Para Sosok yang Buat Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Dimintai Pertanggungjawaban, Pengamat: Pemain Muda Kehilangan Mimpinya, Kita Dipermalukan di Mata Dunia

Jumat, 31 Maret 2023 | 12:13
PSSI

Pemain Timnas Indonesis U-20 menangis Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia.

Gridhot.ID - FIFA telah mencabut status tuan rumah Indonesia dalam ajang Piala Dunia U-20.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, dalam laman resminya, FIFA mengungkapkan alasan mereka memilih tidak menggunakan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Akibatnya, para pemain timnas Indonesia U-20 gagal bertanding dalam ajang bergengsi tersebut.

Pasalnya, timnas Indonesia U-20 gagal lolos dalam kualifikasi namun statusnya sebagai tuan rumah membuat mereka masih bisa tetap bermain di ajang tersebut.

Kini pupus sudah mimpi para pemain muda Indonesia untuk bisa bergelut di ajang Piala Dunia.

Hal ini terjadi usai adanya penolakan terkait kedatangan timnas Israel di Piala Dunia.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pengamat sepak bola, Akmal Marhali, mengatakan bahwa pihak-pihak yang telah membuat Piala Dunia U20 2023 batal bergulir di Indonesia harus bertanggung jawab.

Menurut Akmal Marhali, mereka mesti memberikan permohonan maaf karena telah membekukan mimpi pemain timnas U20 Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia U20 2023.

“Mereka yang bikin gaduh dan membuat kita batal menjadi tuan rumah Piala Dunia harus bertanggung jawab, jangan lari dari tanggung jawab,” kata Akmal Marhali dalam keterangan yang diterima Kompas.com.

“Mereka harus bertanggung jawab secara moral, menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia,” tambah dia.

“Menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pemain muda kita yang kehilangan mimpinya tampil di Piala Dunia,” tuturnya.

Baca Juga: 7 Tanggal Lahir yang Hartanya Tak Habis Hingga Anak Cucu, Primbon Jawa Sebut Peruntungannya Bagus

Padahal, menurut Akmal Marhali, Indonesia berpotensi mengukir sejarah dengan menjadi penyelenggara Piala Dunia U20 2023.

“Meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena kehilangan kesempatan untuk mencetak sejarah menjadi saksi hidup bahwa kita pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia,” tuturnya.

“Juga meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa kita sebagai bangsa gagal menjalankan amanat besar dan kita sebagai bangsa gagal menjaga kepercayaan komitmen yang telah diberikan,” katanya.

“Mereka telah membuat kita rugi secara materiil dan imateriil sudah membuat bangsa kita dipermalukan di mata dunia,” jelasnya.

Koordinator Save Our Soccer itu sangat menyayangkan Piala Dunia U20 2023 batal bergulir di Indonesia.

“Sungguh ini kejadian yang sangat menyakitkan buat bangsa Indonesia dan kejadian yang sangat memprihatinkan di mana kepentingan politik mengorbankan kepentingan masyarakat banyak,” jelas dia.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribunnews