Gridhot.ID - Ramalan weton dalam primbon Jawa bukan lagi sesuatu yang asing bagi masyarakat.
Weton dalam primbon Jawa biasanya dijadikan rujukan untuk meramalkan beberapa hal, seperti peruntungan rezeki, jodoh dan watak seseorang.
Berbicara soal jodoh, kata primbon Jawa, ada 3 weton yang punya peruntungan tinggi dalam urusan asmara.
Konon, mereka paling gampang mendapatkan jodoh karena memiliki aura yang mempesona.
Penasaran siapa saja mereka dan apakah Anda salah satunya?
Melansir dari Sonora.id, simak ulasannya berikut ini.
Kamis Wage
Sosok weton pertama yang selalu beruntung dalam urusan asmara adalah Kamis Wage.
Weton ini berada di posisi mangsa 10 karo dan wuku medangkungan.
Weton Kamis Wage mempunyai neptu yang lumayan besar yaitu 12, yang berasal dari Kamis 8 dan Wage 4.
Menurut primbon Jawa, dengan neptu cukup besar itulah, weton Kamis Wage memiliki watak dan jalan hidup meliputi karier, cinta, rezeki bahkan kejayaan yang sangat unik dan jarang dimiliki weton lainnya.
Baca Juga: 4 Weton Paling Apes Menurut Primbon Jawa, Diramal Banyak Masalah dan Keuangan Berantakan
Mereka dikenal pemberani, namun cenderung pendiam dan dinilai angkuh dalam beberapa hal.
Jumat Kliwon
Jumat Kliwon memiliki neptu 14, yang terdiri dari hari Jumat dengan nilai 6 dan pasaran Kliwon bernilai 8.
Mereka merupakan sosok yang memiliki kepribadian menyenangkan, memancarkan pesona dan selalu menciptakan ketentraman di lingkungannya.
Pemilik weton Jumat Kliwon dapat menjadi seorang pemimpin yang baik.
Anugrah terbaik weton ini adalah kemampuan berpikir secara luas dan dapat mempengaruhi banyak orang dengan caranya berkomunikasi yang pintar.
Sabtu Legi
Selain ceria, weton Sabtu Legi yang memiliki jumlah neptu 14 juga loyal dan pandai bergaul.
Weton Sabtu Legi punya sifat lakune rembulan.
Sifat positif weton ini adalah membuat orang lain nyaman berada di dekatnya.
Namun dalam beberapa hal, weton Sabtu Legi sangat pandai bersilat lidah.
Perlu diingat, ulasan ini hanyalah sebuah ramalan yang belum terbukti kebenarannya.
Anda boleh percaya, boleh juga tidak, karena semua kembali kepada pribadi masing-masing.
(*)