: Bapa di Atas Gunung Ditembak Orang Jahat

Senin, 27 Maret 2023 | 16:13
Dok Humas Polda Papua dan Tribun-Papua.com

Bredar luas di media sosial WhatsAap group di mana seorang anak kecil yang polos berbicara bahwa dia kehilangan ayahnya saat bertugas di Puncak Jaya, Papua Pegunungan.

GridHot.ID -Telah terjadi penembakan terhadap tiga personel TNI-Polri yang sedang mengamankan salat tarawih di Masjid Al Amaliah, Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Pegunungan, Sabtu (25/3/2023).

Penembakan tersebut dilakukan oleh KKB Papua.

Melansir Antara News, dua di antara tiga personel yang terkena tembakan itu dinyatakan gugur.

Dua personel yang meninggal dunia yakni Bripda Mesak Idey dan Serda Riswar.

Bripda Mesak Idey merupakan anggota Polsek Ilu, ia tertembak di bagian perut

Sementara Serda Riswar merupakan anggota Koramil Ilu, ia tertembak di bagian tulang belakang dan dagu bagian bawah.

Pasca penembakan tiga personel TNI-Polri oleh KKB Papua, beredar luas video seorang anak kecil yang polos berbicara bahwa dia kehilangan sosok ayah saat bertugas di Puncak Jaya, Papua Pegunungan.

Video anak kecil itu beredarviral di WhatsApp group.

Melansir Tribun Papua, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, membenarkan adanya video anak kecil yang berdurasi sekitar 15 detik tersebut.

"Video yang berdurasi sekitar 15 detik tersebut menunjukkan dimana seorang anak berkata bahwa ayahnya ditembak oleh orang jahat di daerah Pegunungan Papua," ujar Benny melalui keterangan tertulis, Senin (27/3/2023).

Anak tersebut menggunakan pakaian berwarna biru gelap.

Baca Juga: KKB Papua Tetap Beraksi Meski di Bulan Suci, Pilu 2 Anggota TNI/Polri Gugur Ditembak saat Amankan Sholat Tarawih, Kapolda Papua Beri Klarifikasi Begini

Dengan nada sedih, anak tersebut mengatakan bakal menjemput ayahnya di bandara.

"Sungguh menyiksa hati bagi siapa saja yang akan melihat dan mendengar video tersebut," ujarnya.

Menurut Benny,bocah yang ada dalam video tersebut diketahui merupakan anak dari anggota Polri yang gugur dalam pengamanan salat tarawih di salah satu Masjid yang ada di Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (25/3/2023) kemarin.

"Di umurnya yang masih belia, harus kehilangan sosok pembimbing yang mana dia masih memerlukan kasih sayang seorang ayah hingga ia besar nanti," ujar Benny.

"Tetapi takdir berkata lain, kini ia harus ikhlas atas kepergian ayahnya tersebut," sambungnya.

"Sekeji itukah kalian hingga merenggut nyawa manusia yang sangat diperlukan keluarga mereka dan harus kehilangan seorang yang mereka cintai," tambahnya.

"Tidakkah prihatin melihat anak sekecil itu harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya akan beranjak dewasa tanpa bimbingan seorang ayah akibat perbuatan oknum tidak bertanggung jawab yang terus mengancam kenyamanan masyarakat di Tanah ini," lanjutnya.

Ia menambahkan, hal ini harusnya dapat menjadi pembelajaran dan mampu membuat sadar oknum yang hingga kini masih berada di bawah hasutan hingga menjadi pemberontak dalam persatuan NKRI.

Sementara itu, dalam video berdurasi 15 detik tersebut, tampak anak kecil itu dengan polos berbicara sambil mata berkaca-kaca.

"Mama Wil, sa (saya) punya bapa di atas gunung dapat tembak dengan orang jahat. Makanya kita ada mau jemput bapa di bandara," begitu bunyi ucapan anak kecil dalam video tersebut.

Baca Juga: Biodata 2 Aparat TNI Polri yang Gugur Ditembak KKB Papua Saat Jaga Jamaah Salat Tarawih, Lukanya Fatal di Area Vital

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber ANTARA News, Tribun-Papua.com