Find Us On Social Media :

Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua Punya Riwayat Asma, Panglima TNI Akui Tak Bisa Asal Frontal Bebaskan Sandera: Kami Tidak Mau!

Panglima TNI angkat bicara masalah pembebasan pilot Susi Air dari KKB Papua Egianus Kogoya

Gridhot.ID - Pilot Susi Air, kapten Philip Mark Mehrtens diketahui sudah disandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya hampir dua bulan lamanya.

Banyak yang khawatir dengan kondisi sang pilot terkait masalah kesehatannya.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, "Saya pastikan pilot masih hidup, tapi ada informasi juga bahwa dia saat ini sedang sakit," kata Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen di Nduga, Rabu (22/3/2023).

Rio menyebut informasi mengenai kondisi Kapten Philip sedang sakit belum bisa dipastikan. Namun demikian, dengan melihat banyak faktor, seperti makanan, stamina, dan cuaca, hal itu bisa saja membuat Philip sakit.

Terlebih, kata Rio, daya jelajah KKB pimpinan Egianus Kogoya sangat tinggi. Tidak jarang mereka harus melintasi daerah dengan ketinggian lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut (MDPL).

"Itu yang kami sangat kami khawatirkan kalau kondisi kesehatan pilot menurun, karena keluarganya menyampaikan pilot punya riwayat asma. Apa lagi kalau dia dibawa ke pegunungan yang oksigennya sangat tipis," tutur Rio.

Dikutip Gridhot dari Serambinews, sudah hampir dua bulan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Papua.

Terkait hal ini, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut pihaknya dan pemerintah daerah terus melakukan pendekatan persuasif dalam upaya pembebasan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu.

"Kami tidak mau secara frontal yang menyebabkan bertambahnya korban," kata Yudo saat berbicara kepada wartawan di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/3/2023).

"Kami tetap melakukan pendekatan secara persuasif melalui pemerintah daerah, bupati Nduga dan tokoh agama, tokoh masyarakat (dalam upaya membebaskan pilot Susi Air)."

Ihwal kondisi pilot Susi Air, Yudo menyebut berdasarkan keterangan kepolisian setempat, keadannya masih dinyatakan aman.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Bukit Asam (Persero) untuk Lulusan S1, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya