Egianus Kogoya Cs Resmi Jadi Buron Pembakaran Pesawat Susi Air, Video yang Disebar Jubir OPM Ini Jadi Bukti Kejamnya KKB Papua

Rabu, 29 Maret 2023 | 19:42
IST/Pos-Kupang.com

Egianus Kogoya, pimpinan KKB Papua yang kini menyandera pilot Susi Air

Gridhot.ID - Polisi menetapkan 16 orang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atas kasus pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air oleh KKB Papua.

Diketahui, pilot Susi Air Kapten Philips Marthen menjadi korban penyanderaan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya pasca aksi pembakaran pesawat pada 7 Februari 2023.

Kepala Satuan Tugas Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan, penetapan DPO ini berdasarkan hasil gelar perkara oleh tim gabungan TNI-Polri yang bertugas selama insiden di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

"Kita sudah tetapkan DPO dalam kasus pembakaran pesawat ini dari hasil gelar perkara beberapa waktu lalu," ungkap Kombes Faizal kepada Tribun-Papua.com, Senin (27/3/2023) malam di Timika.

Faisal menyebut, 16 DPO ini adalah mereka yang terlibat dalam aksi pembakaran pesawat dan hasil indentifikasi lain berdasarkan hasil keterangan para saksi.

"Jadi 16 DPO ini termasuk Egianus Kogoya dan itu sudah pasti," katanya.

Salah satu bukti yang digunakan adalah video pembakaran pesawat yang disebarkan oleh Sebby Sambom yang mengaku sebagai juru bicara TPNPB.

"Ada beberapa (dari video) dan ada beberapa yang kita identifikasi melalui keterangan lima orang saksi," kata Faizal.

Mengenai nama-nama para tersangka, Faizal tidak menyebutkan secara rinci dan hanya menyebutkan nama Egianus Kogoya.

Terkait proses pencarian, kata Faisal terus dilakukan dan mohon doanya sehingga tim segara menemukan dan menyalamatkan pilot Susi Air.

Dikatakan terkait peredaran pernyataan bahwa kondisi kesehatan pilot menurun, pihaknya mengklaim masih mengumpulkan informasi apakah kabar itu benar atau tidak.

Baca Juga: Nelson Ondi yang Berani Menentang KKB Papua Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosoknya yang Tegas Sebut OPM Musuh Nyata Masyarakat

"Kalau indikasi ada kelompok luar ingin membantu pergerakan Egianus kami masih dalami," katanya.

Ia mengatakan, KKB yang ada di Papua ini diyakini bukan merupakan satu kesatuan seperti kejadian belakangan yang sering terjadi.

Dikatakan setiap di awal tahun dari bulan Februari-Juli pasti ada peningkatan insentitas.

"Selalu ada seperti itu setiap tahunnya. Jadi harus di gali lebih dalam lagi terkait data yang kian meningkat," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, pada 7 Februari 2023.

Dok. Pribadi Sebby Sambom
Dok. Pribadi Sebby Sambom

Foto terbaru pilot Susi Air Kapten Philips Marthen yang disanderaa KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya

Egianus Kogoya kemudian menyandera pilot Susi Air, yaitu Kapten Philips Marthen (37) yang berkewarganegaraan Selandia Baru.

Setelah Satgas Damai Cartenz masuk ke Distrik Paro pada 14 Februari 2023, dipastikan Egianus Kogoya dan kelompoknya sudah tidak berada di lokasi.

Selain itu, wilayah Distrik Paro sudah dalam keadaan kosong karena warganya mengungsi ke Distrik Kenyam.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri sempat menyebut, Egianus Kogoya meminta tebusan berupa uang dan senjata api untuk membebaskan Kapten Philips Marthen.

Kemudian Egianus Kogoya diketahui sempat berada di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, pada akhir Februari 2023.

Sejauh ini aparat keamanan di Papua terus melakukan pencarian terhadap Kapten Philips Marthen.

Baca Juga: Egianus Kogoya Dibongkar Masa Kecilnya, Sosok Intelektual Ini Sebut Bos KKB Papua Dulu Minderan dan Tertutup, Begini Kisahnya

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Tribun-Papua.com